Kamis, 15 Desember 2011

virus nunun

sekarang hari kamis, tanggal 15 desember 2011, sekitar pukul setengah sepuluh malam. hari ini ulang tahun transtv yang kesepuluh. kalo saya tidak salah, sepuluh tahun lalu, saat transtv berdiri, tanggal 15 desember seperti ini masih berada dalam suasana lebaran.

dengan patokan pukul setengah sepuluh malam, berarti baru sekitar setengah jam saya benar-benar duduk santai. karena terlambat pulang. keterlambatan pulang yang cukup menyedihkan. baiklah, saya ceritakan saja kisah sedih ini dalam alur mundur.

setengah jam sebelum sekarang, pukul sembilan, barulah benar-benar saya dapat duduk santai, bersandar, menonton televisi dan minum teh. sebelumnya, mengantarkan pakaian ke laundry dan membeli air galon sejak selesai makan malam pada pukul setengah sembilan. makan malam yang selesai pukul setengah sembilan ini diawali sejak selesai sholat isya. sedangkan sholat isya sendiri dilakukan sesaat setelah pulang.

ribet ya pake alur mundur. susah.
ya udahlah, diulangi saja dengan alur yang lebih mudah.

tidak ada pekerjaan lebih di kantor hari ini. sesuai jadwal, pukul lima sore pulanglah saya. matikan komputer, turun lift, turun tangga, pake jaket ama helm, naik motor, dan mulai mengarungi jalanan jakarta. berbicara dengan diri sendiri dalam lamunan di sepanjang perjalanan. dan entah dalam dialog yang mana, kemudian saya teringat ada yang kurang dalam urutan langkah-langkah kepulangan saya hari ini.

jam lima sore, matikan komputer, turun lift, turun tangga, pake jaket ama helm, naik motor dan mulai mengarungi jalanan jakarta. iya tepat sekali. ada yang kurang dalam langkah-langkah itu. tidak ada tahapan meletakkan jari manis di mesin finger print di sana. ini suatu kesalahan yang fatal, saya lupa absen hari ini. jadilah, perjalanan pulang yang telah berlangsung hampir setengahnya itu dibatalkan. saya berbalik arah, berputar menuju kembali ke kantor.

dan saya sempurnakan langkah-langkah kepulangan saya hari ini dengan meletakkan jari manis tangan kanan di mesin finger print. pukul 17.48. wow...sudah hampir maghrib berarti. ya udah sekalian saja sholat maghrib. setelah maghrib sekitar pukul setengah tujuh, barulah perjalanan pulang diawali lagi. sampai rumah pas adzan isya. sholat isya kemudian makan malam. selesai makan malam sudah setengah sembilan. ditambah kegiatan me-laundry dan beli aqua galon, pas jam sembilan baru selesai semua.
***
walaupun tidak sama kejadiannya, penyebab dan akibat yang sama terjadi juga rabu kemarin. penyebabnya adalah lupa, akibatnya adalah terlambat pulang. ceritanya rabu pagi, seorang teman nebeng motor saya ke kantor. pulangnya, jam lima saya ke tempat parkir motor dan beliau belum ada. satu menit, dua menit, tiga menit, lima menit belum ada juga.

ya sudahlah, pindah dulu, nunggunya di tempat lain saja. ketika kemudian jam setengah enam masih belum ada juga beliaunya, barulah saya sms. dan oh iya, kan tadi udah bilang cuma nebeng berangkatnya aja. pulangnya ga nebeng karena ada kegiatan di luar kantor. hwaduh....
***
semoga kepulangan ibu nunun nurbaeti beberapa hari kemarin tidak diiringi dengan penyebaran virus penyakit lupa-nya beliau itu.








Sabtu, 10 Desember 2011

belleza

cerita dimulai dari agenda rutin makan malam yang hari ini saya lakukan sedikit lebih awal. kalo biasanya makan malam setelah sholat maghrib atau setelah sholat isya, hari ini makan malam dilakukan sebelum maghrib, jam setengah enam-an, di sebuah warung sederhana di pjmi. pas baru sebentar makan, hujan deras turun. wusss....

di warung ada televisi yang sedang dinyalakan. kebetulan pertandingan sepakbola liga indonesia yang sedang tayang. saya tidak tahu pasti, apakah liga yang ditayangkan ini liga yang resmi dari PSSI atau tidak. saya tidak tahu, tidak mau tahu, dan saya tidak peduli. yang saya tahu, yang main itu gresik united ama persela dan para pemain bermain di bawah guyuran hujan deras.

samar-samar saya ingat kalo gaston castano main di gresik united. dan benar saja, memang dia ada di lapangan dan tak lama kemudian ternyata mencetak gol ketiga untuk gresik. saat pertandingan selesai gresik united akhirnya menang 3-2. saya sudah selesai makan sebelum pertandingan selesai.

hujan masih deras, dan saya rasa akan tetap seperti itu untuk jangka waktu yang tidak dapat diperkirakan. ya sudahlah, saya pulang saja. menembus hujan itu. saya bayar makanan yang saya makan dan beranjak pulang. sebelum naik ke motor, tak lupa saya kenakan jas hujan lucu punya saya untuk menolong menahan guyuran hujan. lucu karena ada dua kepalanya. itu adalah sebuah jas hujan model ponco yang cocok untuk dipakai orang yang naik motor dengan berboncengan. karena di satu jas hujan itu ada dua kepalanya. saya merasa jadi seperti unta berpunuk saat mengenakannya.

benar saja, jas hujan itu sangat menolong di saat hujan deras seperti tadi sore. saya hanya sedikit basah ketika sampai di kontrakan. alhamdulillah.

dan ketika kemudian bersantai-santai sambil nonton tivi, ternyata ada berita pemulangan nunun nurbaeti setelah ditangkap di thailand. diselingi iklan lemari es polytron belleza dan iklan-iklan lainnya, muncul berita duka tentang meninggalnya mahasiswa ubk pelaku aksi bakar diri di istana, sondang hutagalung.

***
wartawan:
"tunggu...tunggu...
mas akarmembiru, saya perlu klarifikasi beberapa hal kepada anda."

akarmembiru:
"boleh, silakan saja. saya tidak sedang sibuk saat ini."

w: "anda pns kan?"
a: "benar, saya pns di direktorat jenderal pajak. saya golongan IIIA."
w: "anda berusia 28 tahun?"
a: "tepat sekali, saya 28 tahun maret 2011 lalu."

w: "anda mengatakan tadi makan di warung? warung...?? bukan restoran?"
a: "benar."
w: "anda mengatakan mengendarai motor? bukan mobil?"
a: "benar."
w: "anda mengatakan rumah kontrakan? masih ngontrak?"
a: "benar."

w: "hmmm...kok di media-media rame beritanya rekening gendut pns muda ya mas?"
a: "lhah, kok malah tanya saya. tanya ama orang-orang pintar yang buat berita itu lah."
w: "emang mas akarmembiru ga pintar?"
a: "orang pintar minum tolak angin, dan saya tidak minum tolak angin itu."








Kamis, 08 Desember 2011

lady wants to know

bahasa inggris itu emang gaya. lihat aja judul di atas, keren kan... sekarang coba terjemahkan ke dalam bahasa indonesia. jadi kurang keren kedengarannya. padahal kalo terjemahannya bener kan artinya bakalan sama aja. tapi ya itu, emang yang berbau-bau asing, yang berbau luar negeri lah pokoknya, bakalan terasa lebih keren.

baiklah, sekarang hari kamis, tanggal 8 desember 2011, sekitar pukul sembilan malam. anak saya, silmi lahir 30 oktober 2011, artinya sekarang udah satu bulan lebih usianya. berapa hari lebihnya bisa dihitung dengan tepat dengan bantuan microsoft excel melalui rumus "datedif" yang baru saya tahu hari ini. iya lho, saya baru tahu ada rumus itu. dan kalo ada yang baru tahu rumus ini dari postingan ini dan kemudian nantinya memanfaatkannya, maka semoga saya mendapat pahala amal jariyah karena telah mengenalkan rumus "datedif" itu.

sekarang masih tanggal 8 desember 2011, dan masih sekitar pukul sembilan malam. kalo dari sms yang saya terima sih, anak saya barusan bangun. yups, kami masih terpisah sekitar 500-an kilometer. saya di tangerang selatan dan istri serta anak di boyolali. sesuatu banget. dua minggu sekali pulang kampung. kecuali kalo ada sesuatu yang di luar agenda.

