Sabtu, 24 Desember 2016

kasih ibu

sekarang hari sabtu, 24 desember 2016. dua hari berlalu sejak tanggal 22 desember yang diperingati sebagai hari ibu. beberapa hari sebelum tanggal 22 desember, seorang tetangga datang ke rumah pagi-pagi untuk mengembalikan mangkok. kebetulan anak saya yang menerima, karena hari itu sedang liburan panjang. mangkoknya dibungkus dengan plastik. tetangga menyerahkan mangkok kepada anak saya sambil berujar,"ini mangkoknya, kasih ibu ya kak." dan anak saya pun melaksanakannya. anak baik.

***
baiklah, mari kembali ke tanggal 22 desember. menurut sejarah tanggal 22 desember dipilih sebagai hari ibu mengingat pada tanggal 22 desember 1928 dilaksanakan kongres perempuan indonesia yang pertama di jogja. melihat tahun penyelenggaraan kongres itu, kita tidak akan heran bila kongres ini merepresentasikan semangat juang perempuan indonesia di bidang pergerakan nasional.

mengingat latar belakang pemilihan tanggal 22 desember yang ternyata indonesia banget tersebut, kita akan memahami bila waktu yang diperingati sebagai hari ibu di negara-negara lain ternyata bukan tanggal 22 desember. ada negara-negara yang memperingati hari ibu di bulan mei ada pula yang memperingatinya di bulan maret.

entah sejarah menuliskan atau tidak, saya yakin sekali ada alasan tertentu di balik pemilihan waktu-waktu seperti bulan mei atau bulan maret untuk diperingati sebagai hari ibu di negara-negara lain tersebut.

saya berharap sejarah menuliskannya, karena jika ternyata sejarah tidak menuliskannya, ini akan menguatkan pendapat agak miring seseorang tentang sejarah dan menyatakan sisi kelam dari sejarah bahwa "tidak semua yang terjadi dituliskan dalam sejarah, dan tidak semua yang dituliskan dalam sejarah adalah benar-benar terjadi."

ada lagi pendapat agak miring tentang sejarah bahwa sejarah hanya ditulis oleh para pemenang. jadi, ya suka-sukanya para pemenang mau menulis apa di lembaran-lembaran sejarah. syukur-syukur kalo mereka menulis fakta-fakta yang sebenarnya terjadi.

***
dua pendapat agak miring tentang sejarah yang patut kita pertimbangkan. tapi tentu dua hal itu tidak lantas mengubah arti penting sebuah sejarah. arti sangat penting bahkan. sehubungan dengan arti penting sejarah, seorang ahli menyatakan bahwa kegemilangan dan kehancuran mengalami bentuk pengulangannya. hanya setting waktu, tempat dan para pelakunya yang berubah. tapi sebab-sebab kejayaan dan kehancuran selalu bertolak pada sisi-sisi nilai yang sama.

jika semua pendapat di atas kita percayai, bahwa sejarah itu penting tapi ternyata banyak cerita sejarah yang dapat diragukan, apa solusinya? hilangkan keraguan, cari keyakinan akan kebenaran sebuah cerita sejarah. salah satu cara mungkin dengan mengendarai mesin waktu dan melihat langsung peristiwa sejarah tersebut sehingga kita yakin bahwa cerita sejarah tersebut benar adanya.

sayangnya mesin waktu belum ada. kita belum bisa mengecek keberadaan peristiwa sejarah secara langsung untuk menghilangkan keraguan akan kebenaran sebuah peristiwa sejarah. cara kedua yang lebih mudah tentu saja membaca sejarah dari buku yang tidak ada keraguan di dalamnya.

misalnya sejarah di dalam al quran. tinggal dibaca, perhatikan setting waktu, tempat dan para pelaku, serta sebab-sebab kejayaan atau kehancurannya. beri perhatian lebih pada sebab-sebab kejayaan atau kehancuran, karena hal ini yang akan mengalami pengulangan. setting waktu, tempat dan pelaku boleh tidak terlalu diingat, mengingat bisa saja kita nanti yang akan jadi pelakunya.



Minggu, 04 Desember 2016

1000 tahu bulat

saya menuliskan ini dengan ditemani segelas kopi. segelas kopi yang hitam seperti malam, panas seperti musim, dan manis seperti jari yang biasa saya gunakan untuk absen di mesin finger print di kantor yang dulu. saya sudah pindah kantor, dan mesin absen di kantor yang baru menggunakan pendeteksi wajah. tapi tentu tidak sopan bila mengatakan bahwa kopi yang menemani saya malam ini adalah kopi yang hitam seperti malam, panas seperti musim, dan manis seperti muka yang saya gunakan untuk absen di mesin absen.

sekarang 4 desember 2016. ini waktu yang indah untuk para pecinta bola. terutama bila ia orang indonesia dan fans chelsea. indonesia baru saja menang tipis 2-1 atas vietnam di semifinal i piala aff 2016 dan chelsea baru saja menang 3-1 atas manchester city di premier league. selain itu, tanggal ini juga bersejarah buat saya mengingat enam tahun lalu, pada tanggal inilah saya melangsungkan pernikahan. saya ucapkan selamat untuk diri saya sendiri dan istri.

