Minggu, 25 Agustus 2013

strategy follows people

tahun 1997, borussia dortmund berhasil menjejakkan kakinya di final liga champions. saya tidak ingat pasti siapa lawannya. mungkin juventus. yang saya ingat, borussia dortmund menang 3-1 dengan gol sentuhan pertama dari lars ricken. gol sentuhan pertama karena lars ricken yang baru saja masuk sebagai pemain pengganti berhasil mencetak gol pada sentuhan pertamanya terhadap bola.

tahun ini, 16 tahun setelah momen final 1997 itu, borussia dortmund kembali ke final liga champions. kali ini saya ingat dengan pasti siapa yang menjadi lawannya, namun sayangnya tidak ada momen lars ricken yang mungkin dapat saya ingat untuk belasan tahun ke depan, bila belasan tahun itu ke depan itu masih ada bagi saya. baiklah, saya ingat dengan pasti lawan borussia dortmund di final kali ini adalah bayern munchen.

ada perbedaan besar antara final tahun ini dengan tahun itu bagi borussia dortmund. dulu mereka sukses memenanginya, sementara sekarang mereka gagal memenanginya. wajar saya kira, karena tahun ini bayern munchen memang begitu superior. barcelona yang dianggap sebagai tim terbaik di dunia saja mereka tekuk dua kali di semifinal, masing-masing dengan skor 4-0 dan 3-0. bahkan borussia dortmund terhitung cukup beruntung, hanya kalah 1-2 dari bayern munchen.

yang agak mirip dalam pertandingan final tahun ini dengan tahun itu adalah suasana, terutama bagi warga jawa tengah yang aktif dalam dunia perpolitikan, atau paling tidak warga yang aktif sebagai panitia pemilu. tahun 1997, laga final borussia dortmund itu dilangsungkan dini hari waktu indonesia barat. pagi harinya di hari yang sama, dilangsungkan pemilu 1997.

tahun ini, suasananya juga mirip. laga final borussia dortmund dilangsungkan dini hari waktu indonesia barat. pagi harinya di hari yang sama dilangsungkan pemilu pula. pemilihan umum gubernur jawa tengah. :D

hasilnya, kita tahu sendiri ganjar pranowo menang. ganjar pranowo adalah cagub yang disusung pdip, partai yang sukses besar di pilgub dki jakarta dengan cagubnya, jokowi. jokowi adalah orang jawa tengah yang dulu pernah menjadi walikota surakarta. dan jokowi juga turut mengkampanyekan ganjar. tapi saya tidak tahu apakah ganjar menang karena faktor jokowi.

***
kembali ke laga final borussia dortmund dengan bayern munchen. kalau iseng-iseng kita amati, kedua tim memakai formasi yang sama, 4-2-3-1. sebuah formasi yang cukup populer akhir-akhir ini. sebagai orang yang tidak terlalu intens mengamati sepakbola, saya pribadi baru mengenal formasi ini ketika belanda menerapkannya di piala dunia 2010.

sebagai penggemar ac milan, tentunya saya lebih familier dengan formasi cemara 4-3-2-1 dibandingkan formasi 4-2-3-1 ini. khusus mengenai formasi cemara milik ac milan ini pernah pula saya singgung di postingan yang ini.

saya pernah mendengar selentingan bahwa jack welch, salah satu ceo terkemuka dunia, menganut filosofi strategy follows people. sebuah filosofi yang berseberangan dengan filosofi text book yang menyatakan bahwa people follows structure, while structure follows strategy.

saya jadi berpikir, pemilihan formasi tim-tim di atas sedikit banyak ada hubungannya dengan filosofi jack welch ini. perhatikan saja ketika dulu ac milan memiliki trio gelandang bertahan jempolan pada diri andrea pirlo, gennaro gattuso dan massimo ambrosini serta duet gelandang serang maut pada diri kaka dan clarence seedorf, ac milan memakai formasi 4-3-2-1.

sementara sekarang, ketika ac milan memiliki duet penyerang maut pada diri stephan el sharawy dan mario balotelli, ac milan lebih memilih formasi dengan dua penyerang di depan seperti 4-4-2 saja.

***
meskipun tentunya, ketika sebuah klub memiliki kekuatan finansial yang besar, entah karena hasil pengelolaan manajemen yang bagus atau karena didanai konglomerat timur tengah atau rusia, klub itu akan mampu membeli pemain-pemain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan strategi pelatihnya, tidak harus memaksa pelatih menyesuaikan strateginya dengan pemain yang ada. dan kemudian secara instan klub itu akan mampu menjadi juara.