terakhir kali pulang saat weekend dua pekan kemarin. sehingga seharusnya pekan kemarin tidak pulang. tapi ada yang berbeda dengan pekan kemarin. ada tanggal 4 desember di sana. itu tanggal yang bersejarah bagi pernikahan kami, ulang tahun pernikahan yang pertama, sehingga seharusnya jadwal pulang dua mingguan bisa dilanggar.

tapi ternyata, mempunyai hari jadi pernikahan di akhir tahun anggaran mempunyai sisi negatif tersendiri. salah satunya, volume kegiatan kantor yang meningkat dengan sangat drastis di akhir-akhir tahun anggaran. dan semua orang termasuk pegawai yang merayakan ulang tahun pernikahan dituntut kedewasaannya. walhasil, jadilah jadwal pulang dua mingguan itu tidak jadi dilanggar.

sebenarnya ga kerasa juga lho satu tahun ini. cepat sekali. dan ternyata udah ada dek silmi sholehah yang udah sebulan lebih usianya. rasanya baru kemarin saya nyari foto yang kira-kira paling menjual untuk dijadikan attachment biodata. rasanya baru kemarin pagi-pagi datang ke rumah murobbi mengantarkan biodata dalam amplop coklat. dan rasanya baru kemarin taaruf dengan dirinya yang sekarang menjadi belahan jiwa saya.

dan yang rasanya baru kemarin itu ternyata sudah lebih dari setahun yang lalu. saya ingat sekali, pagi-pagi ketika mengantarkan biodata dalam amplop coklat ke rumah murobbi itu adalah 17 agustus 2010, sudah lebih dari setahun yang lalu. kalo tanggal taarufnya malah lupa lho. hihihi... yang pasti sih sehari setelah buka bersama panitia nac 2010 di taman cd. sudah lebih dari setahun lalu juga.

dan ketika akhirnya 4 desember 2010 menikah, itupun rasanya baru kemarin. dan memang, seperti yang sering dinyatakan orang-orang bijak, masa-masa adaptasi saat awal-awal pernikahan itulah yang paling sulit. definisi awal ini relatif. seorang bapak kepala seksi di kantor yang lama menyatakan, masa adaptasi itu berada pada tiga tahun pertama. wow...

bagi saya yang menikah di akhir masa kuliah, masa adaptasi ini menjadi lebih sulit karena saya beradaptasi dengan dua hal sekaligus. adaptasi dengan perubahan dari seorang yang sendiri menjadi seorang yang beristri dan adaptasi dari seorang mahasiswa menjadi seorang pekerja. kerasa banget lho, berubah dari seorang yang sebelumnya hanya kuliah 22 jam seminggu, menjadi seorang yang harus ngantor sekitar 50-an jam seminggu, diakumulasikan dengan perubahan dari seseorang yang sebelumnya bebas ngapain aja sendiri menjadi seseorang yang ngapain aja musti berdua, dengan orang lain, seseorang yang tentu sedikit banyak berbeda dengan diri sendiri.

ya, karena memang pria dan wanita itu berbeda. sebagaimana kata pepatah

"women are from venus
men are from mars"

pake bahasa inggris kayak judulnya, biar keren.

contohnya, ketika ada dugaan bahwa istri saya mulai mengandung. apakah bener, ataukah cuma ge-er. saya adalah orang yang berprinsip bahwa ada beberapa masalah yang akan selesai oleh waktu. termasuk masalah pertanyaan ini. waktu akan menjawab. jadi kalo ketika itu saya ditanya, jelas jawaban saya adalah "tunggu saja, kalo emang hamil nantinya juga akan gemuk dengan sendirinya kok."

tapi beda dengan istri saya. dari yang beli berapa test pack, nge-test urin pake test pack beberapa pagi, nge-test ke rumah sakit A, nge-test ke rumah sakit B, sampai akhirnya berita gembira mengenai positif mengandungnya istri saya itu kami dapatkan dari salah satu rumah sakit tempat test. alhamdulillah...

dan alhamdulillah, setiap bulan periksa ke dokter selalu bagus hasilnya. saya selalu (atau paling tidak hampir selalu) menemani istri saya periksa ke dokter. seingat saya hanya sekali tidak menemani ke ruang periksa. itu pun karena memang periksanya siang hari saat jam kantor sehingga kami janjian untuk langsung ketemu di rumah sakit saja. dan ternyata saya menjadi korban ganasnya kemacetan lalu lintas ibukota sehingga terlambat datang.

alhamdulillah, selalu ibu dokter mengatakan:
"alhamdulillah, bapak, ibu, kandungannya bagus, beratnya juga cukup."
"alhamdulillah, bapak, ibu, kandungannya bagus, beratnya juga cukup."

sampai di suatu pemeriksaan:
"alhamdulillah, bapak, ibu, kandungannya bagus. seharusnya pekan ini janinnya udah mulai nendang-nendang lho."

"....jangan khawatir dok, kalo janinnya belum nendang, saya yang nendang deh..."
hihihi sadis

dan alhamdulillah, memang benar yang dikatakan ibu dokter. mulai nendang-nendang. begitu seterusnya, sampai akhirnya 30 oktober kemarin lahir. jam 4 pagi ke rumah sakit, jam 8.40 pagi lahir. normal, tidak perlu caesar. dan dengan bangga saya umumkan kalo saya menemani istri saya di detik-detik kelahiran dek silmi tersebut. keren kan saya...? hahaha

biar makin keren, kita tuliskan lagi pepatah bahasa inggris di atas dengan sedikit tambahan,
"women are from venus
men are from mars
children are from heaven"

^___^ \ /







Selasa, 29 November 2011

sa'unine

rasanya belum lama, mungkin satu atau dua minggu kemarin saya menyaksikan berita tentang konser sa'unine string orchestra di jakarta. sebuah berita yang biasa saja dan mungkin akan segera saya lupakan seandainya ahad kemarin tidak ketemu dengan bus sa'unine.

iya benar sekali, ahad malam kemarin saya bertemu dengan sebuah bus besar bertuliskan sa'unine string orchestra yang juga besar. dugaan saya sih, itu bus milik grup sa'unine untuk mengangkut anggotanya yang nyampe puluhan orang jumlahnya. saya bongkar-bongkar lagi memori di otak, dan seingat saya di album "bintang lima-"nya dewa 19, sa'unine orchestra juga terlibat. ditulis kok di bungkus kasetnya.

kaset...?
iya, yang bungkusnya warna biru ada gambar hati dengan dua sayap yang sempat sangat terkenal itu. tercatat, jaman piknik ke bali ketika kelas 2 sma, album "bintang lima" ini sedang jaya-jayanya. sehingga dalam perjalanan pulang-pergi kudus-bali, kaset inilah yang bolak-balik disetel. akibatnya, sekembalinya dari bali dan mendengar kaset ini disetel, serasa masih di atas bus aja.

baiklah, tentu tidak mengherankan kalo saya katakan bahwa saya bertemu dengan bus sa'unine itu di daerah solo. tidak terlalu jauh dengan daerah asal band sa'unine di jogja. ahad malam dalam perjalanan dari rumah menuju ke stasiun kereta untuk menempuh perjalanan kembali ke jakarta. karena memang semenjak kelahiran sang bayi, jadilah saya sering pulang kampung.

dan ditinggal dua minggu saja, sudah tampak lebih besar anak saya itu. kemarin saya amati, anak saya itu sudah menunjukkan sebuah gerak refleks. pas kemarin dia sedang tidur, saya pegang terus dia kaget, langsung deh tangannya ninju ke atas kayak petinju melayangkan pukulan jab. weleh-weleh...










