Selasa, 19 November 2013

pahargyan

ada rasa bangga, ketika dalam perantauan seperti ini menyaksikan berita mengenai kampung halaman di media massa. seperti ketika kurang dari sepekan ini, sebuah berita tentang kudus menghiasi halaman pertama kompas. walaupun sayang, beritanya mengenai kekacauan daftar pemilih tetap di kudus. bentuk kekacauannya, data pemilih pada salah satu tps di desa samirejo kecamatan dawe, kabupaten kudus tidak ada sama sekali, sehingga jumlah tps di sana berkurang satu.

kpu berjanji akan terus memperbaiki kesalahan-kesalahan dpt seperti ini. janji adalah hutang, dan kita semua berharap kpu membayar lunas hutang-hutangnya sebelum tanggal jatuh tempo.

pekan sebelumnya, ada lagi berita yang membuat saya bangga. lebih tepatnya foto penjelas berita, juga di kompas walaupun bukan halaman pertama. kalau yang ini tentang proyek konstruksi. ada artikel panjang disertai foto proyek konstruksi dengan plang besar bertuliskan total bangun persada sebagai konstruktornya.

mengapa saya bangga?
saya merasa dekat dengan total bangun persada. karena kebetulan, kantor saya dulu memang dekat dengan kantor total bangun persada ini, hanya selisih tiga atau empat bangunan saja.

yang membuat agak tidak enak adalah bahwa ternyata foto proyek itu adalah foto proyek konstruksi pembangunan hotel di solo di lahan bekas pabrik es sari petojo. terasa akrab dengan pabrik es sari petojo? silakan di-googling. :)

tentu saja, walaupun belum lama ini saya sempat berkunjung ke solo, saya tidak melihat secara langsung proyek konstruksi hotel tersebut. karena memang hal itu tidak relevan dengan tema kunjungan saya ke sana. kalau boleh cerita, kebetulan kunjungan ke solo itu dilakukan dalam rangka menghadiri pernikahan salah seorang saudara. saudara dekat, lha wong kakaknya istri saya kok. lebih spesifiknya kakak laki-laki.

walhasil, jadilah ketika acara ngundhuh mantu saya diberikan seragam blangkon, jarik dan keris dengan jabatan sebagai penerima tamu. penyelenggaraan acara ngunduh mantu di kampungnya istri saya itu cukup terorganisir dengan baik. ada dokumen semacam term of reference termasuk ada pula daftar susunan panitianya. dan tentu ada nama saya di sana, lengkap dengan gelarnya walaupun salah tulis.

di sana tertulis nama saya dengan gelar SE, bukan SST sebagaimana pernah saya singgung di sini. tapi gpp lah, daripada gelar saya ditulis dengan benar tapi malah orang-orang nanti mikir kalo saya lulusan D4 kebidanan kan berabe juga. :D mosok udah susah-susah belajar accounting dari tingkat principle sampai advance malah dikira bidan. udah bidan, ngesot pula. eh kalo itu suster ding. :D

***
bagi yang berwenang, mungkin gelar alumni D4 perlu dibedakan sesuai program studinya juga kali ya. biar langsung ketahuan secara spesifik begitu lihat gelar seorang alumni D4. atau mungkin alumni D4 akuntansi seperti saya langsung diberi gelar Ak mungkin akan menyenangkan. hehehe



Minggu, 10 November 2013

championsheep 2

alhamdulillah, pelaksanaan arisan bapak-bapak di kompleks sini semalam berjalan dengan lancar. bukan apa-apa, kebetulan tadi malam saya jadi tuan rumahnya, sehingga saya sangat berkepentingan terhadap keberhasilan penyelenggaraannya. sekarang hari ahad, 10 november 2013, bertepatan dengan hari pelaksanaan reuni akbar alumni stan di kampus stan jurangmangu. bertepatan pula dengan hari pemakaman hikmat tomet. karena memang hari sabtu kemarin, suami dari gubernur banten, ratu atut chosiyah, tersebut meninggal dunia di rs gatot subroto. ini duka kedua bagi keluarga besar ratu atut setelah sekitar sebulan kemarin adik kandungnya, tubagus chaeri wardana ditangkap kpk.

baiklah, kembali ke arisan tadi malam, alhamdulillah jumlah peserta yang hadir kurang lebih sesuai dengan yang diperkirakan. menurut koordinator arisan yang kebetulan bekerja satu lantai dengan saya, perkiraan peserta arisan yang datang dalam kondisi normal adalah sekitar 30-40 orang. akan berkurang bila hujan turun, dan dalam kondisi-kondisi spesial berpotensi untuk dapat mencapai 50 orang. alhamdulillah tadi malam pas 34 orang yang hadir. sehingga hidangan yang disiapkan susah payah istri saya seharian kemarin tidak kurang dan tidak lebih terlalu banyak.

sebagian besar yang hadir juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemotongan hewan kurban sebulan kemarin. walaupun tentu masih banyak partisipan pemotongan hewan kurban yang tidak bergabung di arisan. menurut salah satu ustad yang ceramah di masjid kami, salah satu hikmah dari ibadah kurban adalah memberikan variasi bentuk ibadah kepada umat, sehingga umat tidak bosan. dan kalo boleh saya tambahi, selain tidak bosan, adanya variasi ini akan berakibat munculnya wajah-wajah yang ikut beribadah (baca: berkurban), yang biasanya tidak muncul dalam bentuk-bentuk ibadah lainnya.

tercatat, ada 7 ekor sapi dan 25 ekor kambing yang dipotong di masjid kami, masjid ar ridho, komplek pajak, jurangmangu timur. ini yang dihafalkan anak saya yang 30 oktober kemarin genap 2 tahun. kalo hari ini dia ditanya di mana sapinya, jawabannya jelas, sapinya dipotong di masjid ar ridho. hanya ada sapi dan kambing, tidak ada unta seperti di arab atau kerbau seperti di kudus. bahkan domba pun tidak ada. judul di atas pun lebih untuk menghormati anak saya yang bersikeras bahwa yang ada di masjid ar ridho itu adalah domba, bukan kambing. sedangkan angka 2-nya untuk menunjukkan saya pernah pula memakai judul itu, yang memang pernah saya pakai di postingan yang ini.

