Rabu, 25 September 2013

bebek cubit

sekarang hari rabu malam, 25 september 2013. sudah cukup malam dan besokpun masih hari kerja biasa. tapi karena momentum menulis sedang datang, saya manfaatkan saja momentum itu. sayang kalau terlewatkan.

siang tadi adalah kesempatan pertama mengunjungi kantin baru di lantai semi basement kantor pusat direktorat jenderal pajak. bersih dan bagus kantinnya, ber-AC dan di pintu masuk masih banyak balonnya. tak heran, karena baru pada hari senin kemarin mulai beroperasi. senin 23 september 2013.

senin tanggal itu juga menjadi hari pertama beroperasinya warung bebek cubit di jalan soka, kompleks pondok safari, jurangmangu, pondok aren, tangerang selatan. kalau yang ini saya belum sempat mencobanya. tapi saya harap, hari-hari ke depan akan ada kesempatan untuk itu. warung ini milik seorang kenalan di kantor. beliau orang baik dan saya berharap usaha beliau ini akan sukses besar.

saya tidak tahu kenapa nama bebek cubit yang dipilih. apakah bebek-bebek yang dijual di sana begitu menggemaskan sehingga kita menjadi tergoda untuk mencubitnya? ataukah ukuran daging bebek-bebek di sana begitu kecilnya sehingga ketika mengambil kita akan mencubit dan bukan mencomotnya? entahlah, saya mesti mencoba untuk tahu pasti.

selain cubitnya, bagi saya pribadi istilah bebeknya sebenarnya masih menjadi pertanyaan. untuk yang ini berlaku bagi semua warung bebek yang ada di seluruh indonesia atau mungkin juga di luar indonesia kalau ada. kenapa bebek? kenapa bukan itik?

terus terang saya masih tidak tahu perbedaan antara bebek dengan itik ini. saya menganggapnya sama saja. dan wikipedia pun tidak banyak membantu, karena ketika kita meng-klik entry itik, kita akan diarahkan ke penjelasan bebek. kalau memang bebek dan itik itu sama, mengapa warung-warung bebek goreng tidak mengubah namanya menjadi warung itik goreng? demikian juga warung bebek bakar tidak berubah menjadi warung itik bakar?

tapi kalau memang bebek dan itik itu berbeda, mengapa wikipedia mengarahkan kita ke bebek saat kita mencari definisi itik?

hehe... jangan terlalu dimasukkan ke hati. ini hanya pertanyaan-pertanyaan tidak penting. yang lebih penting adalah fakta dibukanya kantin baru di lantai semi basement kantor pusat direktorat jenderal pajak adalah merupakan sebuah konspirasi kemakmuran. pun begitu, launching bebek cubit di pondok safari adalah merupakan sebuah konspirasi kemakmuran.

saya tidak akan memaksakan diri untuk menebak dari belahan mana anda berasal jika ini pertama kalinya anda mendengar istilah konspirasi kemakmuran. hanya karena istilah ini pertama kali keluar dari vicky prasetyo, maka istilah ini dan beberapa istilah vicky yang lain menjadi bahan tertawaan di seluruh indonesia.

padahal kalau kita mau jujur, istilah ini sebenarnya bagus juga. khusus untuk istilah yang ini ya. untuk istilah lain, perlu ditelaah satu persatu terlebih dahulu.

sepertinya kita terjebak pada sebuah generalisasi, bahwa karena istilah ini keluar dari orang yang baru saja mengatakan "29 is my age" maka apa saja yang dia katakan patut untuk jadi bahan tertawaan. sah-sah saja kita menertawakan "29 is my age," tapi sebatas di kalimat itu saja. istilah berikutnya, kita telaah dulu dengan mengesampingkan bahwa dia baru saja mengatakan "29 is my age". kalau memang patut ditertawakan seperti harmonisisasi, maka boleh saja kita tertawa lagi.

hal seperti ini sebenarnya sudah pernah diajarkan nabi 14 abad yang lalu. "lihatlah apa yang dikatakan, dan jangan melihat siapa yang mengatakan." apa yang dibicarakan, bukan siapa yang membicarakan.

saya hanya mengingatkan saja. kebetulan kan memang kita manusia itu biasa suka lupa. lha wong nasehat yang minggu kemarin aja udah banyak yang pada lupa, apalagi ini yang udah lama banget.



7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. jadi inget dulu sering nyebut "kakek ali"... bijak banget endingnya soalnya hehhee

    bebek cubit? ajakin makan bareng lagi dong... biar ntar pedesnya sampe kena mata lagi huhuhu

    BalasHapus
  3. maklum makin tua nas,
    :D

    boleh-boleh, ayo mampir kalo ke jakarta. nanti kita mencubit bebek cubit. hehehe

    BalasHapus
  4. Wah, kayaknya "29 my age" ngena banget nih... kekekeke
    BTW, bebek cubit bisa delivery ke palu ga?

    BalasHapus
  5. hihihi...
    itu kalimat emang monumental banget mam. akhir tahun bakalan muncul di kaleidoskop dah.
    walah, berat di ongkos mah kalo delivery ke palu. :D

    BalasHapus
  6. kalo diganti itik, nanti bisa rancu kalo yang ngomong orang jawa. apalagi lawan ngomongnya penderangannya tidak prima.

    itik --> pitik

    kira-kira seperti itu.

    BalasHapus
  7. jangan-jangan pengalaman pribadi iki bos? sebagai pembicara apa lawan bicara? :D

    BalasHapus