***
jumat kemarin, 2 desember 2016 memberikan makna baru bagi angka 212. bila selama ini angka 212 identik dengan pendekar (maaf) agak sableng bersenjata kapak dengan monyet kesayangannya, maka tahun ini angka 212 identik dengan aksi super damai jutaan umat islam di kawasan monas.
eh, tunggu dulu, sejak kapan pendekar 212 memelihara monyet?
oh iya maaf, salah sinetron saya.
ternyata yang memelihara monyet itu si buta dari gua hantu, bukan wiro sableng. kliwon nama monyetnya.

baiklah, kembali ke aksi super damai 212 monas. bila hari itu kita tiba di bundaran hi sekitar pukul 10.30 wib, maka kita perlu berjalan kaki untuk menuju monas. mengingat jalan thamrin arah ke monas sudah ditutup bagi kendaraan. tak perlu khawatir, karena banyak temannya. rombongan orang-orang berbaju putih yang berjalan menuju monas untuk shalat jumat. suasananya mirip sekali dengan rombongan jamaah haji yang berjalan kaki di sepanjang jalanan menuju masjid al haram mekah untuk shalat lima waktu. ramai, jauh, damai, bersemangat dan banyak makanan dibagikan.

walaupun memang tentu ada perbedaan di sana sini. di mekah, umumnya jalan kaki ini dilakukan dalam cuaca yang panas. tidak seperti di jakarta kemarin. mengenai panasnya cuaca di mekah, tentu kita semua juga maklum. bahkan menurut analisis saya (yang kebenarannya belum teruji secara ilmiah), cuaca panas di mekah inilah yang menyerap kadar air dari upil yang masih ada di dalam hidung. sehingga ketika ngupil, upil-upil keringlah yang akan nyangkut di jari kita.

beda dengan upil yang akan kita dapatkan ketika ngupil di aksi super damai kemarin. apalagi bila ngupilnya ketika khutbah sedang berlangsung. dijamin basah kuyup upilnya. mengingat hujan dengan intensitas deras sampai sedang, mengiringi pelaksanaan shalat jumat sejak sebelum adzan pertama sampai salam kedua. hujan yang tidak sedikit pun menggoyahkan tekad para jamaah untuk tetap khusyuk di tempat duduknya. tekad para jamaah untuk tetap duduk dalam kondisi hujan tersebut sudah bulat, lebih bulat dari tahu bulat.

***
padahal kita tahu, dengan kondisi kehujanan seperti itu para jamaah tentu menghadapi risiko untuk masuk angin. karena walaupun para jamaah ini adalah orang-orang pintar (berakal), tentu tidak semuanya minum tolak angin. dan bila masuk angin ini benar terjadi, dan kemudian kita terapkan asas bahwa angin yang masuk = angin yang keluar, maka ada risiko lain yang harus dihadapi oleh para jamaah yang benar-benar masuk angin, yaitu risiko untuk keluar angin. dalam kondisi jauh dari tempat wudhu, risiko untuk keluar angin ini tentu patut menjadi pertimbangan tersendiri. mengingat sekali keluar angin sudah cukup untuk membatalkan berapa pun jumlah wudhu yang dimiliki.

perbedaan yang lain, tentu dari pesertanya itu sendiri. bila jalan kaki menuju monas kemarin diikuti oleh orang-orang indonesia yang sama-sama berbahasa indonesia, maka jalan kaki untuk shalat lima waktu di masjid al haram dilakukan oleh para jamaah dari berbagai suku bangsa dengan bahasa yang juga beraneka ragam. bila langsung mendengarnya, kita akan begitu takjub dengan bahasa-bahasa yang sangat asing tersebut. lebih takjub lagi dengan fakta bahwa mereka semua beragama islam. dengan cara dan bahasa apa dulunya para da'i mendakwahkan islam kepada mereka.

***
sebagai penutup, saya akan berikan sebuah soal cerita yang jawabannya akan menjadi kesimpulan dari tulisan ini:
kita mengetahui bahwa satu buah tahu bulat dijual seharga 500 rupiah dan kita juga mengetahui ada tuduhan bahwa para peserta aksi damai terdahulu (aksi 4 november) dibayar 500 rb rupiah per orang. untuk menghormati tuduhan ini, baiklah, kita anggap saja tuduhan ini benar. jika kemudian kita asumsikan para peserta membelanjakan 500 rb rupiah tersebut untuk membeli tahu bulat, maka berapakah jumlah tahu bulat yang bisa dibeli oleh setiap peserta aksi damai tersebut?



Kamis, 01 Desember 2016

sido mancal

tidak sampai seminggu yang lalu, ada salah seorang tetangga yang meninggal dunia. beliau beragama islam. sehingga penanganan jenazahnya dilakukan secara islam. beliau meninggal dunia sekitar maghrib dan sekitar pukul delapan malam, jenazah telah selesai dimandikan dan dikafani. para pentakziah bergantian menyalati malam itu juga. bergelombang, sedikit demi sedikit, karena keterbatasan ruangan. menurut keterangan pihak keluarga, jenazah akan dimakamkan setelah dhuhur keesokan harinya.

singkat cerita, bada dhuhur keesokan harinya pun tiba. jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman. saya melihat beberapa nisan di pemakaman tersebut. dari tanggal meninggal yang tertulis di nisan-nisan itu, ternyata ada beberapa yang meninggal dalam beberapa hari berturut-turut sebelum meninggalnya tetangga saya tersebut.

***
walaupun pengurusan jenazah termasuk di dalamnya menyalatkan dan mengiringkan ke makam hukumnya "hanya" fardlu kifayah, rasulullah saw pernah bersabda bahwa pahala menyalati jenazah adalah sebesar emas satu qirath dan pahala mengiringkan jenazah ke pemakaman adalah sebesar emas satu qirath. ketika para sahabat bertanya ukuran satu qirath tersebut, rasulullah menjawab bahwa satu qirath adalah seukuran gunung uhud.

dapat dibayangkan, emas sebesar gunung uhud. itu emas yang sangat banyak sekali. karena besarnya ukuran gunung uhud. bahkan seandainya hari ini kita memiliki emas sebesar satu bongkahan batu dari gunung uhud saja, rasanya itu akan cukup untuk segera pensiun dini.

gunung uhud terletak di madinah, dan terkenal karena menjadi tempat berlangsungnya perang uhud. perang besar kedua setelah perang badar. perang ini ditandai dengan syahidnya hamzah bin abdul mutthalib, salah satu paman nabi yang gagah berani. dan di perang ini juga, umat islam menderita kekalahan karena ketidaktaatan pasukan pemanah terhadap perintah rasulullah untuk tetap bersiaga di bukit rumat (bukit kecil di samping gunung uhud).

awalnya, pasukan islam sudah menang dan kafir quraisy lari tercerai berai. pasukan islam kemudian berebut rampasan perang. pasukan pemanah yang bersiaga di bukit rumat tergoda untuk ikut berebut rampasan perang tersebut. panglima kafir quraisy, khalid bin walid (ketika itu belum masuk islam) mengetahui hal ini. kemudian ia bersama pasukannya mengendarai kuda memutar dan mengambil alih bukit rumat. dari situ kaum kafir quraisy kemudian berbalik memenangkan peperangan.

