Kamis, 22 Oktober 2009

what more can you be, than the things they say you've been...?

integrated message board

sayang sekali, saya terlambat melihat pengumuman yang tertempel itu. padahal kegiatannya saya rasa akan menjadi sebuah kegiatan yang menarik.

memang sih, papan pengumuman itu penuh sesak dengan pengumuman. akibatnya, kalo tidak rajin-rajin melihat papan pengumuman, atau kalo tidak melihat papan pengumuman dengan seksama, kita akan melewatkan kajian atau seminar atau acara yang menarik.

sayang sekali...
mungkin kampus kita perlu sebuah papan pengumuman terintegrasi.

yah...
mirip agenda raksasa gitu. ada urutan tanggal dalam satu bulan, dan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan diadakan pada tanggal itu.

***
ide lama banget.
terlupa.

kemudian teringat lagi ketika mengikuti kuliah kepemimpinan dan negosiasi. mata kuliah favorit saya semester 8 ini. dosennya bapak sudirman said, mantan kepala integrated supply chain di pertamina.

integrated supply chain (isc) ini merupakan badan berkewenangan besar yang mengelola impor minyak. bukan rahasia lagi, ada banyak pihak yang diuntungkan dengan impor minyak. bahkan ceritanya, setiap kali ada kilang pertamina yang rusak, maka orang yang melaporkannya justru akan datang dengan senyum-senyum. kilang minyak rusak akan berarti impor minyak. impor minyak akan berarti rezeki bagi pihak-pihak tertentu. ini yang diubah pak dirman saat menjadi kepala isc. akibatnya, banyak pihak yang gerah. dan akhirnya dalam hitungan bulan, beliau dicopot dari jabatan tersebut.

***
karena integrated supply chain dan papan pengumuman terintegrasi sama-sama mengandung unsur kata integrasi, jadilah kuliah kepemimpinan dan negosiasi itu mengingatkan akan ide lama saya tentang papan pengumuman terintegrasi.

***
oh ya, pas kuliah pekan kemarin, pak dirman membawa tamu istimewa ke kelas kami. mantan vice president communication pertamina, anang rizkani noor.




Jumat, 16 Oktober 2009

berbagi suami: tentang kehilangan

"ada perbedaan mendasar dari sampel yang kita gunakan pada saat melakukan kegiatan audit dengan saat kita melakukan kegiatan non-audit. untuk kegiatan audit, sampel yang bersifat outliers, atau yang sifatnya beda banget, pasti kita uji. sedangkan ketika kita melakukan kegiatan non-audit, seperti quick count pemilu misalnya, sampel yang bersifat outliers ini tidak kita ikutkan dalam pengujian."

begitu jawab teman saya ketika saya tanyakan beda sampel untuk audit dan untuk non-audit. teman satu kos, satu daerah, satu angkatan.
ralat, satu kos sampai ahad pagi lalu.
ahad siang beliau pindah ke kos baru di daerah pondok safari. kontrakan baru tepatnya. bersama anak dan istri.

berakhir sudah kebersamaan selama hampir sepuluh bulan ini. kebersamaan dalam satu kos sejak awal tahun ajaran yang kebetulan juga berbarengan dengan tahun kalender. memang sepuluh bulan kemarin, istri dan anak beliau ditinggal di rumah, tidak dibawa serta kesini. jadi beliau bisa tinggal satu kos bersama kami. tapi karena sekarang mereka juga dibawa serta, jadilah kos ini ditinggalkan.

saya rasa setelah ini beliau tidak akan punya banyak waktu lagi untuk dihabiskan bersama kami. yah, sebagaimana pengalaman terdahulu dengan teman-teman yang lain. teman-teman yang telah beristri. istri-istri itu mencuri teman-teman kami, dan sangat pelit untuk sekedar sedikit saja berbagi suami mereka dengan kami.

dan saya tidak bisa berbuat apa-apa.






Minggu, 11 Oktober 2009

tembok ratapan -repackage-

sekarang hari ahad, sesaat setelah isya di bintaro. senin besok hari pertama dinamika 2009. dinamika, studi perdana memasuki kampus. sebuah acara orientasi kampus kepada mahasiswa/mahasiswi baru sekolah tinggi akuntansi negara. acara orientasi yang pernah saya ikuti tujuh tahun lalu.

dinamika tahun ini akan menjadi dinamika yang berbeda. sebenarnya setiap tahun dinamika juga selalu berbeda, tapi tahun ini akan menjadi lebih berbeda. tentu saja ini berkaitan dengan keadaan kampus yang sedang dalam masa pembangunan dan renovasi besar-besaran. pembangunan dua atau tiga gedung baru dan renovasi lebih dari lima gedung lama.