Rabu, 23 November 2011

indonesia bisa, malaysia boleh

sekarang hari rabu, 23 november 2011. sekitar pukul sembilan malam. saya tidak sedang menyalakan televisi tapi saya yakin sekali sedang ada sinetron di rcti. entah putri yang ditukar, entah anugerah. saya tidak hafal dengan pasti jadwal jam penayangannya.

tapi berbeda dengan kemarin malam. tidak ada sinetron di rcti. sedang ada siaran langsung penutupan sea games ke-26 di palembang. penutupan sea games ber-motto united and rising yang antara lain dihadiri wakil presiden bapak budiono dan ibu. meriah sekali. penuh kembang api warna warni. entah berapa yang dihabiskan untuk membeli kembang api sampai semeriah itu.

gelaran sea games kali ini indonesia berhasil merebut gelar juara umum dengan 185 emas, 151 perak dan 143 perunggu. unggul jauh dari thailand di peringkat kedua dengan 109 emas, 100 perak dan 120 perunggu. ini loncatan prestasi yang sangat mengagumkan bagi indonesia dibandingkan sea games ke-25 dua tahun lalu di laos yang hanya menduduki peringkat ketiga di bawah thailand dan vietnam dengan 43 emas, 53 perak dan 74 perunggu.

indonesia bisa...!!

sayangnya, gelar juara umum ini tidak mampu disempurnakan dengan medali emas dari cabang sepakbola setelah tim kita kalah adu penalti 4-5 dari malaysia di babak final. bisa dibilang, dalam setiap penyelenggaraan pesta olahraga, medali emas sepakbola adalah medali emas yang paling bergengsi. entah itu sea games, asian games ataupun olimpiade. ga tau kenapa begitu, yang pasti bukan karena emas sepakbola akan bernilai 11 emas sesuai jumlah pemain dalam satu tim.

secara kualitas, sebenarnya tim sepakbola indonesia tidak kalah dari malaysia. tercatat dalam statistik pertandingan, kedua tim mempunyai kekuatan yang seimbang, bahkan indonesia justru mempunyai persentase penguasaan bola yang lebih tinggi. dalam waktu normal juga kedua tim bermain dengan skor imbang 1-1. tapi karena memang kemarin itu pertandingan final, harus ada satu tim yang menang dan harus ada satu tim yang kalah.

dan itulah, akhirnya indonesia harus kalah adu penalti. dua dari lima penendang indonesia, gunawan dwi cahyo dan ferdinand sinaga gagal. sementara hanya satu penendang malaysia, fakhri saarani yang gagal. jadilah indonesia akhirnya kalah. dan malaysia yang akhirnya menang.

malaysia boleh...!!

sedikit catatan untuk gunawan dwi cahyo, kegagalannya menendang penalti menjadi setitik noda atas penampilan bagusnya di pertandingan kemarin itu. bahkan dialah yang mencetak gol untuk indonesia di waktu normal pertandingan.

***
apapun, tim sepakbola ini patut mendapat apresiasi atas perjuangan kerasnya di lapangan. kurnia meiga di bawah mistar, abdul rahman dan gunawan dwi cahyo di sisi tengah pertahanan, diego michels dan hasim kipuw di sisi kanan dan kiri pertahanan, kapten egi melgiansyah dan mahadirga lasut di sisi tengah lapangan tengah, okto maniani dan andik vermansyah di sisi kanan dan kiri lapangan tengah serta titus bonai dan patrich wanggai di lini depan. mereka masih muda, yang paling tua pun baru 23 tahun, masa depan mereka masih panjang.

salah satu apresiasi diberikan tukul yang malam ini rencananya akan menghadirkan para pemain timnas u-23 ini di acara bukan empat mata.

oh ya, seperti biasa, saya tidak menonton langsung pertandingan final ini di stadion utama senayan. saya menonton di televisi. di rcti dan terkadang di tvri, antara dua stasiun televisi itu. dan menurut saya, menyenangkan sekali mendengarkan komentar salah satu komentator rcti yang bule itu. bukan karena bahasa indonesianya yang terdengar lucu. bukan, bukan itu. tapi akan komentarnya yang selalu positif sepanjang dan setelah pertandingan.

benar, selalu positif. setidaknya sepanjang pengamatan saya. apapun kondisi tim saat pertandingan itu, selalu dikomentari positif oleh beliau. saat ditekan habis-habisan, saat bingung menembus disiplinnya pertahanan lawan, atau saat akhirnya tim kita memang benar-benar kalah. selalu positif komentarnya.

ah, andai saja kita bisa seperti itu di kehidupan ini. selalu mengomentari positif apa-apa yang kita alami. mungkin hal-hal buruk yang kita alami akan terasa jauh lebih baik.









Jumat, 18 November 2011

championsheep

kata orang bijak, menulis itu seperti orang naik motor. semakin sering dilakukan, akan semakin lancar. dan sebaliknya, kalo jarang dilakukan, ya bakalan kagok jadinya. ga lancar.

saya setuju sekali dengan perkataan orang bijak itu. pemikiran orang bijak itu sangat sesuai dengan pemikiran saya. sempat terlintas di benak, jangan-jangan saya telah menjadi orang bijak dan perlu untuk mulai rajin mendokumentasikan kata-kata untuk disebarkan kepada orang banyak dengan label kata-kata orang bijak.

kembali lagi ke awal, saya setuju sekali dengan perkataan orang bijak itu. rasa-rasanya saya mengalaminya sendiri. tercatat, boleh dibilang terakhir kali menulis saya lakukan sekitar tiga atau empat minggu yang lalu. dan ketika harus menulis tulisan ini sebagai pemenuhan janji ke anas, rasanya agak-agak kagok gimana gitu.

sebenarnya, aktivitas menulis ini aktivitas yang sangat saya sukai. gimana ga suka, lha wong secara psikologis, saya itu tipe-tipe pria sms kok, bukan tipe pria telepon. jadinya ya emang lebih suka nulis daripada ngomong. cuman sayangnya, semakin ke sini rasanya waktu luang untuk menulis kok jadi semakin mewah. jadilah, jarang nulis akhirnya. harapannya sih, setelah tulisan ini hukum kelembaman bakal berlaku.

masih ingat hukum kelembaman?
hukum kemalasan itu lho. gampangnya sih bahwa suatu benda akan berusaha untuk mempertahankan keadaan asalnya. ya kayak orang malas gitu. kalo lagi nonton tivi disuruh mandi, bakalan berusaha mempertahankan keadaan nonton tivinya itu. sehingga tentu setelah memahami hukum ini, akan cukup menjelaskan mengapa pindah ke kota untuk mulai kuliah itu rasanya tidak enak, mengapa putus cinta itu rasanya tidak enak, dan mengapa untuk memutuskan untuk menikah itu terasa berat.

udah pada lupa?
ya, kalo yang lupa berarti paragraf di atas itu buat mengingatkan kembali. emang udah lama sih pelajaran itu. seingat saya, itu pelajaran fisika jaman smp. jadi wajar kalo ada yang udah lupa.
ada yang ingat tapi beda? mungkin ga persis sama, tapi kurang lebih seperti yang di atas itu kali ya.

dan rasa-rasanya tidak harus jadi anak smp yang pinter atau rajin atau memenuhi syarat-syarat khusus lainnya untuk bisa mengingat substansi hukum kelembaman ini. beda dengan hewan-hewan seperti kambing, domba, sapi atau kerbau yang akan dijadikan hewan kurban. hewan-hewan ini musti memenuhi syarat-syarat khusus untuk bisa dijadikan hewan kurban. mereka harus telah memenuhi umur tertentu dan tidak cacat untuk dapat dijadikan hewan kurban.

kalo tidak salah, batasan umur minimal ini untuk unta adalah lima tahun, sapi dua tahun, kambing satu tahun dan domba setengah tahun. sedangkan cacat yang dimaksud itu seperti buta, sakit, pincang, dan sangat kurus.

***

weleh...
kurbannya udah lewat kok masih ngomongin kurban?
ya biarin lah, buat nambah-nambah pengetahuan. biar kita tahu, syarat-syarat untuk jadi domba yang dipilih buat kurban. kan tidak semua domba boleh dibuat kurban. hanya domba-domba juara saja yang boleh.

