Minggu, 14 April 2013

aku adalah temanku

sekarang hari ahad, 14 april 2013. ahad pekan depan tanggal 21 april 2013 akan diperingati sebagai hari kartini. senin kemarin, 8 april telah diperingati sebagai hari ulang tahun istri saya. sementara itu, mulai tahun depan tanggal di hari ahad ini, 14 april akan diperingati sebagai ulang tahun salah seorang keponakan saya yang lahir tadi pagi.

ahad pekan kemarin, 7 april, saya tidak tahu diperingati sebagai hari apa oleh siapa. yang jelas, 7 april kemarin dilaksanakan pemilihan ketua rt dan ketua rw di lingkungan tempat tinggal saya. saya tinggal di jalan kutilang, kompleks pajak, jurangmangu timur. lokasi tepatnya dapat dilihat di sini.

walaupun tinggal di kompleks pajak, jangan dibayangkan kalau semua penghuninya adalah pegawai pajak. kalau dibuat persentase, justru pegawai pajak menjadi minoritas di sini. pegawai-pegawai pajak tenar seperti gayus tambunan atau tommy hindratno atau yang terbaru, pargono riyadi juga tidak tinggal di sini.

belum terlalu lama, baru sekitar setahun saya tinggal di sini. itulah kenapa, dalam pemilihan ketua rt dan ketua rw kemarin, saya kembali mempraktikkan ilmu dari buku lama the fall of advertising and the rise of public relations. walaupun sudah cukup lama, saya rasa masih cukup relevan juga.

intinya sih, bahwa orang akan lebih percaya atau lebih mengikuti yang diiklankan oleh orang yang dikenal daripada orang yang tidak dikenal. tidak harus iklan, bisa rekomendasi atau hanya sekedar contoh atau petunjuk.

dalam hal ini, saya lebih memilih bertanya kepada teman yang telah lebih lama tinggal di sini tentang calon yang paling layak pilih. beliau memberi petunjuk, dan saya pun sangat mempertimbangkan petunjuk dari teman saya itu.

memang tidak ada pamflet-pamflet untuk memilih calon tertentu. tapi kalau pun ada, saya tetap akan lebih mempertimbangkan petunjuk teman saya itu daripada pamflet-pamflet yang dipasang. di sinilah, teori di buku itu berlaku untuk saya. public relations lebih saya pilih daripada hanya sekedar iklan.

***
dan ternyata, salah satu jenis iklan di facebook mempunyai cara kerja yang seperti itu juga. kalau ada yang belum tahu, sumber pendapatan facebook salah satunya, dan mungkin yang paling besar, adalah dari iklan. iklannya ada di sebelah kanan web facebook kita masing-masing.

jenis pertama iklan yang dipasang adalah iklan yang benar-benar iklan. biasanya terdiri dari tiga bagian, judul, gambar, dan sedikit penjelasan. berdasar profil dan aktivitas kita, facebook memilihkan iklan yang paling mungkin mengena kepada kita. artinya para pemasang iklan di facebook memilih segmen konsumen yang dituju, dan apabila profil kita sesuai dengan yang diinginkan, dipasanglah iklan itu di halaman kita.

sebagai contoh, misalnya ferrari memasang iklan di facebook dan mengincar segmen pria indonesia di atas 27 tahun yang ganteng. maka sangat mungkin facebook kemudian menampilkan iklan ferrari itu di halaman facebook saya. sedangkan di halaman facebook istri saya, iklan itu tidak muncul karena istri saya tidak cocok dengan segmen konsumen yang dituju ferrari tersebut.

mengapa musti di-segmen-segmen? logikanya ya orang di segmen yang dituju itulah yang paling mungkin membeli barang yang diiklankan. jadinya kan iklannya lebih efisien. walaupun tentunya kalau muncul iklan ferrari di halaman facebook saya, saya juga tidak terlalu tertarik untuk membelinya.

jenis kedua adalah iklan yang menggunakan kekuatan public relations. nah, inilah yang relevan dengan teori di buku tadi. sama, iklan ini juga terletak di sebelah kanan halaman facebook kita. bedanya, di iklan yang ini, ditambahkan keterangan bahwa teman kita, si A dan si B menyukai produk tersebut.

sebagai contoh, misalnya ada iklan berniaga.com di facebook. tiga bagian seperti jenis sebelumnya, judul, gambar, dan sedikit penjelasan mengenai berniaga.com ada di sana. bedanya, kemudian di bawahnya, ada keterangan lagi, si A dan si B like berniaga.com.

mengapa musti dikasih tambahan teman kita si A dan si B menyukai produk itu? harapannya ya agar kita menggunakan produk yang diiklankan itu juga. karena sesuai dengan teori di buku yang di depan tadi kita bahas, bahwa orang akan lebih percaya atau lebih mengikuti yang diiklankan oleh orang yang dikenal daripada orang yang tidak dikenal.

- kalau kemudian kita mengikuti teman kita menggunakan produk yang diiklankan itu, apa untungnya bagi produsen?
+ ya jelas dong, produknya laku.
- terus kalau produknya laku, apa untungnya buat dia?
+ ya jelas lagi dong, ada pendapatan masuk buat dia.
- kalau kemudian ada pendapatan masuk buat dia, apa untungnya buat dia?
+ ya jelas dong, dia jadi kaya.
- kalau kemudian dia jadi kaya, apa untungnya buat dia?
+ waduh, kalau ini saya udah ga bisa jawab deh. udahan dulu deh ya.




2 komentar:

  1. jadi kalau ferrari ngasih iklan mobil untk segmen orang ganteng dan di punyae pak ali ada berarti.... oh kesimpulan yang jenius tentunya ya ahahahaha

    BalasHapus
  2. seperti biasa, saya kliyengan baca tulisan njenengan, otak saya ndak nyampek,hehe..

    salam buat silmi ndut :D

    BalasHapus