***
saya tidak tahu 11 kambing yang dipotong di masjid di kampung tempat saya dilahirkan di kudus itu termasuk domba juga atau memang semuanya benar-benar kambing. yang jelas 11 kambing itu melengkapi 7 ekor sapi dan 2 ekor kerbau yang dipotong sebagai hewan kurban tahun ini. sungguh suatu pencapaian yang luar biasa untuk sebuah masjid di kampung saya itu. sebagai pengingat, kami warga kudus memang terbiasa menyembelih kerbau sebagaimana pernah saya tulis di postingan yang ini. dan jika anda membaca keanehan pada angka 7 ekor sapi dan 2 ekor kerbau, adalah pada 2 ekor kerbaunya, maka kami warga kudus justru melihat keanehan itu pada 7 ekor sapinya.

sebagaimana yang dianjurkan sunan kudus, secara default, kami (warga kudus) akan memotong kerbau. imbasnya, kami juga lebih menyenangi daging kerbau. dapat anda bayangkan, di kudus demand akan kerbau pasti tinggi. dengan asumsi suplai kerbau tetap, dapat dipastikan permintaan yang tinggi akan membuat harga kerbau naik. tapi untunglah, ada sapi sebagai substitusi. mungkin, itulah yang bisa menjelaskan mengapa lebih banyak sapi yang dipotong daripada kerbau di kampung kami dalam acara kurban tahun ini.

sebagai bonus pengetahuan, perebahan sapi di masjid ar ridho dilakukan dengan menerapkan metode yang diajarkan oleh dinas pertanian kota tangerang dalam sebuah video di youtube. dengan teknik ini, untuk merobohkan seekor sapi cukup dibutuhkan sebuah tonggak, seutas tali dan tiga orang petugas. anda dapat menyaksikan videonya di sini, dan mencobanya sebagaimana yang telah dipraktikkan di masjid kami. it works...



Rabu, 25 September 2013

bebek cubit

sekarang hari rabu malam, 25 september 2013. sudah cukup malam dan besokpun masih hari kerja biasa. tapi karena momentum menulis sedang datang, saya manfaatkan saja momentum itu. sayang kalau terlewatkan.

siang tadi adalah kesempatan pertama mengunjungi kantin baru di lantai semi basement kantor pusat direktorat jenderal pajak. bersih dan bagus kantinnya, ber-AC dan di pintu masuk masih banyak balonnya. tak heran, karena baru pada hari senin kemarin mulai beroperasi. senin 23 september 2013.

senin tanggal itu juga menjadi hari pertama beroperasinya warung bebek cubit di jalan soka, kompleks pondok safari, jurangmangu, pondok aren, tangerang selatan. kalau yang ini saya belum sempat mencobanya. tapi saya harap, hari-hari ke depan akan ada kesempatan untuk itu. warung ini milik seorang kenalan di kantor. beliau orang baik dan saya berharap usaha beliau ini akan sukses besar.

saya tidak tahu kenapa nama bebek cubit yang dipilih. apakah bebek-bebek yang dijual di sana begitu menggemaskan sehingga kita menjadi tergoda untuk mencubitnya? ataukah ukuran daging bebek-bebek di sana begitu kecilnya sehingga ketika mengambil kita akan mencubit dan bukan mencomotnya? entahlah, saya mesti mencoba untuk tahu pasti.

selain cubitnya, bagi saya pribadi istilah bebeknya sebenarnya masih menjadi pertanyaan. untuk yang ini berlaku bagi semua warung bebek yang ada di seluruh indonesia atau mungkin juga di luar indonesia kalau ada. kenapa bebek? kenapa bukan itik?

terus terang saya masih tidak tahu perbedaan antara bebek dengan itik ini. saya menganggapnya sama saja. dan wikipedia pun tidak banyak membantu, karena ketika kita meng-klik entry itik, kita akan diarahkan ke penjelasan bebek. kalau memang bebek dan itik itu sama, mengapa warung-warung bebek goreng tidak mengubah namanya menjadi warung itik goreng? demikian juga warung bebek bakar tidak berubah menjadi warung itik bakar?

tapi kalau memang bebek dan itik itu berbeda, mengapa wikipedia mengarahkan kita ke bebek saat kita mencari definisi itik?

hehe... jangan terlalu dimasukkan ke hati. ini hanya pertanyaan-pertanyaan tidak penting. yang lebih penting adalah fakta dibukanya kantin baru di lantai semi basement kantor pusat direktorat jenderal pajak adalah merupakan sebuah konspirasi kemakmuran. pun begitu, launching bebek cubit di pondok safari adalah merupakan sebuah konspirasi kemakmuran.

saya tidak akan memaksakan diri untuk menebak dari belahan mana anda berasal jika ini pertama kalinya anda mendengar istilah konspirasi kemakmuran. hanya karena istilah ini pertama kali keluar dari vicky prasetyo, maka istilah ini dan beberapa istilah vicky yang lain menjadi bahan tertawaan di seluruh indonesia.

padahal kalau kita mau jujur, istilah ini sebenarnya bagus juga. khusus untuk istilah yang ini ya. untuk istilah lain, perlu ditelaah satu persatu terlebih dahulu.

sepertinya kita terjebak pada sebuah generalisasi, bahwa karena istilah ini keluar dari orang yang baru saja mengatakan "29 is my age" maka apa saja yang dia katakan patut untuk jadi bahan tertawaan. sah-sah saja kita menertawakan "29 is my age," tapi sebatas di kalimat itu saja. istilah berikutnya, kita telaah dulu dengan mengesampingkan bahwa dia baru saja mengatakan "29 is my age". kalau memang patut ditertawakan seperti harmonisisasi, maka boleh saja kita tertawa lagi.

hal seperti ini sebenarnya sudah pernah diajarkan nabi 14 abad yang lalu. "lihatlah apa yang dikatakan, dan jangan melihat siapa yang mengatakan." apa yang dibicarakan, bukan siapa yang membicarakan.

saya hanya mengingatkan saja. kebetulan kan memang kita manusia itu biasa suka lupa. lha wong nasehat yang minggu kemarin aja udah banyak yang pada lupa, apalagi ini yang udah lama banget.