***

dan alhamdulillah, tepat sepekan sebelum hari raya kurban tahun ini, lahir seorang bayi yang akhirnya diberi nama athaya zahratus silmi. putri saya yang pertama. lahir hari ahad, tanggal 30 oktober 2011 pukul 08.40 di rs yarsis solo. lahir dengan berat 3,3 kg dan panjang 49 cm. bertepatan dengan hari keuangan, tapi bukan dipaksa lahir karena putri saya itu lahir melalui persalinan normal.

mengenai namanya, saya rasa itu nama yang indah sekali. sounds good. dan artinya juga bagus. hadiah yang menjadi bunga dalam agama islam. kalo dieja dengan ejaan arab, athaya dituliskan dengan huruf ain, tha, dan ya. huruf ain yang kalo di kampungnya istri saya jadi (ng)ain. :p

sekali lagi, itu nama yang indah sekali. tetapi saya sarankan untuk jangan berprasangka terlalu baik dengan mengira saya yang telah menyusun nama tersebut. ceritanya, ahad malam setelah lahirnya putri saya itu, seorang teman lama saya di jaman sma yang memerankan tokoh teman yang tumbuh lebih cepat dalam hal apresiasi novel di postingan pernikahan kcb di sini, datang berkunjung. selayaknya orang yang sudah menikah yang menjenguk orang yang baru lahiran, teman saya inipun datang bersama istrinya.

ngobrollah panjang lebar saya dengan beliau, sementara di tempat terpisah ngobrol pula istri saya dengan istri beliau. setelah beberapa lama ngobrol panjang lebar kemudian beliau berdua pulang. cerita tidak berhenti di sini. beberapa waktu kemudian, istri saya cerita kalo istri teman saya itu ternyata mahasiswi lipia. yang tentunya jago bahasa arab. sehingga ternyata, salah satu tema obrolan adalah konsultasi istri saya tentang grammar nama anak yang udah kami siapkan. dan ternyata, salah saudara-saudara. hwaduh...

padahal udah lahir, namanya udah disiapin jauh-jauh hari. eh ternyata secara bahasa ga bagus. kan kasihan anaknya juga kalo seumur hidup menyandang nama yang ternyata ga bagus secara bahasa karena kekurangfahaman orang tuanya. walhasil, selasa malamnya saya minta alternatif nama-nama bayi perempuan yang bagus secara bahasa, arti dan tetep sounds good.

alhamdulillah, dapat empat atau lima alternatif nama yang semuanya bagus-bagus. tapi tentunya tidak mungkin kesemua alternatif itu dirangkai dijadikan satu nama. kami harus memilih satu nama saja. akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan athaya zahratus silmi sebagai nama anak pertama kami.

sepenuhnya berbeda dengan nama yang telah kami sepakati sebelumnya. dan sepenuhnya juga berbeda dengan alternatif-alternatif nama yang sempat terpikir oleh saya, tapi tidak tersepakati oleh kami berdua. ada banyak lho yang masuk kategori ini. salah satunya, lela. nama yang sempat terpikir untuk saya berikan terinspirasi warung pecel lele lela di dekat terminal rawamangun.

iya soalnya kalo di pecel lele lela itu, yang ulang tahun makan gratis, ama yang namanya lela gratis makan seumur hidup.







Kamis, 27 Oktober 2011

reminder: postulat kehidupan

sekarang hari kamis, 27 oktober 2011. sudah malam sebenarnya, jam 11 lewat. sedang ada tribute to rhoma irama di mnctv. untuk mengamalkan slogan freezing the moment-lah, postingan ini ditulis. sebelum tertumpuk-tumpuk oleh kesibukan sebagaimana lazimnya kesibukan yang dialami seorang dewasa yang sedang bekerja dalam suasana kerja akhir tahun anggaran dan sekaligus sedang menghitung hari menuju kelahiran putra pertama.

tercatat, ada dua peristiwa olahraga bersejarah akhir pekan kemarin. yang pertama, tentu saja kabar duka dari sirkuit sepang malaysia tentang meninggalnya pembalap motogp marco simoncelli. yang kedua, kabar duka pula dari stadion old trafford khususnya bagi para penggemar manchester united yang dibantai 1-6 oleh tetangga sekota, manchester city. khusus untuk pertandingan derby manchester ini, saya menonton langsung pertandingannya. bukan di old trafford tapi, cukup di layar televisi saja. dan saya rasa, menonton di layar televisi lebih unggul daripada menonton langsung di stadion dalam hal pengamatan kita akan detail pertandingan.

ah...alasan, bilang aja ga mampu nonton langsung di old trafford.
haha

sebenarnya, balapan motogp di sepang yang akhirnya menewaskan simoncelli pun disiarkan langsung di televisi hari ahad itu. sekitar ahad siang atau sore, tapi saya tidak menontonnya, baik di televisi ataupun di sirkuit. untuk olahraga balapan seperti motogp ini, menonton secara langsung di sirkuit sangat tidak dianjurkan. ya itu dia, kita hanya duduk di satu bangku. kita hanya ada di satu titik. sehingga yang kita lihat hanyalah sekilas motor yang melaju kencang. hanya sekilas karena ia bergerak dengan kencang. mendingan nonton di tivi aja.

***
tapi semenjak berita meninggalnya marco simoncelli di sepang itu, video tabrakannya jadi banyak beredar. mau tidak mau, sayapun ikut melihatnya. ngeri. saya tidak dapat membayangkan bagaimana perasaan colin edwards dan valentino rossi, dua orang yang di video itu nampak menabrak simoncelli. mereka tidak salah, saya kira memang tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan untuk menghindari tabrakan itu. tapi saya kira, sekecil apapun, tetap ada rasa bersalah di hati mereka.

seingat saya, peristiwa meninggalnya ayrton senna, pembalap formula 1 jaman dulu, berbarengan dengan peristiwa pemungutan suara untuk pemilihan kepala desa di desa saya dulu. sementara yang simoncelli kemarin ini, hampir berbarengan dengan pemungutan suara untuk pemilihan gubernur banten yang berlangsung satu hari sebelumnya. untuk yang ayrton senna saya ga terlalu yakin apakah memang benar-benar berbarengan, seingat saya sih iya, tapi kalaupun tidak bareng, mohon dimaklumi. karena memang tidak ada catatan tertulis yang dapat menjadi bukti ingatan itu.

yang jelas, meninggalnya simoncelli ini menjadi pengingat bagi kita akan salah satu postulat dalam kehidupan ini. bahwa semua yang hidup pada akhirnya akan mati. yang muda, yang tua, yang sakit, yang sehat, yang kribo, semuanya. kalo sudah mati, pulanglah kita ke tuhan kita masing-masing. mempersembahkan amalan-amalan yang kita lakukan semasa hidup kita.

tuhan kita masing-masing??
yah, karena ada banyak agama di dunia ini. dan rasa-rasanya ada bermacam-macam tuhan dari masing-masing agama-agama itu. berbeda-beda.

semoga saja kita tidak keliru memilih agama sehingga nantinya di akhirat menemukan bahwa tuhan yang sudah capek-capek kita sembah selama hidup ternyata tidak ada.







Rabu, 19 Oktober 2011

boy meet grill 2

baiklah, menyambung postingan sebelumnya tentang masterchef indonesia, dapat saya informasikan di sini bahwa ternyata si agus yang saya dukung akhirnya harus puas hanya tampil sebagai runner-up. kalah dari lucky di final. kalo ada yang berpikiran bahwa final masterchef itu mempertemukan dua orang kontestan pria, dengan tegas saya katakan itu adalah pemikiran yang tepat sekali.

pria-pria yang hebat, setidaknya menurut saya. karena saya sudah mencoba sendiri selasa sore kemarin dan menemukan bahwa ternyata memasak itu sesuatu yang tidak mudah. jadi ceritanya, karena sedang ditinggal istri pulang kampung sejak sabtu kemarin, sayapun mencoba menggoreng ayam. mengenai pulang kampungnya istri saya, ini adalah sebuah kabar gembira mengingat pulang kampungnya istri saya ini dalam rangka persiapan kelahiran bayi kami yang pertama.

baiklah, kembali ke menggoreng ayam. jadi semuanya sudah siap dan tinggal mengoperasikan saja. wajan sudah ada, minyak goreng sudah ada, kompor sudah ada, gas masih ada, dan daging ayamnya pun sudah ada. mulai menata wajan, menuang minyak, dan kemudian menyalakan kompor. langkah-langkah yang cukup mudah.

selanjutnya mulai ke bagian inti, memasukkan daging ke wajan. nah, di sini mulai timbul masalah. tidak berapa lama setelah dimasukkan, daging ayam langsung gosong. ditambah lagi, bagian wajan yang tidak tertutup minyak pun menyusul menjadi gosong pula.

hwaduh....bagaimana ini? apa yang harus kita lakukan?

ya sudahlah, anggap saja itu daging sudah matang. matikan saja kompornya.

ketika kemudian berkonsultasi dengan chef di rumah tangga saya a.k.a istri saya, masalah ada di setelan api kompor. itu tandanya setelan api kompor terlalu besar. kalo lain kali menggoreng pake api yang sedang saja.

ooo....

***
hari ini, saya menggunakan api kecil untuk menggoreng ayam. dan memang terbukti, tidak gosong sama sekali. almost perfect.

selalu, pengalaman adalah guru yang paling baik.
tapi selalu juga, pengalaman itu datang terlambat.