proyek besar sedang dikerjakan. bagi saya, hal ini akan berarti perubahan tempat-tempat penuh kenangan di kampus. mulai dari ruang-ruang kelas tempat belajar, interiornya, teras-terasnya, tangga-tangga yang menuju ke arahnya, pagar-pagar baru, dan yang paling nampak adalah bentuk muka kampus yang pertama kali kita lihat dari gerbang depan. akan ada gedung kembar dan sebuah air mancur disana.

saya tidak tahu apakah tembok ratapan kami juga akan ikut berubah. sebuah tempat meratap bagi mahasiswa-mahasiswa ber-IP rendah. sebenarnya tempat ini adalah jendela-jendela kaca sebelah timur dari gedung P yang digunakan untuk menempelkan daftar IP semua mahasiswa di akhir tiap semesternya. kurang tepat disebut tembok sebenarnya, dan kata ratapan sendiripun masih bersifat relatif.

kalo memang akhirnya tembok ratapan itu ikut berubah atau bahkan menghilang, saya akan mengingat betapa saya pernah meratap di depannya menyaksikan IP saya yang hanya sebesar konstanta penghitung luas lingkaran. sama seperti saya akan mengingat perlombaan sepakbola mini di taman cd dulu. saat sepatu saya terlepas ketika mengambil bola atas dan meluncur deras ke kepala seorang mahasiswi yang menjadi panitia ketika itu.

***
perubahan sedang terjadi, pasti terjadi, dan akan terus terjadi. dengan harapan akan keadaan yang lebih baik tentunya. sama seperti yang sedang terjadi di kampus ini.

apakah perubahan ini nantinya akan menjadikan kampus menjadi lebih baik?
begitulah harapan kita semua. tapi tentunya bukan kapasitas kita untuk memikirkan hasil. sebagai manusia kita hanya diwajibkan untuk berusaha. kita tidak pernah diwajibkan untuk berhasil.




dosa terharum, kopi...

Sabtu, 10 Oktober 2009

harapan akan tawaran

sekarang malam ahad. hampir setengah sebelas. seharusnya saya sedang kegerahan sekarang. jika saja saya menerima tawaran bermain badminton yang diajukan tetangga kos jam delapan tadi.

secara default, lapangan akan disewa untuk jangka waktu dua jam. untuk tawaran yang diberikan pada pukul delapan, itu akan berarti beberapa babak permainan badminton sampai dengan pukul sepuluh. dan itu akan berarti kegerahan sampai dengan, paling tidak, pukul setengah sebelas.

tapi ternyata tidak. tidak ada kegerahan. tidak ada keringat. tidak ada pegal-pegal. yang ada hanya sebuah pertanyaan yang menggantung akan isi 80-an halaman terakhir novel "the kite runner". telat banget yak. hari gini baru baca. pinjaman lagi.
:p

tawaran yang menggiurkan sebenarnya. datangnya juga dari orang yang saya harapkan. sayangnya datang di saat yang tidak tepat. ini bukan malam yang tepat untuk badminton. saya baru saja bermain tadi siang. dari jam sepuluh sampai dua belas siang. dan yang lebih penting lagi, saya baru saja merendam baju-baju yang bisa saya pakai untuk bermain badminton. hanya pakaian yang bisa dipakai. bukan rendaman. untuk menjadi pakaian, rendaman harus melewati proses menjadi cucian, jemuran, dan setrikaan (optional).

saya hanya berharap tawaran ini akan datang lagi lain hari. sangat berharap.
mungkin seperti harapan seorang wanita yang menolak sebuah ajakan untuk menikah yang datang di saat yang tidak tepat dan berharap akan ada lagi ajakan itu di lain hari.

***
ah, mengapa kaitannya jadi ke arah menikah ya?
tidak tahu. mungkin itu yang paling mengisi pikiran saya hari-hari ini. sehingga apapun bisa dikaitkan dengan hal itu. maaf.




Minggu, 04 Oktober 2009

jose mourinho

sekarang hari ahad, 4 oktober. sekitar pukul 10 malam. masih suasana syawal. bahkan sebenarnya hari pertama lebaran pun baru dua pekan lalu. masih suasana maaf-maafan dan silaturrahmi-silaturrahmi.

termasuk hari ini. ada 2 acara silaturrahmi. pagi jam 9 silaturrahmi mp-ers stan di taman cd. satunya lagi silaturrahmi mahasiswa mesin undip 2001. jam 1 siang mpe jam 5 sore di soho, citos.

mungkin, dan semoga saja, akan ada kelanjutan dari keduanya di masa-masa yang akan datang. tapi kedua acara itu sama-sama merupakan yang pertama kali saya ikuti. sesi pagi merupakan silaturrahmi mp-ers stan yang pertama kali saya ikuti. sesi siang juga merupakan silaturrahmi mahasiswa mesin undip 2001 yang pertama kali saya ikuti.

ibarat kata jose mourinho:
"there is always the first time in everything."

sama kaya yang kita alami. mungkin hari ini, naik motor merupakan suatu hal yang biasa bagi kita. tapi, ada suatu waktu di masa yang lalu saat untuk pertama kalinya kita naik motor.