Jumat, 06 September 2013

drowning past regret

sekitar 9 atau 10 tahun yang lalu, saya dan seorang teman berkesempatan ke stadion gelora bung karno. tentu saja kami memakai alas kaki. walaupun saya lupa pastinya, apa alas kaki yang kami pakai ketika itu. entah sepatu, entah sandal.

teman saya ini jago bermain bola, walaupun tidak menjadi pemain profesional seperti ayahnya. saya yakin stadion gelora bung karno mempunyai kesan yang lebih mendalam bagi penghobi bola sepertinya, termasuk juga rumputnya.

saya ingat sekali, teman saya itu melepas alas kakinya dan menginjakkan kakinya yang tanpa alas itu ke rumput stadion. dia benar-benar telah menginjak rumput senayan, literally. sebagai teman yang baik, saya pun ikut-ikutan, melepas alas kaki dan menginjak kan telapak kaki di rumput senayan, literally.

bagi yang pernah membaca tulisan yang ini, pasti tahu bahwa maret tahun ini saya telah bergabung dengan club thirties. meskipun begitu, harus saya akui bahwa sampai setua itu, belum sekalipun saya menginjakkan telapak kaki di tanah sumatera. baik dengan ataupun tanpa alas kaki.

hingga akhirnya kesempatan itu datang juni kemarin. tercatat dari hari senin sampai jumat, 24-28 juni saya berada di pematangsiantar dan medan. kesempatan ini datang dalam rangka tugas kantor. kebetulan kantor saya sedang mengadakan lomba pegawai terbaik, dan kebetulan saya mendapat tugas untuk memantau langsung jalannya lomba di sana.

acara yang menarik, banyak ide terlontar dari para kandidat, dan kalau semua pegawai mempunyai mindset seperti mereka, saya yakin institusi tempat saya bekerja akan menjadi sangat kuat. tentu dengan catatan para pemimpinnya mampu mengarahkan potensi pegawai yang ada ini.

tulisan ini belum selesai. judulnya saja belum terjelaskan di sini. namun karena hari sudah cukup malam, saya lanjutkan di lain kesempatan saja. semoga besok hal itu ada. sebagai penutup untuk bagian pertama ini, saya bagikan satu pengetahuan baru tentang cara mengecek no hp sendiri bila sewaktu-waktu kita lupa. saya mendapatkannya di kaskus saat browsing sambil menulis ini. begini caranya:
Cara Cek Nomor HP Sendiri yang Lupa 1. Telkomsel: ketik *808# lalu tekan OK/Yes 2. Flexi: ketik INFO sms ke 678 3. XL: ketik *123*22*1*1# lalu tekan OK/Yes 4. Indosat: ketik *777*8# lalu tekan OK/Yes 5. Three: ketik *998# lalu tekan OK/Yes 6. Axis: ketik *2# lalu tekan OK/Yes




Rabu, 04 September 2013

tukang bubur yang ditukar

saya tidak menyempatkan melihat awal episode sinetron tukang bubur naik haji malam ini. karena itu jangan ditanya episode berapa tayangan malam ini. mungkin sudah lebih dari 820. mengingat sekitar empat atau lima hari kemarin sudah memasuki episode yang ke-812 dan 813.

masih saja diputar pada prime time dan masih saja menyedot banyak iklan. memang ini sinetron dengan rating yang tinggi. makin tinggi rating, makin prime jam tayangnya, makin banyak iklannya, makin awet ditayangkannya. inilah televisi.

konon kabarnya, metode di koran atau majalah sedikit lebih baik. tidak hanya rating, news value menjadi pertimbangan suatu berita dimuat di koran atau majalah. apakah suatu berita mampu memberi inspirasi bagi audiens atau tidak, masih menjadi pertimbangan. jadi tidak melulu hanya masalah rating.

contoh kasus, apa yang terjadi di media gosip cek & ricek yang tayang di televisi dan tabloid. ada acara gosip berjudul cek & ricek di rcti, dan ada pula tabloid cek & ricek. mereka berasal dari sumber yang sama. memakai logo yang sama pula. akan tetapi, ada perbedaan konten. itu tadi, cek & ricek di tivi hanya melihat rating, sementara cek & ricek tabloid memperhatikan news value-nya juga.

masih belum konkret contohnya? baiklah, saya konkretkan saja. berita-berita tidak penting mengenai ustadz solmed sering muncul di cek & ricek versi televisi. akan tetapi, berita dengan tema yang sama jarang muncul di tabloid cek & ricek.