***
kembali lagi ke kepulangan istri saya sabtu kemarin. tentu adalah hal yang wajar dan memang sudah seharusnya, apabila saya mengantar kepulangan istri saya itu. berangkat sabtu pagi dari jakarta, sampai sana sabtu sore.

dan ketika sedang di sana, sempat baca-baca tabloid dan menemukan kalo kabarnya lucky yang juara masterchef kemarin itu sekarang udah mbuka restoran iga bakar di daerah fatmawati, jakarta selatan.

tertarik mencoba?







Selasa, 16 Agustus 2011

boy meet grill

"setiap kompetisi ada kuda hitamnya, dan untuk kompetisi ini, kamulah kuda hitamnya."
begitu yang diucapkan chef master juna kepada rahmi dalam penutupan pertarungan empat besar master chef indonesia yang akhirnya memulangkan rahmi, seorang mahasiswi dua puluh dua tahun asal padang.

walaupun tidak terlalu rutin menyaksikan, sedikit banyak saya tau lah acara master chef ini. kalo yang rahmi pulang itu episode pas hari ahad pekan kemarin. dari empat besar yang bertanding di episode pekan kemarin, perbandingan pria wanita direpresentasikan secara seimbang. ada dua kontestan wanita dan dua kontestan pria.

rahmi ama santiana dari kalangan wanita, dan agus ama lucky dari kalangan pria. komposisi pria wanita ini, sedikit banyak menunjukkan bahwa ternyata, bakat-bakat memasak bukanlah monopoli kaum hawa saja. kaum adam pun terbukti cukup mumpuni dalam hal ini. meskipun dalam hal ini, saya bukanlah salah satunya. maksudnya bukan golongan kaum adam yang berbakat memasak.

master chef indonesia sudah memasuki babak tiga besar. dan saya mendukung agus untuk jadi juara. karena mirip anas.
wkwkwk....






















Senin, 01 Agustus 2011

standar ganda

alhamdulillah, sekarang sudah memasuki bulan ramadhan. selamat menunaikan ibadah-ibadah di bulan ramadhan ya. mohon maaf lahir batin. langsung ke pokok pembahasan kita hari ini, ada sebuah catatan tentang mata lelah, bahwa aktivitas menonton televisi merupakan salah satu penyebabnya. apabila aktivitas menonton televisi dilakukan dalam ruangan yang kurang cahaya, maka ini akan meningkatkan kadar kelelahan di mata kita. pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati tampaknya perlu kita ikuti dalam hal ini. dalam kasus mata lelah karena menonton televisi di ruangan yang kurang cahaya itu dengan mudah dapat kita atasi dengan menambahkan cahaya sampai kepada kadar cukup.

dan hal itulah yang saya alami beberapa waktu lalu. lampu di kamar tempat kami, saya dan istri saya, menonton televisi sedang rusak. lampu itu perlu diganti dengan sebuah lampu baru. lampu yang rusak itu sebuah lampu hemat energi, dan sayapun berencana untuk menggantinya dengan sebuah lampu baru yang juga hemat energi.

tidak perlu ada pertanyaan tentang alasan penggunaan lampu hemat energi ini. karena sebagai warga tangerang selatan yang baik, maka saya selalu berusaha mengikuti anjuran gubernur jawa tengah untuk menghemat energi. salah satunya dengan menggunakan lampu hemat energi itu.

berlanjut dengan proses teknis berkaitan pemasangan lampu baru ini. ada dua orang yang berkepentingan dengan adanya lampu baru di ruang menonton televisi. saya dan istri saya. sehingga alternatif pemasang lampu pun berkutat di antara dua orang tersebut. tetapi fakta bahwa istri saya sedang hamil mempersempit alternatif pemasang lampu itu menjadi hanya saya seorang.

akhirnya sayalah yang tampil memasang lampu hemat energi yang baru itu. sebagai seorang pegawai pajak yang sederhana, proses pemasangan lampu baru ini menimbulkan kesulitan tersendiri bagi saya. hal itu karena keterbatasan sarana seperti tangga atau kursi sebagai alat pijakan untuk memasang lampu.

oh well, saya mendapat sebuah ide bagus. menggunakan sepeda motor yang sehari-hari mengantar saya ke kantor sebagai pijakan. ini suatu aksi yang cukup berbahaya. untuk mengurangi risiko dari aksi ini, terpaksalah motor ini saya letakkan tepat di bawah lampu dengan standar ganda agar lebih seimbang. meskipun tentunya memarkir motor dengan standar ganda akan lebih membutuhkan tenaga. tapi demi keamanan saya kira ini cukup sebanding.

sayang seribu sayang, letak lampu terlalu tinggi, dan meskipun sudah berdiri di atas motor yang distandarkan dengan standar ganda, tetap saja saya tidak mampu menjangkaunya. padahal lampu baru sudah dibeli.

istri saya mengusulkan penggunaan alat pemasang bola lampu yang belum pernah saya ketahui sebelumnya. fakta bahwa saya belum pernah melihat alat ini sebelumnya, membuat saya cukup kesulitan dalam proses pencariannya. alhamdulillah, akhirnya saya berhasil menemukannya di sebuah toko bangunan di kawasan bintaro.

alatnya bergagang seperti sapu. hanya saja ujungnya berupa lingkaran yang ada pegasnya. lingkaran berpegas ini gunanya untuk memegang bola lampu. jadi, ketika hendak melepas bola lampu rusak, kita tinggal berdiri di bawah lampu yang rusak itu, mengepaskan lingkaran ke bola lampu, kemudian memutarnya. bola lampu akan lepas dari fittingnya dan dipegang oleh alat kita.

untuk memasang bola lampu yang baru, kita letakkan lampu yang baru di lingkaran berpegas alat ini. berdiri di bawah fitting, masukkan lampu ke fitting, putar gagang alat itu, dan lampu baru pun terpasang. saya melakukan cara itu dan alhamdulillah, lampu terpasang.







Sabtu, 16 Juli 2011

putri yang ditukar dengan cadillac escalade

sekarang hari sabtu, 16 juli 2011, sekitar dua belas jam setelah pengumuman penempatan anak-anak lulusan d3 stan di djp. pertengahan bulan juli, dan kalo saya tidak salah pertengahan bulan sya'ban juga. ramadhan sebentar lagi berarti. jangan lupa siap-siap ya. saya kira hari-hari ini kita sudah boleh mulai menetapkan target ramadhan tahun ini. mau khatam quran berapa kali, mau nambah sholat sunnah berapa rekaat, mau shadaqah berapa rupiah, mau apa lagi, mau apa lagi. terserah, silakan saja. ditetapkan saja mulai dari sekarang.

sekarang masih hari sabtu, masih tanggal 16 juli 2011. jumat pagi kemarin ketika berangkat kantor, tanpa sengaja saya bertemu dengan sebuah cadillac escalade warna hitam. sebuah mobil mewah dan besar. dan itu mengingatkan saya dengan ide postingan beberapa waktu kemarin yang belum sempat untuk saya tuliskan. yah, begitulah. semakin tua, semakin banyak kesibukan, semakin tidak sempat menulis. mohon maaf kepada para penggemar yang sudah menunggu kemunculan tulisan-tulisan saya lagi.

***
mungkin satu atau dua pekan kemarin, berita perayaan ulang tahun ketujuhbelas nikita willy, pemeran amira dalam sinetron "putri yang ditukar" ramai menghiasi layar televisi dan dunia internet. saya sempat sekilas melihat di televisi, dan tanpa sengaja melihat juga di internet. sebuah pesta ulang tahun yang cukup megah dengan dress code glamorous black. tak heran mengingat boleh dibilang nikita willy-lah aktris sinetron paling top hari-hari ini. satu yang cukup menarik, nikita menerima hadiah sebuah cadillac escalade dari orang tuanya. warna putih. menurut kabar harganya sekitar 3,4 miliar.wow...

itu saya baca di internet. dan seingat saya, nama cadillac escalade ini sudah pernah muncul dalam salah satu slide di pelajaran transfer pricing ketika sedang kuliah d4 dulu. saya mencoba mengingat-ingat lagi bagaimana rupa cadillac escalade ini. seberapa mewahnya sampai dihargai semahal itu.

bukan pekerjaan yang mudah, mengingat dulu ketika di kelas juga hanya sekilas ditayangkan di slide. well, syukurlah, muncul bantuan ketika sedang mengingat-ingat itu. tepat sehari setelah saya membaca berita tentang hadiah ultah nikita willy tersebut, saya berpapasan dengan sebuah cadillac escalade dalam perjalanan menuju ke kantor. putih, sama seperti milik nikita willy.

dan memang, mewah sekali. tercatat, sesaat setelah bertemu dengan cadillac escalade putih itu, saya berpapasan dengan sebuah toyota alphard dan toyota fortuner. dan langsung saja, alphard dan fortuner terlihat seperti mobil murahan kali itu.