dan mungkin akan ada suatu hal yang akan menjadi hal yang biasa kita lakukan di masa depan, dan sekarang inilah saat untuk pertama kali kita melakukannya.

silaturrahmi sesi pagi dijadwalkan mulai jam 9. seperti biasa telatlah saya. setengah jam lebih. afwan ya... \ /

kayaknya yang hadir sekitar 20-an orang deh. kebanyakan belum kenal. buat saya dari temen-temen yang dateng itu bisa dibagi beberapa kategori.
yang emang bener2 kenal di dunia maya dan dunia nyata:
ada ainal yang pernah satu kos, ada dan sapar teman seangkatan, ada hafid teman seangkatan juga.

yang ga kenal di dunia nyata tapi dah jadi teman di mp:
ada zarah yang perjuangannya bikin akun mp perlu kita tiru, akun yang lamanya di-hack orang. ada dhayu, saksi gempa padang yang alhamdulillah sehat wal afiat, cerah ceria tidak kelihatan seperti korban bencana nasional, ada rizqi yang dateng dari lampung ama fit juga kalo ga salah (ga terlalu kedengeran pas kenalan), trus ada pewarisnegeri sesama pengendara plat k.

yang blm jd temen di mp: ada agni, fathy, nafis, yuda, icha, vita, nabibah, azizah, gunawan ama akina.
kayaknya sih masih ada lagi. tapi lupa. siapa ya...?

saya udah telat dari jadwal. tapi ternyata acara dimulai lebih telat lagi.
dan begitulah, ternyata apa yang ada di dunia maya itu berbeda dengan di dunia nyata. yang postingannya sedih-sedih ternyata orangnya cerah ceria, yang kelihatannya bijaksana ternyata masih imut, bahkan yang dikira cewek ternyata malah cowok. hehehe

serius lho. akinaspeedstar itu mengira akarmembiru seorang cewek.
hihihi....
saya juga ga mengira kalo akinaspeedstar itu ternyata adik kelas di ponjay dulu. kirain lebih tua. di blog saya sempat manggil "mas" ke akina. hehehe

acara ditutup dengan hujan sekitar menjelang dhuhur.

karena banyak yang belum menjadi kontak, agenda pertama setelah ol adalah meng-add teman-teman yang belum menjadi kontak.

ini pertemuan pertama, jadi mungkin memang belum ada hal terlalu serius yang bisa diharapkan sebagai hasilnya. tapi baguslah untuk mempererat silaturrahim, dan buat saya, menambah kenalan.

oh ya, suatu waktu ketika saya masih kelas tiga sma, saya pernah membolos dari suatu pelajaran. sialnya, kemudian saya mendapat hukuman untuk mengarang sepanjang 10 halaman folio. itu menjadi salah satu tonggak dari hobi menulis saya.

dalam percakapan sehari-hari, orang kudus seperti saya akan mengatakan "mblurut" untuk membolos.

m+blu+rut = m + blue + root
= m + biru + akar
tambah sedikit improvisasi jadilah "akarmembiru". :-)




Jumat, 02 Oktober 2009

raket merah

kamis pagi kemarin ada undangan main bulutangkis. di ar rayyan, sektor 4 bintaro. yang ikut teman-teman sekelas dulu di semester 7, beberapa teman sekelas di semester 8 sekarang, dan beberapa teman bukan sekelas. 2 jam, jam 10 sampai jam 12.

***
saya ga punya raket. jadi kalo maen pinjem aja punya temen yang lagi nganggur.
pas saya maen kemarin, raket merah milik teman sekelas saya sedang tidak dipakai. kebetulan beliau membawa lebih dari 1 raket.

maen beberapa set. menang-menang-menang-kalah.

***
setelah maen, seorang teman bertanya ke teman saya yang lain yang kebetulan sedang duduk di sebelah saya.
"mas, ini raket yang 1,7 itu ya...?"
"bukan, yang merah itu."
"1,7 juta...?" saya ikut bertanya
teman saya mengangguk
"wah, itu kan yang tadi saya pakai." kata saya
"cuma kaya gitu itu 1,7 juta...?" saya masih keheranan
"iya itu 1,7 juta."
"kok rasanya ga enak ya. enteng banget. kurang mantep dipegangnya." kata saya
"itu tipe raket buat pemain tunggal kok. enak buat pressing, cuman kurang enak buat smes. lin dan ama taufik juga pake yang kaya gitu."
"oalah...."

***
saya rasa, sering kali kita kurang menghargai sesuatu karena kita belum mengetahui nilai sebenarnya dari sesuatu itu. entah itu barang, uang, waktu, orang atau apa lah.
dan mungkin, kadang kala kita merasa kurang dihargai sesuai nilai kita menurut penilaian kita terhadap diri kita. biarlah. kita tidak sendirian kok. yang seperti itu banyak terjadi.