***
kembali ke sinetron tukang bubur naik haji. terus terang saya bukan penggemar sinetron, termasuk sinetron yang satu ini. nonton pun hanya karena memang channel itulah yang sedang dinyalakan. tentu saja, pada dasarnya saya akan lebih suka mengambil remote dan menukar channel sinetron ini dengan channel talk show-nya rhenald kasali atau tung desem waringin.

benar sekali, beberapa bulan yang lalu, prime time di tvri diisi dengan acara talkshow-talkshow bermutu. malam jam delapan sampai dengan jam sembilan. mulai hari senin yang diisi talkshow-nya sugeng sarjadi, selasa rhenald kasali, rabu ga terlalu bagus, kamis ary ginanjar agustian dan jumat tung desem waringin.

benar-benar tayangan yang menginspirasi. sayangnya, itu terjadi beberapa bulan yang lalu. seiring berjalannya waktu, satu persatu tayangan itu menghilang. diawali dengan tung desem waringin di jumat malam, disusul ary ginanjar di kamis malam, dan sugeng sarjadi di senin malam. satu-satunya yang masih bertahan adalah talkshow rhenald kasali di selasa malam.

sampai kemarin malam pun masih tayang talk show-nya. hanya saja, terus terang saya mulai khawatir kalau rhenald kasali akan segera menyusul tung desem waringin, ary ginanjar dan sugeng sarjadi, mengingat episode yang ditayangkan kemarin adalah ulangan dari episode yang sudah pernah ditayangkan beberapa bulan yang lalu.





Minggu, 25 Agustus 2013

strategy follows people

tahun 1997, borussia dortmund berhasil menjejakkan kakinya di final liga champions. saya tidak ingat pasti siapa lawannya. mungkin juventus. yang saya ingat, borussia dortmund menang 3-1 dengan gol sentuhan pertama dari lars ricken. gol sentuhan pertama karena lars ricken yang baru saja masuk sebagai pemain pengganti berhasil mencetak gol pada sentuhan pertamanya terhadap bola.

tahun ini, 16 tahun setelah momen final 1997 itu, borussia dortmund kembali ke final liga champions. kali ini saya ingat dengan pasti siapa yang menjadi lawannya, namun sayangnya tidak ada momen lars ricken yang mungkin dapat saya ingat untuk belasan tahun ke depan, bila belasan tahun itu ke depan itu masih ada bagi saya. baiklah, saya ingat dengan pasti lawan borussia dortmund di final kali ini adalah bayern munchen.

ada perbedaan besar antara final tahun ini dengan tahun itu bagi borussia dortmund. dulu mereka sukses memenanginya, sementara sekarang mereka gagal memenanginya. wajar saya kira, karena tahun ini bayern munchen memang begitu superior. barcelona yang dianggap sebagai tim terbaik di dunia saja mereka tekuk dua kali di semifinal, masing-masing dengan skor 4-0 dan 3-0. bahkan borussia dortmund terhitung cukup beruntung, hanya kalah 1-2 dari bayern munchen.

yang agak mirip dalam pertandingan final tahun ini dengan tahun itu adalah suasana, terutama bagi warga jawa tengah yang aktif dalam dunia perpolitikan, atau paling tidak warga yang aktif sebagai panitia pemilu. tahun 1997, laga final borussia dortmund itu dilangsungkan dini hari waktu indonesia barat. pagi harinya di hari yang sama, dilangsungkan pemilu 1997.

tahun ini, suasananya juga mirip. laga final borussia dortmund dilangsungkan dini hari waktu indonesia barat. pagi harinya di hari yang sama dilangsungkan pemilu pula. pemilihan umum gubernur jawa tengah. :D

hasilnya, kita tahu sendiri ganjar pranowo menang. ganjar pranowo adalah cagub yang disusung pdip, partai yang sukses besar di pilgub dki jakarta dengan cagubnya, jokowi. jokowi adalah orang jawa tengah yang dulu pernah menjadi walikota surakarta. dan jokowi juga turut mengkampanyekan ganjar. tapi saya tidak tahu apakah ganjar menang karena faktor jokowi.

***
kembali ke laga final borussia dortmund dengan bayern munchen. kalau iseng-iseng kita amati, kedua tim memakai formasi yang sama, 4-2-3-1. sebuah formasi yang cukup populer akhir-akhir ini. sebagai orang yang tidak terlalu intens mengamati sepakbola, saya pribadi baru mengenal formasi ini ketika belanda menerapkannya di piala dunia 2010.

sebagai penggemar ac milan, tentunya saya lebih familier dengan formasi cemara 4-3-2-1 dibandingkan formasi 4-2-3-1 ini. khusus mengenai formasi cemara milik ac milan ini pernah pula saya singgung di postingan yang ini.

saya pernah mendengar selentingan bahwa jack welch, salah satu ceo terkemuka dunia, menganut filosofi strategy follows people. sebuah filosofi yang berseberangan dengan filosofi text book yang menyatakan bahwa people follows structure, while structure follows strategy.

saya jadi berpikir, pemilihan formasi tim-tim di atas sedikit banyak ada hubungannya dengan filosofi jack welch ini. perhatikan saja ketika dulu ac milan memiliki trio gelandang bertahan jempolan pada diri andrea pirlo, gennaro gattuso dan massimo ambrosini serta duet gelandang serang maut pada diri kaka dan clarence seedorf, ac milan memakai formasi 4-3-2-1.

sementara sekarang, ketika ac milan memiliki duet penyerang maut pada diri stephan el sharawy dan mario balotelli, ac milan lebih memilih formasi dengan dua penyerang di depan seperti 4-4-2 saja.

***
meskipun tentunya, ketika sebuah klub memiliki kekuatan finansial yang besar, entah karena hasil pengelolaan manajemen yang bagus atau karena didanai konglomerat timur tengah atau rusia, klub itu akan mampu membeli pemain-pemain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan strategi pelatihnya, tidak harus memaksa pelatih menyesuaikan strateginya dengan pemain yang ada. dan kemudian secara instan klub itu akan mampu menjadi juara.