***
baiklah, kembali ke cadillac escalade hitam yang saya temui pagi kemarin. mobil itu saya temui di daerah al azhar kebayoran baru. sedang berhenti. dan coba tebak, seorang anak lelaki kecil seusia tk dan memang berseragam tk, keluar dari mobil itu. oh, rupanya si cadillac escalade mengantar anak itu berangkat sekolah.

well..well..well...
pantas saja jakarta macet. lha wong anak sekecil itu yang seharusnya muat di rantang sepeda mini diangkutnya pake mobil segede gerobak sapi sih...






Selasa, 24 Mei 2011

pasti pas

ada kebiasaan unik dari seorang rekan kerja di dua meja sebelah. sesaat sebelum waktu pulang, hampir selalu memutar tiga buah lagu. salah satunya lagu buat apa susah-nya koes plus. pasti tau lah. itu lagu sangat terkenal.
buat apa susah,
buat apa susah,
susah itu tak ada gunanya...

apa benar susah itu tak ada gunanya?
yang pasti kalo lagu "buat apa susah" itu ada gunanya. buat pengantar perjalanan pulang kantor salah satunya.

pulang dengan sepeda motor buatan pabrik satu windu dulu kala itu. ke rumah kontrakan saya di kawasan bintaro. saya ga yakin, antara sepuluh sampai lima belas kilometer sepertinya jarak rumah dari kantor. jika macet tidak terlalu parah, empat puluh menit sudah cukup untuk sampai ke rumah. jika macet sangat parah, bisa satu jam lebih perjalanannya.

oh iya, saya lupa memberikan penjelasan lebih rinci. sepeda motor saya yang buatan pabrik satu windu dulu kala itu, sebuah honda karisma. jadi kalo selama ini ada yang merasa saya adalah orang yang berkharisma, well, itu tepat sekali. saya emang punya karisma.

selayaknya produk-produk honda, itu sebuah motor yang terhitung irit. dengan harga premium hari-hari ini yang empat ribu lima ratus rupiah itu, tercatat saya mengisi bensin sepuluh ribu setiap dua atau tiga hari. di pom bensin mana saja. lebih diutamakan yang di sisi kiri jalan. dan lebih disukai lagi yang bersertifikasi pasti pas. kalo spbu yang pasti pas ada di kanan jalan, mending spbu yang pasti tidak pas di kiri jalan saja lah.

ups, maaf. bukan spbu pasti tidak pas, tapi spbu yang tidak pasti pas. karena spbu yang tidak bersertifikasi pasti pas, bukan selalu otomatis pasti tidak pas kan?
*silakan bingung
*tersenyum nakal

aktivitas mengisi bensin ini adalah aktivitas yang sangat rutin. tidak ada istimewanya sama sekali. tapi tidak hari itu. hari itu saya senang sekali berhasil mengisi bensin. bukan karena telah bersabar dalam antrian yang panjang ato gimana. tapi karena sayalah pembeli terakhir sebelum spbu itu tutup. yups, pagar spbu-nya udah hampir penuh tertutup, tetapi bapak penjaganya baik hati. saya masih diperkenankan masuk.

alhamdulillah...senaaaang sekali berhasil mengisi bensin hari itu. bersyukur sekali. beda dengan biasanya, saat proses membeli itu berlangsung dengan normal.

kembali ke lagu di awal tulisan ini. mungkin inilah jawabannya. seperti inilah gunanya susah. agar kita mensyukuri hari-hari normal kita. jadi ternyata susah itu ada gunanya.







Rabu, 18 Mei 2011

hapeless

sekarang hari rabu, 18 mei 2011. ada berita duka, tentang meninggalnya seorang penulis keren, nurul f. huda. inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. sesungguhnya segala sesuatu adalah kepunyaan allah dan sesungguhnya kepada-Nya semua akan kembali. dan hari ini giliran beliau yang kembali kepada-Nya. entah kapan, tapi akan tiba waktunya kita juga kembali kepada-Nya. karena kita juga milik-Nya.

hari ini hari rabu, hari ini merupakan hari pertama kembali masuk kerja setelah libur panjang empat hari sejak sabtu pekan kemarin. libur panjang yang agak sedikit mendadak saya kira. yah, karena sampai dengan jumat siang kemarin, hari senin masih menjadi hari kerja biasa. beda dengan hari selasa yang memang sudah diputuskan untuk libur karena adanya peringatan hari raya waisak. baru pada jumat sore skb tiga menteri memutuskan untuk menjadikan senin sebagai hari libur.

hari cuti bersama tepatnya. artinya, libur hari senin itu mengurangi jatah cuti pegawai. jadi, dalam setahun pegawai mempunyai hak 12 hari cuti. nah, adanya cuti bersama senin kemarin itu mengurangi jatah cuti pegawai yang 12 hari itu. yang paling umum, diumumkan jauh-jauh hari, dan sepertinya berlangsung setiap tahun, adalah cuti bersama pada hari raya idul fitri dan hari raya natal. yang agak tidak umum dan sangat mendadak, ya seperti yang kemarin itu.

sebenarnya, ini bukan pertama kalinya ada cuti bersama yang diumumkan dengan sangat mendadak seperti ini. pernah terjadi kasus seperti ini juga dua atau tiga tahun yang lalu. kebetulan, pada waktu itu jatah cuti tahunan saya yang sejumlah 12 hari itu sudah habis. dalam kasus saya ini, cuti bersama itu tidak mengurangi hak cuti saya untuk tahun tersebut, karena memang tidak ada lagi. dan ternyata juga tidak mengurangi jatah cuti saya untuk tahun berikutnya.

alhamdulillah, beruntung sekali saya ketika itu. sayapun tertawa-tawa karena keuntungan itu, sementara banyak rekan saya yang mengeluh dan menyesalkan kebijakan mendadak itu.

tahun ini, saya tidak lagi tertawa-tawa. saya bergabung dengan kebanyakan rekan saya yang menyesalkan kebijakan mendadak itu. apalagi karena sejak sabtu pagi kemarin telepon seluler saya telah kehabisan batere dan chargernya tertinggal di kantor.







Jumat, 06 Mei 2011

tulisan-tulisan melelahkan

ada rencana untuk mengumpulkan tulisan-tulisan dalam blog ini dalam sebuah buku dan kemudian menjualnya. tidak, tidak, jangan salah sangka dulu. saya tidak sedang berubah menjadi seorang kapitalis dengan penerbitan tulisan-tulisan ini menjadi sebuah buku. saya masih tetap seperti yang dulu. seorang anti kapitalis. bacalah saja kumpulan tulisan tersebut dan carilah huruf kapital di sana. boleh dibilang tidak ada. ya itu tadi, karena saya masih konsisten dengan paham anti kapitalisme yang saya anut. tapi kalo ketemu satu dua huruf kapital ya harap maklum, kapitalisme emang telah demikian menggurita sehingga sulit untuk dihindari secara keseluruhan.

adalah tiga buah kursi pijat di harmoni swalayan, yang sedikit banyak telah menginspirasi untuk membukukan tulisan-tulisan yang ada di blog akarmembiru. jangan berprasangka yang bukan-bukan mendengar kata pijat di sini. biasa saja. dan memang biasa saja. tidak ada yang aneh dengan kursi pijat itu kecuali bahwa memang kursi itu berbeda dengan kursi-kursi biasa karena kemampuannya memijat.

dalam hati sebenarnya pengin punya juga sih punya kursi seperti itu. sayangnya, menurut si mbak penjaga, mahal harganya, sekitar dua puluh lima juta untuk satu kursinya. nah, kursi semahal itu ternyata tidak selalu ramai dikunjungi orang-orang lelah yang ingin pijat. hanya weekend saja lumayan rame. kasihan kan?

nah, pada titik inilah buku itu berperan. besar harapan saya, setelah membaca satu judul tulisan di buku itu, pembaca akan merasa lelah dan kemudian memanfaatkan jasa kursi pijat itu. karena ada puluhan tulisan di buku itu, pembaca akan puluhan kali kelelahan, dan akan puluhan kali memanfaatkan jasa kursi pijat itu.

kelelahan gimana sih?
ya itu tadi, baca buku itu, terus habis baca berkomentar, "cape deh..."