***
hal ihwal mengendarai kuda ini sendiri tentu tidak bisa dilepaskan dari peperangan dan para pejuang islam pada jaman dahulu. berkuda menjadi salah satu dari tiga hal selain berenang dan memanah yang diperintahkan rasulullah untuk diajarkan kepada anak-anak kita. di jaman ini, mengajarkan anak untuk berkuda tentu menjadi suatu tantangan tersendiri. yang pertama tentu karena sebagian besar kita tidak mahir berkuda, dan yang kedua tentu juga karena kita tidak memiliki kuda.

ini patut menjadi renungan tersendiri untuk umat hari ini. karena jangankan mengajarkan anak-anak untuk berkuda seperti yang diperintahkan rasulullah, kuda saja kita tidak punya. naik kuda saja kita tidak pernah. kalau memang kuda saja kita tidak punya dan naik kuda saja kita tidak pernah, rasa-rasanya sampai lebaran kuda pun, kita tidak akan bisa mengajarkan anak-anak untuk berkuda seperti perintah rasulullah tersebut.

***
tentu kita bergembira dengan adanya tempat-tempat seperti misalnya branchsto yang pernah dikunjungi sekolah anak saya, yang walaupun tidak mengajarkan berkuda dalam konteks sebuah keterampilan, tapi setidaknya mengenalkan anak-anak dengan kuda dan berkuda. terdapat kuda berukuran besar dan kecil yang dapat disewa. kuda yang tersedia untuk dikendarai anak saya dan teman-temannya sesama anak tk tentu kuda-kuda ukuran kecil yang lucu. dengan surai rambut dikepang yang menambahkan kelucuan kuda-kuda itu.

tapi hati-hati, jangan pernah berdiri di belakang kuda, karena bila marah atau tidak nyaman, kuda-kuda itu akan menendang ke belakang dengan kaki belakangnya. dan jangan ditanya kekuatan tendangannya. karena pernah ada berita tenggelamnya sebuah kapal kayu pengangkut ternak di indonesia timur karena kebocoran kapal akibat ditendang oleh salah satu kuda yang diangkutnya.



jakarta moon

senin malam, sekitar empat atau lima hari kemarin berlangsung fenomena supermoon. bulan purnama saat jarak bulan dan bumi berada pada titik terdekat. di kalangan medsos yang saya ikuti publikasi supermoon ini terbilang cukup masif. saking masifnya, dalam bayangan saya bulan akan tampak begitu besarnya saat supermoon. apalagi kalo melihat ilustrasi foto-fotonya.

saya pun berniat untuk tidak melewatkannya. puncak supermoon dijadwalkan terjadi pukul 20.52.

sedikit terlambat, malam hari pukul 20.58 saya keluar rumah dan memandang ke arah bulan. alhamdulillah, langit cukup cerah. ini berbeda sekali dengan hari sebelumnya. di mana hujan turun dengan derasnya. banjir di mana-mana. bahkan saat hari banjir itu, masjid kampus stan sampai meniadakan shalat maghrib berjamaah karena air menggenangi ruang shalat lantai satu.

kembali ke langit, bulan tampak bercahaya dan tidak terlalu terhalang. sayangnya, bayangan saya tentang ukuran bulan saat supermoon mungkin terlalu berlebihan.

***

esok harinya, pemberitaan supermoon beserta fotonya di koran kembali menampilkan bulan tampak begitu besarnya. sosok bulan yang justru tidak saya lihat secara langsung saat supermoon. padahal, bulan yang ada di foto itu sama dengan bulan yang saya lihat secara langsung. sama juga dengan bulan yang dilihat teman-teman saya di jakarta, bandung, denpasar atau kota-kota lain. baik yang berada di sana karena mutasi atau pun karena alasan lain.

khusus mengenai mutasi, akhir bulan kemarin memang terjadi mutasi yang cukup besar di lingkungan kantor pajak. lebih dari seribu orang yang pindah. dan bila masing-masing pegawai yang mutasi tersebut sudah berkeluarga dengan dua anak, maka lebih dari empat ribu orang terdampak mutasi tersebut. saya ada di antara seribu orang tersebut dan anak istri saya ada di antara empat ribu orang tersebut.

kantor baru saya tidak sampai 10 km dari kantor lama dan dan juga tidak sampai 10 km dari rumah. sama dengan kantor lama, di kantor baru ini juga ada mesin absen. bedanya, bila di kantor lama mesin absennya memakai pendeteksi jari, di kantor baru ini mesin absen memakai pendeteksi wajah. sehingga kalo dulu di kantor lama absennya modal jari, di kantor yang baru ini absennya cukup modal tampang.



november train

sekarang hari sabtu, 12 november 2016. jumat pekan kemarin, tanggal 4 november 2016 berlangsung aksi besar umat islam mendukung sikap majelis ulama indonesia terhadap penistaan agama oleh ahok, gubernur jakarta. sedangkan ahadnya, tanggal 6 november, saya dalam perjalanan kembali ke jakarta dari kudus.

walaupun tidak ada stasiun di kudus, saya memilih kereta api sebagai alat transportasi saya menuju jakarta. itu artinya, harus ada perjalanan awalan untuk menuju semarang, tempat adanya stasiun keberangkatan. tercatat ada tiga kendaraan yang perlu saya naiki untuk sampai di stasiun semarang tawang. pada kendaraan pertama, saya cukup terkejut ketika mampir di spbu dekat tempat sekolah saya dulu di kudus dan diberitahu kalo ternyata di spbu tersebut tidak terdapat premium. pertalite yang paling rendah. saya lebih terkejut lagi ketika diberitahu kalo katanya semua spbu di kudus tidak menyediakan premium. entah benar entah tidak.

saya sampai di pemberhentian kendaraan pertama dan merencanakan taksi sebagai kendaraan kedua. sayang, saya menemukan bahwa tidak ada taksi yang saya temukan. saya memilih fleksibel, dan kemudian menggunakan bus sebagai kendaraan saya yang kedua. bus ini berkonfigurasi kursi 2-3. sudah cukup banyak penumpang. saya memilih kursi 3 yang sudah berisi 1 penumpang sambil berharap tidak ada lagi penumpang ke-3 di kursi kami. saya beruntung, penumpang ke-3 tersebut tidak pernah ada.

