kurban kerbau dan sebuah ide asal usul yang asal

sekarang hari sabtu, 11 dzulhijjah. kemarin hari raya idul adha. sholat idul adha di lapangan a kampus. ga mudik sih.

apa bedanya hari raya idul adha di kampung halaman dengan di sini...?
yang paling kelihatan tentunya hewan yang dikurbankan. kalo di sini akan sulit menemukan orang yang memotong kerbau sebagai hewan kurban. beda dengan di rumah, yang justru akan sulit menemukan sapi yang dijadikan hewan kurban.

sejarahnya dimulai dari jaman awal penyebaran islam di daerah saya itu. pada saat itu, sunan kudus melarang pemotongan sapi untuk menghormati pemeluk agama hindu yang mengagungkan sapi.

akibatnya, masyarakat di daerah saya itu lebih familiar dengan kerbau dan dagingnya daripada sapi.

itu salah satu keunikan kota kudus.

omong-omong soal kudus lagi, adakah yang pernah mendengar asal-usul nama kota kudus ternyata berhubungan dengan es...?

jadi ceritanya, ada dua orang bersahabat sedang melakukan perjalanan jauh.
ketika sampai di daerah yang sekarang menjadi kota kudus, salah satu dari sahabat itu merasa kehausan.
a: "mas, aku kehausan."
b: "yo wis, iki ono aqua."
a: "moh ah, aku kudu es."
b: "lha kan aku ro nggowo es."
a: "pokoke aku kudu es."
b: "waduh, gimana ini."
...
si b kebingungan, dan di tengah kebingungannya itu si b kemudian memperoleh ide cemerlang.
b: "eureka...!!! i got an idea."
a: "ide opo mas? wis ntuk es ya...?"
b: "ora."
a: "lha terus opo?"
b: "ideku, daerah kene tak jenengi kudus."
a: "kok iso kudus...???"
b: "goro-goro kuwe kudu es mou iku lho."
a: "kudu es kok iso dadi kudus...???"
si a makin kebingungan.

b: "kudu es = kudu + es, iya kan?"
a: "iyo, trus...?"
b: "kudu + es = kudu + s, iya kan?"
a: "ya, bolehlah. terus...??"
b: "kudu + s = kudus, tul ga..?"
a: "iya juga ya. cerdas sekali kamu mas."
b: "... ;p.."






-ngasaaaal-