Minggu, 23 Juni 2013

lampu merah

tidak perlu khawatir, judulnya tidak berada dalam tanda petik. masih dalam artian denotatif. sehingga tidak perlu khawatir ada berita-berita bergenre "lampu merah" di sini. masih seperti biasa, blog ini tetap menjadi sarana freezing the moment bagi saya. tidak semua momen tentunya, karena berbagai keterbatasan yang saya miliki sebagai seorang manusia.

baiklah, sekarang hari ahad 23 juni 2013. saya tidak tahu siapa saja, tapi saya yakin sekali ada yang berulang tahun hari ini. bila itu anda, maka itu adalah sinyal bahwa jatah usia yang anda miliki semakin berkurang. bila itu bukan anda, sama saja, jatah usia anda juga semakin berkurang hari ini. tenang saja, saya juga sama kok.

alhamdulillah, sekitar dua pekan kemarin, saya berkesempatan untuk bersilaturrahim dengan keluarga besar di kudus. sebuah kota indah di bagian timur utara jawa tengah. sebuah kesempatan yang sayangnya, semakin mahal diperoleh.

sangat kebetulan, dalam interval waktu sekitar empat hari di rumah, ada dua teman lama yang menikah. satu di hari rabu, satu lagi di hari kamis. satu teman mi, satu lagi teman mts. satu dekat rumah, satu lagi agak jauh dari rumah. satu saya datangi dengan jalan kaki, satu lagi saya datangi dengan sepeda motor. satu saya datangi beserta anak dan istri, satu lagi saya datangi beserta anak dan istri pula.

perjalanan dengan sepeda motor ke rumah teman yang menikah saya lalui dengan sebuah suzuki spin berwarna merah. ke loram, sebuah daerah di dekat museum kretek. ini nama museum yang diidentikkan dengan julukan untuk kota kelahiran saya itu. padahal sebagaimana yang pernah saya tulis dulu, julukan kota haus sepertinya akan lebih tepat.

jika anda cukup mengenal daerah kudus dan berjalan dari pasar wergu ke arah museum kretek dengan rute seperti yang saya tempuh, anda akan melewati flix computer. sebuah toko komputer dan aksesorisnya. kalau boleh saya detailkan, dari arah pasar wergu ke arah matahari, ada baiknya bila kita tidak mengikuti jalan raya yang menikung ke kanan, tapi lebih memilih lurus melalui jalan yang agak kecil ke arah getas pejaten.

ambil kiri di pertigaan, belok kanan mengikuti jalur jalan. lurus saja, tidak jauh, flix computernya ada di kiri jalan. kalau anda sudah sampai di graha mustika, berarti anda kesasar. bahkan kalau anda baru sampai pertigaan dprd, itupun anda sudah kesasar.

tapi sudahlah, silakan saja kalau anda kesasar. yang penting saya tidak kesasar dan menyempatkan diri mampir dalam perjalanan pulang ke sana. tidak mampir sebenarnya, lebih tepatnya mendatangi, karena memang saya sudah menjadwalkan untuk membeli beberapa perangkat pendukung laptop yang saya perlukan.

mulai dari mouse yang sudah lama rusak, keyboard gulung untuk backup keyboard yang sekarang, dan sebuah colokan usb yang memang sebelumnya belum punya. dari ketiga alat ini, saya cukup surprise dengan keyboard gulung. saya kira alat ini merupakan ide yang sangat brilian. ada kebutuhan untuk membawa keyboard ke mana-mana. sementara keyboard yang ada sekarang, mempunyai ukuran panjang yang cukup mengganggu bila dibawa-bawa.

sementara keyboard yang ini, dibuat dari bahan yang agak kenyal-kenyal gimana gitu. cukup panjang tapi tidak terlalu panjang. dan karena bahannya yang agak kenyal-kenyal gimana itu tadi, keyboard ini bisa digulung, dimasukkan ke wadah silinder seukurang mug, dan dimasukkan dengan ringkas ke dalam tas.

perjalanan pulang saya tempuh melalui jalan utama kudus ke jepara. jalan sehari-hari saya jaman dulu. ada dua lampu merah relatif baru yang saya temui di sana. di pertigaan rumah sakit islam dan di pertigaan alif. sepertinya sih lampu merah-lampu merah ini belum genap berumur setahun.

seingat saya, dahulu para pengguna jalan tidak sebanyak sekarang dan terbiasa untuk saling memberi kesempatan ketika melintasi kedua pertigaan dimaksud. tidak tahu kenapa sekarang perlu dipasang lampu merah di sana. semoga bukan seperti yang disinyalir dalam sebuah ungkapan bahwa "hilangnya etika moral dalam masyarakat ditandai dengan banyaknya peraturan."

sebuah peraturan seperti misalnya lampu merah itu.




Kamis, 30 Mei 2013

club thirties

sekarang hari kamis tanggal 30 mei 2013 sekitar pukul setengah sembilan malam. memang sudah terlewat satu hari dari hari ulang tahun salah seorang sahabat saya, tetapi tidak apalah bila tulisan ini mengambil tema ulang tahun. lebih spesifik lagi tema ulang tahun dengan bilangan usia yang dialami kemarin oleh sahabat saya itu.

satu pertanyaan mengawali pembahasan kita kali ini, tentang makan di luar. entah itu di warung, di restoran, atau di rumah makan, atau apapun namanya. adakah satu saja di antara teman-teman yang belum pernah makan di luar?

dengan segenap kesalutan, saya akan acungkan jempol. dua-duanya, kanan dan kiri. salut sesalut-salutnya bila ada yang belum pernah makan di luar. bila ada, itu berarti orang yang terjaga dari makan dengan sendok bekas pakai orang lain.

oh well, hal ini tiba-tiba saja terpikirkan ketika pada suatu hari di awal tahun ini terjadi musibah kebakaran yang menimpa kantor saya. saya ingat betul tanggalnya, 14 maret 2013.

sebuah kebakaran terjadi mulai pukul 4 pagi, sehingga saat berdatangan semua pegawai tidak diperkenankan memasuki ruangan kerja. tidak hanya ruangan, gedung pun tidak diperkenankan dimasuki. akibatnya, para pegawai tumpah ruah di halaman, di parkiran, di masjid dan di tempat-tempat lain.