***

singkat cerita, tibalah kereta yang harus saya naiki. saya menuju gerbong tempat saya seharusnya berada dan kemudian ke kursi tempat saya seharusnya duduk. kursi di bagian tengah gerbong. kemudian, sebelum saya duduk di kursi tempat saya seharusnya duduk, seseorang yang seharusnya duduk di kursi sebelah saya menanyakan kesediaan saya untuk bertukar tempat duduk dengan kenalannya. saya menyatakan kesediaan saya dan kemudian menuju ke kursi yang seharusnya diduduki oleh kenalan dari seseorang yang seharusnya duduk di kursi tempat saya seharusnya duduk tersebut. saya duduk.

***

semua penumpang kereta api memperoleh tempat duduk dan perjalanan semarang-jakarta biasanya ditempuh sekitar enam atau tujuh jam. saya duduk dalam waktu enam atau tujuh jam. itu waktu yang lama. saya mengubah posisi duduk, menggeser titik berat ke arah yang berlainan, sedikit melonggarkan posisi duduk agar bisa kentut dengan bebas, dan meninggalkan tempat duduk ketika pergi ke toilet.

saya tidak tahu dari perubahan posisi duduk yang mana dan dari alasan perubahan posisi duduk apa ketika sepintas melihat penumpang dua atau tiga kursi di depan saya sedang membaca koran. dari bentuknya, saya tahu itu kompas. dan dari foto di grup wa, saya tahu headline-nya sehari setelah aksi 4 november. dari foto grup wa juga, saya tahu headline republika. sayang, dari grup wa itu saya tidak tahu headline koran sindo, koran langganan saya.

sekilas pandangan mata itu yang memunculkan rasa penasaran. apa headline koran sindo sehari setelah aksi 4 november itu? mendukung seperti saya dan republika atau tidak mendukung seperti kompas?



Minggu, 22 Mei 2016

bedakan rasanya

ada libur panjang empat hari berturut-turut awal bulan ini. momen libur panjang ini dimanfaatkan oleh sekolah baitul maal di pondok aren, tangerang selatan untuk mengadakan acara bm fest. festival pentas seni dan hasil karya siswa menjelang akhir tahun ajaran 2015-2016.

sekolah baitul maal sendiri menyelenggarakan pendidikan dari tingkat toddler sampai dengan smp. semua siswa mendapat kesempatan untuk tampil. siswa toddler, playgroup, tk a, tk b, sd, smp, dan bahkan anak-anak dari daycare pun mendapat kesempatan untuk tampil.

dampak negatif dari diberikannya kesempatan untuk semua siswa menampilkan atraksinya tentu saja adalah pada lamanya waktu yang perlu disediakan untuk acara ini. panitia berinisiatif membagi acara ini menjadi dua bagian besar. bagian pertama pentas untuk siswa tk dan pra-tk yang dilangsungkan dari pukul setengah delapan sampai dengan setengah sebelas, bagian kedua pentas untuk sd dan smp mulai setengah sebelas sampai selesai. bermacam-macam pentas yang ditampilkan para siswa. yang paling umum tentu saja penampilan menyanyi dan menari.

anak pertama saya menjadi salah satu pengisi pentas pada bagian pertama. anak saya akan menari. tarian sim-sim dari jakarta. kostumnya, tentu pakaian adat jakarta. untuk keperluan persiapan dan pemakaian kostum, anak saya akan berangkat lebih pagi bersama ibunya. saya sendiri berangkat agak siang bersama adiknya. ini penting agar adiknya tidak terlalu lama berada di tempat acara dan berpotensi kelelahan.

sesuai rencana, kakak dan ibunya berangkat lebih pagi. sekitar satu jam kemudian, barulah saya dan adiknya menyusul. tempat acara sudah ramai, saya berusaha mencari-cari keduanya. saya tiba di sana ketika sedang dinyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya. semua hadirin sedang berdiri. pandangan saya yang berusaha mencari-cari kakak dan ibunya menjadi terhalang.

beruntung, ada seorang kenalan yang menjadi panitia menunjukkan lokasi anak-anak playgroup yang akan tampil. saya menuju ke sana dan menemukan anak saya, ibunya, teman-temannya, dan ibu teman-temannya. sejenak saya agak pangling dengan penampilan anak saya. tampil cantik mengenakan pakaian adat jakarta dan sedikit lebih putih daripada biasanya. bedakan rasanya. meskipun sangat tipis sepertinya. saya mendekat dan mengamati lebih baik, melihat temannya yang biasanya agak gelap pun jadi lebih putih. saya menjadi yakin sekali, benar, mereka bedakan. lipstikan juga.