Senin, 02 Mei 2011

aku belanja maka aku ada

alhamdulillah, sudah hari senin lagi. hari senin dan tanggal muda. senangnya. hari ini memang tanggal muda, tanggal 2 mei tepatnya. hari pendidikan nasional. diambil dari tanggal kelahiran tokoh pendidikan indonesia, ki hajar dewantara, yang dilahirkan 2 mei 112 tahun silam. seolah tak mau kalah dengan tanggal 2 mei, tanggal 1 mei kemarin juga dirayakan dengan memperingati sesuatu. bahkan dua peringatan sekaligus. hari buruh internasional dan hari tertawa internasional.

sisi menyenangkan tanggal muda seperti ini, tentu saja gajian. setelah sebulan bekerja, di tanggal muda seperti inilah gaji dibayarkan. setelah bekerja berlelah-lelah, pergi pagi pulang sore, peras keringat banting tulang. berlebihan sih, terutama di bagian peras keringat banting tulangnya. ya iyalah, yang ada justru berdingin-dingin di ruang kerja. jangan lupa, niatkan bekerja sebagai ibadah, agar ada nilai lebih dari kepayahan kita bekerja. masih pada ingat tulisan tentang menjemput rizki yang ini kan?

omong-omong tentang kepayahan dalam bekerja, tercatat dalam satu pekan kemarin, sudah dua kali saya kehujanan ketika pulang kantor. bukan hujan deras sih, tapi cukup mengganggu juga mengingat sepatu kerja saya ikut kehujanan juga. jadi agak kurang nyaman dipakainya. memakai sandal mungkin menjadi salah satu alternatif solusi. tapi rasa-rasanya, memakai sepatu boot akan menjadi alternatif yang lebih solutif.

yups, itu tren belakangan ini. sudah cukup banyak yang mempraktekkannya. lebih nyaman dan aman. beda dengan sandal yang agak minus di sisi keamanannya. harganya? kurang tau juga. saya belum beli. tapi yang pasti tidak akan semahal sepatu-sepatu boot mewah yang beberapa waktu kemarin sempat muncul di berita. weleh-weleh, sampe 90 jutaan hanya untuk sepasang sepatu boot.

angka yang fantastis untuk ukuran saya. tapi mungkin biasa saja untuk ukuran orang-orang itu. karena memang standar tiap orang beda. sama dengan harga tiket konser justin bieber yang fantastis untuk ukuran saya, tapi mungkin biasa saja untuk ukuran orang-orang yang membelinya. atau mungkin nilai pembangunan gedung dpr yang fantastis untuk ukuran saya, tapi mungkin biasa saja untuk ukuran orang-orang yang duduk sebagai anggotanya.

di sini titik tujunya. adanya perbedaan tentang apa yang dianggap biasa antara saya dengan orang-orang itu. celakanya, saya terlalu sering memandang orang-orang dengan standar lebih tinggi. sehingga saya terbiasa menyalahkan mereka. menyalahkan pandangan hidup mereka yang menemukan eksistensi dengan belanja. menyalahkan kebiasaan belanja bermewah-mewah mereka yang berakibat bertambahnya mall-mall di jakarta. menyalahkan kebiasaan belanja mereka yang berakibat dibangunnya gandaria city yang memacetkan jalan pulang saya dari kantor. mempertanyakan letak empati mereka pada manusia-manusia lain yang serba kekurangan, yang diwakili orang-orang yang biasa muncul di "andai aku menjadi." bahkan sampai saya mempersalahkan pilihan kartu ponsel mereka yang bukannya memakai empati tapi malah lebih memilih indosat atau xl yang berakibat kurangnya empati mereka pada orang-orang lain.

saya rasa di titik ini saya perlu berhenti sejenak, merenung dan mulai menyadarkan diri tentang adanya orang-orang dengan standar yang lebih rendah dari saya. kemudian dari situ mulai melakukan tuntutan-tuntutan yang biasa saya tuntutkan kepada orang-orang yang punya standar lebih tinggi dari saya. berempati. berempati lebih ekonomis daripada menyumbang. walaupun menyumbang lebih baik. maksud saya begini, bila kita mampu beli makan malam seharga seratus ribu, belilah yang seharga sepuluh ribu. sisa sembilan puluh ribunya disumbangkan ke orang-orang tidak mampu. itu bagus, tapi untuk tahap awal, cukuplah nasihatnya seperti ini. bila mampu beli makan malam seharga seratus ribu, belilah yang seharga sepuluh ribu. sebagai bentuk empati untuk orang-orang yang tidak mampu membeli makan malam seharga seratus ribu itu.


dan saya rasa, tidak hanya dalam urusan belanja ini saja kita perlu berempati. dalam banyak hal lain pun perlu kita berempati. misalnya berempati terhadap teman yang belum nikah dengan cara tidak mengajukan pertanyaan bodoh di depannya. (to anas: piss ^___^ \  /)








Selasa, 19 April 2011

GPA: something to feed the ego of smart students, and to break the spirit of mediocre ones...

ngono yo ngono ning ojo semono

sebagai perwujudan dari slogan freezing the moment yang diusung di blog ini, marilah sejenak kita tangkap momen-momen di sekitaran kita hari-hari ini. agar ketika suatu hari nanti tulisan ini dibaca orang, entah di tahun mendatang, dekade mendatang atau bahkan mungkin abad atau milenium mendatang, orang yang membaca itu akan mampu mengenang peristiwa hari-hari ini, bernostalgia dengannya dan mengambil pelajaran darinya.

sekarang, 19 april 2011. dan akhir pekan kemarin, ac milan telah mengalahkan sampdoria 3-0 di liga italia. di waktu yang bersamaan, intermilan justru kalah 0-2 dari parma. bagi seorang milanisti seperti saya, kemenangan ac milan itu adalah sebuah berita gembira. kekalahan intermilan juga merupakan sebuah berita gembira. jadi, ada dua berita dari liga italia pekan ini.

beralih ke berita sedih. ada ledakan bom bunuh diri di masjid mapolresta cirebon saat shalat jumat kemarin. satu orang meninggal, sang pelaku bom bunuh diri. belum jelas, apa motivasi sang pelaku melakukan bom bunuh diri di masjid tersebut.

berita sedih lainnya datang dari laut. sampai saat ini awak kapal sinar kudus yang disandera perompak somalia masih belum dibebaskan. padahal sudah lebih dari satu bulan mereka disandera. tepatnya sejak 16 maret. para perompak minta tebusan 9 juta dolar atau setara dengan sekitar 81 miliar. pihak pemilik kapal dan pemilik muatan enggan membayar tebusan itu. padahal kabarnya, kapal itu bermuatan nikel yang nilainya 1,4 triliun. kalo tebusan itu ga dibayar, bukannya pemilik muatan bakalan kehilangan muatannya yang 1,4 triliun itu ya? ga taulah, mungkin mereka memang lebih memilih menyelamatkan 81 miliar untuk kehilangan 1,4 triliun. sama seperti sebagian orang yang lebih memilih menyelamatkan dunia untuk kehilangan akherat.

dari dpr, polemik pembangunan gedung baru senilai 1,1 triliun rupiah ga tau deh udah nyampe mana. jadi dilanjutkan ato ga. dari 1,1 triliun itu, nilai masing-masing ruang kerja anggota dewan sebesar 800 juta rupiah. itu besar sekali. sebagai perbandingan, seorang pns pajak, yang notabene paling kaya di antara pns-pns lainnya, akan mengajukan kredit berdurasi sepuluh atau lima belas tahun untuk sebuah rumah yang bernilai "hanya" 300 juta. sedangkan nilai satu ruangan anggota dpr itu hampir tiga kali lipatnya.

tapi karena dpr-nya ngotot, ya sudahlah. silakan saja kalo mau dilanjut, tapi mbok ya jangan sebesar itu. ibaratnya, kalo dulu saya bilang, "ojo ngono," kalo sekarang cukuplah, "ngono yo ngono ning ojo semono."

banyak berita? itu belum semua, masih ada ulat bulu, norman kamaru ama malinda dee. malinda dee udah agak lama sih. walaupun belum lama-lama banget. penilep dana nasabah citibank dengan menyalahgunakan wewenangnya sebagai seorang pejabat di citibank. banyak lho, 17 miliar. kalo untuk yang ini, ga ada toleransi. ojo ngono.