saya memilih berada di masjid bersama mungkin ratusan rekan yang juga memilih berada di sana. saya duduk, dan kemudian merasa sudah saatnya untuk makan pagi. kebetulan hari itu saya membawa bekal makan pagi yang disiapkan istri saya dalam sebuah tupperware. saya terbiasa menggunakan sendok di pantry ruang kantor sehingga tidak ada sendok di bekal makan pagi saya.

wah, ini mesti diatasi. saya harus menemukan sendok. tidak mungkin saya masuk mengambil sendok ke pantry ruangan saya.

jalan yang paling mudah adalah meminjam sendok dari seseorang. saya sempat ragu, apakah orang ini akan bersedia meminjamkan sendoknya kepada saya. bukankah kalau nanti saya memakainya, sendok itu akan menjadi sendok bekas pakai oleh saya? memang saya akan mencucinya terlebih dahulu sebelum mengembalikan, tapi tetap saja sendok yang sudah dicuci itu adalah sendok bekas pakai.

saya menyingkirkan keraguan itu dan menganalogikannya dengan sendok yang ada di warung, restoran atau rumah makan. bukankah sendok-sendok yang di sana itu juga sendok bekas dipakai orang yang kemudian dicuci?

singkat cerita kemudian saya bertemu dengan seorang rekan yang juga membawa makan pagi, membawa sendok dan bersedia meminjamkan sendoknya kepada saya.
***

oh ya, tepat ketika hari kebakaran kantor itu saya sedang berulang tahun. ulang tahun dengan usia yang sama dengan yang dialami sahabat saya kemarin.
welcome to the club fren...



Minggu, 21 April 2013

aku berwacana maka aku ada

sekarang hari ahad, 21 april 2013, dan sudah cukup larut. sekitar satu jam yang lalu manchester city baru saja resmi dikalahkan tottenham hotspurs 3-1. cukup tragis bagi city. mengingat mereka sebelumnya memimpin terlebih dahulu sampai menit ke-75.

segelas kopi buatan istri baru saja saya habiskan. segelas kecil tentunya. karena saya percaya dengan mitos bahwa jatah minum kopi yang paling baik adalah satu atau dua gelas saja setiap harinya. satu atau dua gelas kopi yang hitam seperti malam, panas seperti api, dan manis seperti jari yang biasa saya pake di mesin fingerprint.

baiklah, seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 21 april diperingati sebagai hari kartini. dan entah mengapa, baru di peringatan hari kartini tahun ini saya membaca opini-opini berbeda mengenai kartini. sebagai anak muda yang masih mudah terpengaruh, tentunya sedikit banyak opini-opini itu turut mempengaruhi saya.

opini apa saja itu?
agak terlalu banyak juga sih yang beropini. cukup gaduh saya rasa. tapi yang bisa saya tangkap, dengan segala keterbatasan yang saya miliki, adalah opini bahwa gelar pahlawan yang diterima kartini agak terlalu berlebihan. ada beberapa penyebab.

yang pertama adalah opini bahwa perjuangan beliau lebih hanya melalui wacana melalui surat-suratnya. surat-suratnya dengan j.h. abendanon yang kemudian dikumpulkan dalam buku habis gelap terbitlah terang. perjuangan beliau belum terbukti secara nyata melalui aksi di lapangan. apakah cukup eksistensi kita hanya dinilai dari apa yang kita wacanakan?

yang kedua adalah fakta bahwa kartini cukup dekat dengan belanda. saya tidak terlalu tahu banyak sejarahnya, tapi kalau tidak salah teman surat-suratannya itu orang belanda. padahal kan biasanya kalau pahlawan itu musuhnya belanda.

yang ketiga adalah fakta bahwa ada pejuang-pejuang wanita yang perjuangannya lebih hebat dari kartini namun tidak digelari pahlawan nasional. pejuang-pejuang yang memang sudah benar-benar berjuang melalui aksi. tidak hanya melalui niat atau wacana. logikanya, ketika orang-orang seperti ini tidak diberi gelar sebagai pahlawan, apatah lagi kartini.

saya sama sekali bukan ahli di bidang apapun, apalagi ahli di bidang sejarah. saya bukan ahli, saya ali. :p
saya sama sekali tidak memiliki maksud apa-apa menulis ini, selain untuk mendorong kita membuka mata, hati dan telinga, dan mendengar opini lain dan kemudian mencoba menganalisanya secara objektif.

pun saya sama sekali tidak benci kartini. sebagai warga kudus, saya justru bangga ada pahlawan berasal dari jepara, daerah tetangga saya. bahkan sampai hari inipun, plat motor saya juga masih plat motor jepara kok. dan tambahan satu lagi, salah satu bulik saya namanya juga kartinah. ga jauh-jauh dari kartini. hehe

kesimpulannya: selamat hari kartinah, eh, kartini.
:p





Minggu, 14 April 2013

aku adalah temanku

sekarang hari ahad, 14 april 2013. ahad pekan depan tanggal 21 april 2013 akan diperingati sebagai hari kartini. senin kemarin, 8 april telah diperingati sebagai hari ulang tahun istri saya. sementara itu, mulai tahun depan tanggal di hari ahad ini, 14 april akan diperingati sebagai ulang tahun salah seorang keponakan saya yang lahir tadi pagi.

ahad pekan kemarin, 7 april, saya tidak tahu diperingati sebagai hari apa oleh siapa. yang jelas, 7 april kemarin dilaksanakan pemilihan ketua rt dan ketua rw di lingkungan tempat tinggal saya. saya tinggal di jalan kutilang, kompleks pajak, jurangmangu timur. lokasi tepatnya dapat dilihat di sini.