***

momen berikutnya menjadi momen yang berat. untuk saya dan untuk anak saya. sekitar setengah sampai satu jam menunggu jadwal untuk tampil di panggung, tak terhitung banyaknya anak saya meminta ganti baju karena gerah. beruntung, kemudian kami menemukan sebuah titik tempat duduk tidak jauh dari kipas besar yang memancarkan udara berair.

dari sana kami bisa menikmati penampilan para penampil awal sembari menunggu jadwal untuk naik ke panggung. tidak ada penampil terkenal, semua penampil tidak terkenal. tapi ternyata setiap kelompok penampil itu punya fans garis kerasnya masing-masing. setiap satu kelompok penampil beraksi di atas panggung, tampak sekelompok fans garis keras yang segera mendekati panggung, memotret dan merekam penampilan mereka. sia-sia saja mc mengingatkan para fans garis keras ini untuk menjauhi area dekat panggung. walaupun saya yakin, para fans garis keras ini pasti menyadari apa yang mereka lakukan mengganggu hadirin yang lain.

waktunya tiba, giliran anak saya dan enam orang temannya naik ke panggung. tentu, saya tidak mau kehilangan momen ini. segera saya mendekat ke panggung untuk mengabadikannya. saya hanya menggunakan kamera hape. itu artinya saya harus sangat dekat dengan panggung dan saya tahu mc telah mengingatkan untuk tidak mendekat terlalu dekat ke arah panggung. saya rasa, peringatan mc itu hanya berlaku untuk para fans garis keras yang terlalu dekat panggung sehingga mengganggu hadirin yang lain. saya bukan fans garis keras. saya hanya seorang ayah yang tidak ingin kehilangan salah satu momen penting di hidup anaknya. maka saya nyatakan peringatan mc itu tidak berlaku untuk saya.

dan karena ternyata banyak juga para ayah dan ibu teman anak saya yang mendekat dan mengabadikan momen penampilan mereka, maka saya nyatakan juga, peringatan mc itu tidak berlaku untuk ayah-ayah itu yang tidak ingin kehilangan salah satu momen penting di hidup anaknya. dan juga tidak berlaku untuk ibu-ibunya. mereka, para ayah dan para ibu itu, sangat layak melihat penampilan anak-anaknya dari tempat yang paling dekat, karena merekalah yang paling sayang pada anak-anaknya.

***

kita, yang sekarang ini telah menjadi orang tua, pasti juga punya orang tua. mungkin orang tua kita dulu tidak pernah mengerubungi panggung tempat kita tampil, membangkang instruksi mc, memotret atau merekam penampilan kita. tapi, seperti para ayah dan ibu yang mengerubungi panggung anaknya, pasti mereka juga sayang kita.

sudah sangat wajar apabila kita membalas sayang mereka itu dengan juga menyayangi mereka. bahkan pun, seandainya ada orang tua yang tidak menyayangi kita, tentu sangat tidak pada tempatnya bila kemudian kita membalas dengan tidak menyayangi mereka. karena agama mengajarkan, bahkan dengan orang tua yang kafir sekalipun, hendaklah tetap bergaul dengan mereka dengan baik.

sayangi orang tuamu, sayangi ayahmu, sayangi ibumu....

caranya? tentu tidak perlu sampai berdandan dengan pakaian adat jakarta, menari tarian sim-sim dan memberi kesempatan pada orang tua kita untuk mengerubungi panggung dan merekam tarian kita.



Kamis, 05 Mei 2016

bawa perasaan

dalam salah satu kesempatan, ustad yang sedang berceramah di masjid nabawi bercerita adanya orang yang masuk islam karena sistem sanad dalam periwayatan hadits. sayang, saya tidak ingat bagaimana detail ceritanya, bahkan sayapun tidak ingat apakah pada saat itu beliau berkata bahwa orang yang beliau ceritakan itu teman beliau sendiri atau bukan.

hadits merupakan sumber hukum islam yang sangat penting setelah al quran. selain berupa perkataan rasulullah saw, hadits dapat berupa perbuatan, maupun ketetapan beliau.

rasulullah saw mempunyai sifat siddiq. beliau orang yang benar. perkataannya benar. perbuatannya benar. ketetapannya benar. sayangnya, kita yang hidup di jaman ini tidak bisa langsung mendengar perkataan beliau atau menyaksikan perbuatan beliau. kita hanya bisa melakukannya dengan membacanya dalam kitab-kitab hadits yang disusun oleh para perawi hadits seperti imam bukhari dan imam muslim.

imam bukhari dan imam muslim sendiri, hidup di masa yang jauh dari masa rasulullah. sehingga sama seperti kita, tidak langsung juga melihat atau mendengar perkataan rasulullah. imam bukhari dan imam muslim mendengar dari orang lain yang mendengar dari orang lain yang mendengar dari orang lain yang mendengar dari orang lain yang mendengar dari orang lain yang mendengar dari rasulullah.

tentu, hanya dari "orang lain" yang dapat dipercaya yang memenuhi syarat tertentu sajalah, hadits yang diriwayatkannya mencapai derajat shahih. "orang lain" yang menjadi bagian dari sanad. silsilah orang-orang yang menghubungkan kepada isi materi sebuah hadits sejak yang disebut pertama sampai kepada rasulullah. saya bukan ahli hadits, jadi jangan tanya ke saya apa saja syaratnya. yang jelas, sistem ini dengan sangat brilian telah menjaga kemurnian hadits sampai di jaman kita sekarang.

***
saya yakin sekali, kita tidak dapat percaya kepada surat kabar dengan kadar kepercayaan sebagaimana kita dapat percaya kepada orang-orang yang ada di sanad-sanad hadits shahih tersebut. tapi, tentu ada juga yang dapat kita ambil dari sana. karena hikmah adalah harta milik kaum muslimin yang dianjurkan untuk diambil di manapun ditemui.

dalam salah satu rubriknya, sebuah surat kabar menuliskan quote dari chuck norris. "banyak orang melihat sisi negatif dari apa yang tidak bisa mereka lakukan. saya selalu melihat sisi positif dari apa yang bisa saya lakukan."

***
kegagalan ac milan berprestasi dengan baik di liga italia beberapa tahun terakhir membuat mereka tidak bisa berlaga di liga champions eropa. tentu banyak penggemar ac milan melihat sisi negatifnya, tidak dapat melihat pertandingan-pertandingan ac milan melawan jawara-jawara eropa. saya sendiri ikut chuck norris, melihat sisi positif yang bisa saya lakukan dari kegagalan ac milan ini. saya bisa tidur lebih puas, tidak perlu begadang.

seperti dua hari kemarin, ketika berlangsung leg kedua semifinal liga champions bayern munchen vs atletico madrid. saya tidak berniat begadang. tak terlalu antusias pula ketika terbangun. hanya untuk menghormati liga champions yang sudah memasuki fase semifinallah tivi saya nyalakan.

saat itu menit 70, skor 1-1. pertandingan berlangsung di munchen. leg pertama di madrid pertandingan berakhir 1-0 untuk atletico. untuk dapat lolos, bayern wajib menang dengan selisih minimal dua gol di pertandingan ini.

saya harus mendukung salah satu tim agar antusias. sebagaimana para pemilih saat menjelang pemilu, saya memihak pihak yang tertindas. saya pilih mendukung bayern. skor 1-1 melawan atletico di menit 70 dengan target dua gol lagi dalam sisa waktu 20 menit jelas membuat bayern menjadi pihak yang sangat tertindas. atletico terkenal sebagai kesebelasan dengan pertahanan yang paling sulit ditembus. mencetak satu gol dalam waktu 90 menit adalah pekerjaan yang sangat sulit, apatah lagi ini, 2 gol dalam 20 menit.

bayern gencar menyerang. gagal tembus. menyerang lagi. gagal lagi. menyerang lagi. gagal lagi. menyerang lagi. gagal lagi. begitu berulang-ulang. setiap serangan semakin menandaskan reputasi atletico sebagai kesebelasan dengan pertahanan yang sangat sulit ditembus. para pemain bayern dibuat frustasi.

ketika seolah-olah tembok tebal menghadang dan tak bisa ditembus, harapan itu tiba-tiba saja datang. umpan silang david alaba, disundul arturo vidal. sundulan arturo vidal kemudian disundul lagi oleh robert lewandowski ke gawang. gol. 2-1 menit 74. masih 16 menit waktu normal. para pemain bayern melambung mentalnya. juga para pendukungnya termasuk saya yang memutuskan mendukungnya. saya mulai antusias. tidak lagi mengantuk.

bayern mengincar gol berikutnya. gol kemenangan. mereka gencar menyerang. tapi lagi-lagi atletico mampu menjaga gawangnya sekaligus reputasinya. serangan gagal tembus. menyerang lagi. gagal lagi. menyerang lagi. gagal lagi. menyerang lagi. gagal lagi. saya makin antusias.

sayang, di saat seperti itu mereka justru kecolongan. sebuah serangan balik cepat dari atletico membuat atletico mendapatkan hadiah penalti. pukulan besar untuk mental bayern yang sedang berjuang mencetak gol kemenangan. juga untuk para pendukungnya termasuk saya yang memutuskan mendukungnya. adrenalin saya terpacu. saya antusias sekali. saya berharap penalti itu gagal.

penalti diambil, dan benar sekali. penalti itu gagal. mental bayern kembali terangkat. juga untuk para pendukungnya termasuk saya yang memutuskan mendukungnya. mereka kembali gencar menyerang. tapi lagi-lagi, atletico mampu menjaga gawang sekaligus juga reputasi mereka. skor 2-1 bertahan hingga pertandingan berakhir dan atletico pun lolos ke final liga champions.

***
yang tadi itu rasa-rasanya bisa digeneralisir untuk jadi salah satu teknik memunculkan antusiasme, dengan melibatkan perasaan. dalam hal ini melibatkan perasaan dengan mendukung salah satu tim. antusiasme makin muncul ketika kebetulan alur cerita pertandingan berjalan naik-turun-naik-turun mengaduk-aduk perasaan. selamat atletico.



Minggu, 24 April 2016

jangan ditanya ke mana kita pergi

sekarang hari ahad, tanggal 24 april 2016. sudah sepekan sejak muncul niatan untuk menuliskan apa yang sekarang ini saya tulis. niatan yang muncul saat sedang mengikuti seminar keluarga bersama pak cahyadi takariawan. sayang, hari-hari yang lalu saya tak sempat menuliskannya.

tak sempat, frase yang kata pak cahyadi, identik sekali dengan pria.

mau contoh, baiklah. simak puisi di bawah ini.
"aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"

bila kita sudah sepakat dengan pak cahyadi bahwa tak sempat identik sekali dengan pria, sangat mudah kita tebak bahwa "aku" dalam puisi itu adalah seorang pria. dia tak sempat. dalam hal ini tak sempat memverbalkan.

ada yang lain?
ada dong. kali ini dari sunny. bukan sunny tanuwidjaja tentunya. ini sunny yang ada di lagunya bunga citra lestari. lagu ini jadi soundtrack sebuah film. dan sunny sendiri adalah nama tokoh pria dalam film tersebut.
"sunny, sunny...
jantungku berdebar tiap ku ingat padamu
sunny, sunny...
mengapa ada yang kurang, saat kau tak ada
sunny, sunny...
melihatmu, menyentuhmu itu yang kumau
kau tak sempat tanyakan aku
cintakah aku padamu"
sunny tak sempat menanyakan. satu lagi pria yang tak sempat. lagi-lagi tak sempat memverbalkan.

***
kembali ke pak cahyadi, satu pengalaman beliau makin menguatkan teori pria-pria yang tak sempat ini. dalam salah satu kesempatan mengisi seminar di sebuah kota di luar jawa, terjadi sebuah musibah. sehari sebelum pelaksanaan acara, istri salah seorang panitia meninggal dunia. alhasil, pak cahyadi menyempatkan untuk bertakziah. sayang, beliau sedikit terlambat. jenazah almarhumah telah selesai dishalatkan. beliau tiba sesaat setelahnya.

saat beliau tiba, sang suami sedang berbicara di depan, mewakili pihak keluarga menyampaikan sambutan. ada yang berbeda, selain menyampaikan terima kasih kepada para pentakziah dan hal-hal yang biasa disampaikan perwakilan keluarga dalam acara seperti itu, sang suami ini juga menyampaikan bahwa seandainya ada kesempatan kedua, walaupun sebentar saja, ia ingin sekali menyatakan kepada istrinya betapa ia mencintainya. kata-kata cinta yang tak sempat terucapkan ketika istrinya masih ada. lagi, satu orang pria yang tak sempat. tak sempat memverbalkan pula.