walaupun tinggal di kompleks pajak, jangan dibayangkan kalau semua penghuninya adalah pegawai pajak. kalau dibuat persentase, justru pegawai pajak menjadi minoritas di sini. pegawai-pegawai pajak tenar seperti gayus tambunan atau tommy hindratno atau yang terbaru, pargono riyadi juga tidak tinggal di sini.

belum terlalu lama, baru sekitar setahun saya tinggal di sini. itulah kenapa, dalam pemilihan ketua rt dan ketua rw kemarin, saya kembali mempraktikkan ilmu dari buku lama the fall of advertising and the rise of public relations. walaupun sudah cukup lama, saya rasa masih cukup relevan juga.

intinya sih, bahwa orang akan lebih percaya atau lebih mengikuti yang diiklankan oleh orang yang dikenal daripada orang yang tidak dikenal. tidak harus iklan, bisa rekomendasi atau hanya sekedar contoh atau petunjuk.

dalam hal ini, saya lebih memilih bertanya kepada teman yang telah lebih lama tinggal di sini tentang calon yang paling layak pilih. beliau memberi petunjuk, dan saya pun sangat mempertimbangkan petunjuk dari teman saya itu.

memang tidak ada pamflet-pamflet untuk memilih calon tertentu. tapi kalau pun ada, saya tetap akan lebih mempertimbangkan petunjuk teman saya itu daripada pamflet-pamflet yang dipasang. di sinilah, teori di buku itu berlaku untuk saya. public relations lebih saya pilih daripada hanya sekedar iklan.

***
dan ternyata, salah satu jenis iklan di facebook mempunyai cara kerja yang seperti itu juga. kalau ada yang belum tahu, sumber pendapatan facebook salah satunya, dan mungkin yang paling besar, adalah dari iklan. iklannya ada di sebelah kanan web facebook kita masing-masing.

jenis pertama iklan yang dipasang adalah iklan yang benar-benar iklan. biasanya terdiri dari tiga bagian, judul, gambar, dan sedikit penjelasan. berdasar profil dan aktivitas kita, facebook memilihkan iklan yang paling mungkin mengena kepada kita. artinya para pemasang iklan di facebook memilih segmen konsumen yang dituju, dan apabila profil kita sesuai dengan yang diinginkan, dipasanglah iklan itu di halaman kita.

sebagai contoh, misalnya ferrari memasang iklan di facebook dan mengincar segmen pria indonesia di atas 27 tahun yang ganteng. maka sangat mungkin facebook kemudian menampilkan iklan ferrari itu di halaman facebook saya. sedangkan di halaman facebook istri saya, iklan itu tidak muncul karena istri saya tidak cocok dengan segmen konsumen yang dituju ferrari tersebut.

mengapa musti di-segmen-segmen? logikanya ya orang di segmen yang dituju itulah yang paling mungkin membeli barang yang diiklankan. jadinya kan iklannya lebih efisien. walaupun tentunya kalau muncul iklan ferrari di halaman facebook saya, saya juga tidak terlalu tertarik untuk membelinya.

jenis kedua adalah iklan yang menggunakan kekuatan public relations. nah, inilah yang relevan dengan teori di buku tadi. sama, iklan ini juga terletak di sebelah kanan halaman facebook kita. bedanya, di iklan yang ini, ditambahkan keterangan bahwa teman kita, si A dan si B menyukai produk tersebut.

sebagai contoh, misalnya ada iklan berniaga.com di facebook. tiga bagian seperti jenis sebelumnya, judul, gambar, dan sedikit penjelasan mengenai berniaga.com ada di sana. bedanya, kemudian di bawahnya, ada keterangan lagi, si A dan si B like berniaga.com.

mengapa musti dikasih tambahan teman kita si A dan si B menyukai produk itu? harapannya ya agar kita menggunakan produk yang diiklankan itu juga. karena sesuai dengan teori di buku yang di depan tadi kita bahas, bahwa orang akan lebih percaya atau lebih mengikuti yang diiklankan oleh orang yang dikenal daripada orang yang tidak dikenal.

- kalau kemudian kita mengikuti teman kita menggunakan produk yang diiklankan itu, apa untungnya bagi produsen?
+ ya jelas dong, produknya laku.
- terus kalau produknya laku, apa untungnya buat dia?
+ ya jelas lagi dong, ada pendapatan masuk buat dia.
- kalau kemudian ada pendapatan masuk buat dia, apa untungnya buat dia?
+ ya jelas dong, dia jadi kaya.
- kalau kemudian dia jadi kaya, apa untungnya buat dia?
+ waduh, kalau ini saya udah ga bisa jawab deh. udahan dulu deh ya.




Selasa, 02 April 2013

a walk to remember

lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. meskipun sekarang sudah memasuki bulan april, tidak ada salahnya untuk freezing the moment dari sebuah momen bersejarah yang terjadi awal februari kemarin. kalau boleh saya ingatkan, sekarang tepatnya sudah memasuki tanggal 2 april.


ada beberapa momen bersejarah dalam hidup kita. dan karena kita makhluk hidup yang mempunyai salah satu ciri berupa bergerak, maka momen bersejarah yang kita alami dalam hidup kita seringkali berhubungan dengan sebuah pergerakan. pergerakan dalam arti denotatif tentunya. yang paling sering dilakukan, apalagi kalau bukan bergerak dengan berjalan.


bagi kita, berjalan seringkali tidak menjadi sesuatu yang istimewa. padahal sejatinya, berjalan adalah sesuatu yang istimewa. menurut indy barends, 1000 langkah berjalan kaki setiap hari, menjadikan tulang kita lebih kuat.


ada lagi keistimewaan berjalan dipandang dari dimensi lain. dari dimensi pelaku perjalanannya. apabila berjalan ini dilakukan oleh seorang bayi berumur 15 bulan untuk pertama kalinya, tentu ini sesuatu yang sangat istimewa. lebih istimewa lagi apabila bayi itu adalah bayi kita sendiri. tentu, itu sangat istimewa sekali dan pasti, akan menjadi sebuah langkah yang akan selalu kita ingat.