***
satu contoh lagi, lagi-lagi dari pak cahyadi. yang ini tidak jauh-jauh. sangat mungkin yang ini adanya di rumah-rumah kita. seorang suami sedang ingin berlaku romantis kepada istrinya. dia ingin mengajak istrinya jalan-jalan, berdua saja. karena tujuannya adalah jalan-jalannya, tempat yang dituju menjadi tidak relevan sehingga pasti tidak jelas ke mana tujuannya.

sayang, dia tak sempat memverbalkan romantismenya itu. sehingga ketika dia mengajak istrinya untuk jalan-jalan, istri yang sedang tidak peka akan bertanya ke mana mereka pergi jalan-jalan. suami kebingungan ke mana tujuan mereka jalan-jalan. istri yang merasa suaminya mau buang-buang waktu saja, jadi menolak jalan-jalan. suami yang merasa niat baiknya ditolak, jadi merasa diabaikan. rencana romantisme pun bisa gagal total. dan bahkan malah bisa berujung saling berantem.

kesimpulannya, lagi-lagi dari pak cahyadi, carilah titik tengah.
para suami dan para istri hendaknya menyadari ketidaksempatan seorang pria, dalam hal ini ketidaksempatan memverbalkan.
titik tengahnya: untuk para suami agar menyempatkan memverbalkan, untuk para istri agar peka dan tidak perlu menunggu suami menyempatkan memverbalkan.



Jumat, 11 Maret 2016

tinjauan atas berbahayanya mengambil sandal ketika tawaf

rabu, 9 maret kemarin, bertepatan dengan hari raya nyepi, berlangsung fenomena gerhana matahari total di beberapa wilayah indonesia. di jakarta dan sekitarnya, gerhana matahari sebagian. gerhana matahari terjadi karena bulan berada di antara bumi dan matahari. sehingga sinar matahari yang seharusnya mencapai bumi terhalang oleh bulan.

itu penyebabnya, bukan terjadi karena adanya hari raya nyepi, walaupun pas banget terjadinya berbarengan dengan hari raya nyepi. bukan pula terjadinya karena tanggal merah, walaupun memang terjadinya berbarengan dengan tanggal merah. dulu, jaman rasulullah, gerhana matahari terjadi berbarengan dengan meninggalnya ibrahim, putra beliau. ada sebagian orang yang menghubungkan terjadinya gerhana tersebut dengan meninggalnya ibrahim. sehingga muncullah hadits beliau yang sangat terkenal dan menjadi salah satu kutipan masyhur di khutbah-khutbah shalat gerhana bahwa terjadinya gerhana itu bukanlah karena meninggalnya atau lahirnya seseorang.

sehari-hari, bumi melakukan rotasi, bumi juga melakukan revolusi terhadap matahari, sedangkan bulan melakukan rotasi, melakukan revolusi terhadap bumi, dan otomatis juga terhadap matahari. rotasi adalah gerakan pada porosnya. kayak kalo jaman dulu kita masih kecil suka bergerak seperti gasing, berputar-putar sambil merentangkan tangan sampai kepala pusing. sedangkan revolusi adalah perjalanan mengelilingi benda lain. kayak kalo jamaah haji atau umrah sedang tawaf mengelilingi kabah.

tawaf adalah mengelilingi kabah sebanyak 7 kali, dimulai dan diakhiri di hajar aswad. kabah mempunyai 4 sudut. hajar aswad dipasang di salah satu sudut kabah. sehingga sudut tersebut disebut dengan sudut hajar aswad. ketiga sudut yang lain diberi nama sesuai arah negara yang ditunjukkan oleh sudut tersebut, iraq, syam dan yaman. jamaah bertawaf dengan posisi tangan kiri lebih dekat dengan kabah. bila jamaah pria sedang memakai pakaian ihram ketika tawaf, pundak kanan tidak tertutup kain ihram.

tawaf dilakukan dengan bertelanjang kaki. apabila jamaah tidak meletakkan sandal di rak (yang jumlahnya sangat terbatas di masjidil haram, beda dengan di masjid nabawi yang sangat banyak rak sandal), jamaah tentunya perlu memegang sandalnya. lebih enak dengan membawa tas atau plastik. namun bila karena satu dan lain hal, sandal tersebut jatuh ketika tawaf, sebaiknya tidak diambil. itu berbahaya sekali, baik bagi diri sendiri maupun bagi ribuan jamaah yang lain, mengingat itu merusak keteraturan irama tawaf dari kumpulan jamaah yang sangat padat. satu jamaah berhenti mengambil sandal, ribuan jamaah bisa berjatuhan.

ihwal kepadatan jamaah yang sedang tawaf ini juga terkonfirmasi oleh salah satu rekan kerja yang baru saja pulang umrah. beliau sepertinya bertanya-tanya, bila jamaah tawaf ketika umrah saja sepadat ini, bagaimana padatnya ketika haji. memang kalo dilihat di tv kabel di kantor sebelah yang menyiarkan secara langsung acara tawaf dan sa'i dari masjidil haram, nampaknya selalu ramai saja acara tawaf dan sa'i di sana. kita patut bersyukur dengan penuhnya tawaf dan sa'i di masjidil haram, karena ini menjadi salah satu bukti kebenaran salah satu ayat di al quran. saya tidak terlalu ingat secara tepat bunyi ayatnya, tetapi kurang lebih maknanya memang menyatakan bahwa Allah menjadikan masjidil haram sebagai tempat berkumpul manusia dan tempat yang aman.

padatnya suasana tawaf ketika haji ini pernah dikeluhkan salah satu jamaah haji kepada pembimbingnya. seorang jamaah haji pada tahun berlangsungnya haji akbar. haji akbar adalah haji yang wukuf di arafahnya terjadi pada hari jumat. ini adalah momen haji yang sangat ditunggu-tunggu, karena dua keutamaan berkumpul dalam satu hari. keutamaan hari arafah dan keutamaan hari jumat. jamaah haji lebih membludak lagi. otomatis kepadatan jamaah yang tawaf juga berbanding lurus.

apa jawaban sang pembimbing haji atas keluhan jamaahnya tersebut?
"pak, tawafnya kok padat banget sih ya."
"ya emang padat kalo di sini pak. kalo mau yang lega, tawafnya di kabah di asrama haji donohudan di boyolali."
jawaban yang benar sekali. rumah mertua saya tidak jauh dari asrama haji di donohudan. di halaman asrama haji itu ada replika kabah. beberapa kali lewat sana, tidak ada satupun orang tawaf. kalo mau tawaf di situ, tentu bakalan lega sekali. pembimbing haji tersebut benar sekali.

***
baiklah, kembali lagi ke gerhana.
karena bumi dan bulan berotasi dan berevolusi, tentu akan ada suatu masa ketika bulan, bumi dan matahari berada dalam satu garis lurus. entah bulan yang di tengah, entah bumi yang di tengah. bila bulan yang di tengah, cahaya matahari terhalang oleh bulan sehingga terjadi gerhana matahari. bila bumi yang di tengah, cahaya matahari yang seharusnya sampai ke bulan terhalang oleh bumi sehingga terjadi gerhana bulan.

rotasi dan revolusi bumi dan bulan berlangsung dalam periode waktu yang tetap dan teratur. itu sebabnya, para ahli mampu meramalkan dengan akurasi yang sangat tinggi, waktu, tempat dan durasi gerhana matahari seperti yang terjadi hari kemarin. menurut perkiraan, puncak dari gerhana kemarin terjadi selama sekitar 2 menit mulai pukul 07.20-an. itu kurang lebih adalah saat ruku pertama di rekaat kedua shalat gerhana di masjid dekat rumah saya.
kok tau jam? emang pas ruku lihat jam ya?
hush...

***
gerhana mulai terjadi. matahari yang semula cerah mulai redup, tiba-tiba hampir agak gelap sejenak, redup, kemudian cerah kembali. durasi dan waktunya tepat seperti yang diperkirakan para ahli.

kita patut sangat bersyukur dengan akuratnya perkiraan para ahli ini. bukan karena ini kemudian menunjukkan kecerdasan ahli-ahli kita sudah mulai memasuki level internasional, tapi karena akurasi ini menunjukkan bahwa bumi dan bulan masih beredar dengan periodenya yang teratur, sehingga dapat dengan akurat diperkirakan. dan karena bumi dan bulan masih beredar dengan teratur, kita asumsikan saja bahwa semua benda di tata surya juga masih beredar dengan teratur.

"kemasihteraturan" inilah yang patut sangat kita syukuri. karena sekali saja ada satu benda di tata surya yang kehilangan ritme keteraturan ini, akan sangat berbahaya sekali, baik bagi benda itu sendiri, bagi benda-benda lain di tata surya, dan juga bagi kita manusia. sama seperti sangat berbahayanya seorang jamaah yang mengambil sandalnya yang jatuh ketika sedang tawaf tadi. dan tentu, sangat mudah bagi Allah "menjatuhkan sandal" salah satu planet yang ada di tata surya ini.



Kamis, 03 Maret 2016

karpet merah

sekarang hari kamis, tanggal 3 maret. masih pagi, baru sekitar 10 menit lewat dari pukul 4. tidak yakin, saya tidak lihat jam. mungkin sudah 15 menit lewat. atau mungkin 18 menit.

satu berita dari amerika. setelah kurang lebih dua puluh tahun hanya menjadi pelintas karpet merah di pagelaran oscar, akhirnya tahun ini leonardo di caprio menjadi salah satu peraihnya. di usia 41 tahun. itu karena dia lahir tanggal 11 bulan 11 tahun 74. tidak tanggung-tanggung, dalam kategori bergengsi, aktor terbaik. itu atas perannya dalam film the revenant arahan sutradara alejandro inarritu, yang juga meraih oscar melalui film yang sama. dalam kategori sutradara tentu saja.

momennya sendiri belum lama terjadi, baru dua atau tiga hari lalu di awal pekan ini. kebetulan sekali momennya bersamaan dengan digelarnya karpet merah di masjid dekat rumah. bukan untuk memeriahkan oscar pastinya. karena karpet merah yang digelar itu sejenis karpet anti licin yang biasa dipasang di tempat wudlu atau di area kamar mandi.

sebenarnya, dalam skala yang belum terlalu luas dan dalam warna yang bukan merah, karpet anti licin di tempat wudlu masjid kami itu sudah lama dipasang. tapi memang jangkauannya sangat terbatas. hanya di tempat wudlu dan sedikit di luarnya. tidak mencukupi untuk kebutuhan pengamanan anti licin jamaah di masjid kami di musim penghujan seperti ini. musim hujan yang sudah dimulai sejak bulan 12 tahun 32 dari usia saya.

ada kejadian jamaah yang terpeleset karena ada genangan 43 desiliter air hujan di teras masjid yang tidak dilindungi oleh karpet anti licin tadi. satu jamaah, satu lagi jamaah, jamaah yang nomor satu tadi terpeleset lagi, dan akhirnya diputuskan bahwa karpet merah anti licin perlu diperluas jangkauannya 23 meter.

***
singkat cerita, alhamdulillah, keputusan dilaksanakan dengan segera. jangkauan karpet anti licin diperluas. sekarang, kita bisa berjalan dari batas suci sampai ruang utama masjid melalui teras yang telah dipasang karpet merah anti licin. ada dua bagian teras yang dipasang karpet merah, bagian kanan dan tengah, tinggal pilih mana yang akan kita lewati.

dari bagian tengah atau kanan, insya allah karpet merah itu akan mengantar kita meraih penghargaan yang jauh lebih tinggi daripada sekedar penghargaan yang dapat kita raih jika kita melewati karpet merah oscar. mari ke masjid.