adalah athaya zahratus silmi tokoh utama kita kali ini. bayi, yang ketika tulisan ini ditulis telah beberapa hari lebih tua dari 17 bulan. tanggal 1 februari lalu menjadi hari yang bersejarah bagi bayi ini. karena untuk pertama kalinya, silmi berhasil menyingkirkan segala keraguan yang biasanya menghampiri untuk melangkah sejauh-jauhnya.

sebelumnya, silmi telah mampu melangkah pendek-pendek, satu sampai beberapa langkah. tapi belum pernah langkahnya berlanjut sampai menjadi sebuah rangkaian gerak yang bisa didefinisikan sebagai berjalan. faktor ingatan saya rasa menjadi faktor penting. perlu suatu momentum untuk memecahkan kebuntuan dari faktor ingatan ini.

akhirnya tibalah momentum itu. 1 februari, ketika silmi telah berusia 15 bulan lebih sedikit, ibunya sedang ada tugas untuk mengikuti diklat di kampus stan. jarak menuju kampus stan lebih dekat daripada jarak menuju kantor. sehingga istri saya berangkat menuju tempat diklat diklat pada waktu yang lebih siang daripada hari-hari biasanya ketika berangkat ke kantor.

hal ini yang mungkin agak diherankan oleh silmi. mungkin ketika melihat jam dinding dan ibunya belum berangkat ketika biasanya ibunya sudah berangkat ke kantor, silmi kemudian menyimpulkan bahwa hari itu ibunya libur. eh tapi, ternyata tidak lama kemudian ibunya bersiap-siap berangkat ke tempat diklat.


paniklah silmi dan kemudian mengejar ibunya sambil berjalan setengah berlari. padahal kondisinya ketika itu sebenarnya silmi belum bisa berjalan. silmi lupa dengan kondisinya bahwa sebelumnya dia belum bisa berjalan. satu langkah, dua langkah, tiga langkah dan seterusnya. sampai berjalan dengan sempurna.
 
sesederhana itu. dan seterusnya silmi kemudian bisa berjalan.




Sabtu, 19 Januari 2013

yen ing cawang ono lintang

sekarang sabtu malam, 19 januari 2013. hari ini saya tidak sedang berulang tahun, tetapi seperti biasa saya sedang menikmati liburan akhir pekan. di rumah saja, tidak ke mana-mana, karena saya memang tidak merencanakan untuk ke mana-mana. sebagaimana kata pepatah, kalau kita tidak merencanakan untuk ke mana-mana, ya kita tidak akan sampai mana-mana.

baiklah, berita hangat hari-hari ini adalah banjir jakarta. saya tinggal di dekat jakarta dan sehari-hari bekerja di jakarta. alhamdulillah, rumah, kantor, serta jalur jalan antara rumah dan kantor lancar tanpa halangan banjir atau genangan besar. genangan-genangan kecil ada, tapi saya rasa itu sangat wajar.

seharian sampai dengan sekarang ini tidak turun hujan. berbeda dengan rabu malam sampai dengan kamis yang turun hujan deras. beberapa saat sebelum subuh hari kamis, kilat dan guruh silih berganti menyambar-nyambar mengiringi hujan. saya yakin bahwasanya apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada allah, termasuk kilat dan guruh. sama seperti kita, ada yang bertasbih dengan suara pelan, ada juga yang keras.

mereka sama-sama bertasbih kepada allah, mereka teman kita. doa yang kita baca ketika ada mereka pun berupa tasbih. rasa-rasanya kita perlu malu bila tasbih kita kalah dengan mereka. mengingat kita adalah makhluq yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban. beda dengan mereka.

tidak ada kilat dan guruh dalam waktu-waktu perjalanan menuju ke kantor antara pukul setengah tujuh sampai setengah delapan pagi. akan tetapi hujan tetap turun, terkadang dengan cukup deras. alhamdulillah, hujan yang terkadang deras ini tidak diiringi dengan badai. badai dalam perjalanan bersepeda motor ini saya rasa cukup berbahaya, mengingat saya bukan pemakai bulu mata anti badai.

***

sedikit terlambat, tapi saya sampai kantor dengan selamat. hanya saja, ada sedikit yang mengherankan saya pagi itu. eskalator mati, ada sangat banyak orang di lobi gedung kantor dan penerangan kantor agak redup. usut punya usut, ternyata listrik pln sedang mati hari itu, sumber listrik hanya dari genset yang kekuatannya terbatas. mengingat kantor saya tidak terlalu jauh dari cawang, saya berasumsi kantor saya merupakan salah satu pelanggan yang terkena imbas dari kebakaran di gardu listrik cawang malam sebelumnya.

akibat kekuatan genset yang terbatas, tidak semua lampu dinyalakan, hanya tiga dari sepuluh lift dinyalakan, hanya beberapa komputer yang dinyalakan, dan ac pun sama sekali tidak dinyalakan. praktis, hari kamis diisi dengan pekerjaan-pekerjaan manual. suasana ini tetap bertahan sampai tiba waktunya istirahat siang.

waktu istirahat siang, turunlah saya untuk sholat dhuhur dan istirahat di masjid kantor. ada beberapa gedung di kompleks kantor kami. masjid ini letaknya masih berada di dalam kompleks kantor tetapi berada di luar gedung kami.

sebagai karyawan normal, tentunya enak juga suasana kamis itu. bakalan lebih enak lagi kalau setelah istirahat siang ternyata listrik masih seperti itu sampai tiba waktunya pulang. hehe

tapi harapan hanya tinggal harapan, bintang harapan saya padam sinarnya karena setelah istirahat siang listrik dari gardu cawang ternyata telah normal kembali.