berita berlanjut dengan briptu norman kamaru. anggota brimob gorontalo yang populer karena mengunggah video lipsync lagu chaiya-chaiya di youtube. sang briptu muncul setelah heboh malinda dee. saya sempat curiga jangan-jangan norman kamaru adalah orang suruhan malinda  dee untuk mengalihkan perhatian publik dari heboh pemberitaan kasus dia. sampai sekarang norman kamaru masih eksis di tivi. pekan lalu, norman jadi bintang tamu di "bukan empat mata," terus pekan ini pun norman masih sering muncul di tivi. wajahnya emang lucu sih.  goyang indianya juga lucu. wajar kalo banyak yang suka.

karena dia polisi dan dia lucu, ada perubahan citra polisi di masyarakat. polisi yang sebelumnya selalu identik dengan galak, seram dan mahal senyum, sekarang berubah menjadi ramah, lucu dan murah senyum ala norman kamaru. tak heran kalo aktivitas keartisan norman kamaru mendapat dukungan dari kapolri. boleh dibilang, polri mendapat keuntungan pencitraan yang luar biasa dari norman kamaru ini. di saat institusi lain seperti direktorat jenderal pajak sibuk membuat sop-sop berat untuk pencitraan, kepolisian mendapat pencitraan gratis melalui norman.









Minggu, 10 April 2011

karapran sapri

sebuah tebakan lama dari seorang teman lama akan mengawali tulisan ini.
teman: "pertanyaan pertama, ada berapa jumlah kaki sapi?"
saya: "ada empat."
t: "tepat sekali."
s: "hore...."
t: "sekarang pertanyaan kedua, ada berapa jumlah kaki sapri?"
s: "ada dua."
t: "salah, kaki sapri ada emprat."
s: "ooo....."

***
tercatat, hampir tiga bulan saya beraktivitas sebagai pegawai magang di kantor pajak setiabudi satu, jakarta. dari tanggal sepuluh januari sampai delapan april kemarin, tepat dengan hari ulang tahun istri saya. dapat dilihat di kalender dan terbukti bahwa dalam interval itu terdapat tanggal 31 maret. bagi perpajakan indonesia dan orang-orang yang berhubungan dengannya, tanggal ini mempunyai arti yang sangat penting.

yups, 31 maret itulah hari terakhir penyampaian spt tahunan bagi wajib pajak orang pribadi. untuk wajib pajak berbentuk badan, batas akhirnya memang bukan 31 maret sih. tapi tetap saja, 31 maret itulah hari di mana aura perpajakan begitu kental terasa.

tidak salah saya kira, karena memang dulunya batas akhir untuk penyampaian spt tahunan badan juga sama-sama 31 maret kok. baru sekitar dua atau tiga tahun belakangan ini aja diubah jadi 30 april. dan walaupun spt badan sekarang bukan 31 maret lagi batas akhirnya, tetap saja jumlah spt orang pribadi memang sangat besar. sangat besar dari segi jumlah spt-nya lho ya. bukan dari segi penerimaan negara yang masuk dari spt-spt itu.

padahal sebenarnya sih, lapor spt ke kantor pajak itu ga harus pada batas terakhir tanggal 31 maret itu lho. boleh saja sejak januari. tapi ya begitulah, orang-orang kita itu emang suka yang mepet-mepet gitu. kalo udah hari terakhir aja, antriannya sampe berjubel. hal ini lebih klop lagi karena didukung kebijakan dari djp sendiri yang membuka penerimaan spt sampe jam 7 malem. kalo di kpp tempat saya magang itu, spt terakhir kemarin diterima jam 20.04 dan wajib pajak yang terakhir lapor itu diajak foto-foto.

***
kebiasaan adalah sesuatu yang dapat diawali dan ia diawali dari sebuah ketidakbiasaan. sebuah ketidakbiasaan yang dilakukan terus menerus sehingga lama kelamaan sang pelaku akan merasa biasa. ketika sang pelaku sudah merasa biasa, saat itulah ketidakbiasaan sudah menjadi sebuah kebiasaan. sama saja polanya, entah itu kebiasaan baik atau itu kebiasaan buruk.

kebiasaan lapor mepet deadline yang dilakukan wajib pajak ini adalah salah satu jenis kebiasaan buruk. sayangnya, kebiasaan buruk ini seakan difasilitasi dengan dibukanya pelayanan sampai malam hari. dalam kasus kantor kami sih, hal ini ada sisi positifnya. kan kita jadi bisa foto-foto ama wajib pajak yang lapor terakhir itu. cakep lho orangnya. hihihi....
:p

***
baiklah, terus terang waktu magang tiga bulan belum memungkinkan bagi saya untuk mengenal semua petugas keamanan di kantor. saya sempat terkejut ketika melihat ada salah seorang petugas keamanan di kantor yang bernama "sapri." saya amati benar-benar jumlah kakinya, dan saya berani menjamin bahwa jawaban dari tebakan teman saya di awal tulisan ini adalah salah. jawaban sayalah yang benar.







Rabu, 23 Maret 2011

di ambang sore

setelah sebelumnya selalu (atau paling tidak hampir selalu) memberikan kebebasan kepada para pembaca untuk memberikan kesimpulan atas postingan-postingan saya, maka ijinkanlah pada postingan kali ini saya yang memberikan kesimpulan. jadi, apapun nanti hasil tulisannya, apapun hasil pemahaman teman-teman terhadap tulisan ini, tetap saja hanya satu kesimpulannya: bahwa pepatah itu tidak selalu benar karena pepatah dibuat oleh manusia. dan karena kita manusia, maka kitapun berhak untuk membuat pepatah kita sendiri.

baiklah, kita mulai saja. mungkin bukan berita yang paling aktual, tapi setidaknya kejadian hujan besar disertai angin ribut dan sedikit hujan es di beberapa tempat di jakarta masih cukup segar di ingatan kita. kejadiannya baru sepekan kemarin. hari rabu sama seperti hari ini.

bisa ditebak, hujan seperti itu akan mengakibatkan kemacetan parah pada jam pulang kantor yang memang sehari-harinya pun sudah macet. itu karena hujan akan mengakibatkan genangan air di beberapa titik jalan, angin akan merobohkan beberapa pohon, dan hujan akan membuat jalanan menjadi licin memaksa pengendara mengurangi kecepatan.

dan yah, saya termasuk salah satu korban kemacetan parah itu. kemacetan yang melelahkan. melelahkan secara mental dan melelahkan secara fisik. sampai seharian di hari kamis pun masih terasa kelelahan fisik itu. akhirnya kamis malamnya, saya putuskan untuk menggunakan jasa kursi pijat di harmoni untuk sedikit mengurangi kelelahan fisik itu.

saya yakin para mahasiswa atau mantan mahasiswa stan sudah akrab dengan harmoni swalayan ini. harmoni swalayan terletak di ceger raya, setelah bakmi vilani kalo dari arah pondok betung di sisi kiri jalan.

ada beberapa alternatif jalan menuju ke sana kalo dari kontrakan saya di jalan bonjol. untuk malam itu saya memilih melalui jalan sejahtera pjmi. lewat depan warung soto pak miko juga tentunya. mampir sajalah saya ke sana. mumpung belum makan malam. menunya soto daging. enak lho, dagingnya banyak.

saya amati dengan seksama daging-daging itu. dan saya temukan bahwa dagingnya bagus-bagus. tidak ada yang retak. ini tentunya bertentangan dengan pepatah yang menyatakan bahwa tiada daging yang tak retak. bingo! saya kembali menemukan adanya pepatah yang salah. setelah dulu saya pernah menemukan bahwa ternyata bisa saja rumput kita lebih hijau daripada rumput tetangga, maka malam itu saya menemukan bahwa ternyata ada juga kok daging yang tak retak.

selanjutnya dilanjutkan acara inti ke kursi pijat di harmoni. selesai dari sana pulanglah saya. ketika di parkiran, saya mendengar satu dua ketukan irama lagu. saya yakin sekali itu dari lagu seroja. berhentilah saya sejenak. ternyata bukan. bunyi itu dari lagu dangdut. berlalulah saya dari harmoni dengan sedikit kecewa.

alhamdulillah, sesampai di rumah, kekecewaan saya itu terobati dengan tuntas. sangat tuntas malah. karena sedang ada lomba menyanyi lagu-lagu melayu di tvri. salah satu yang dinyanyikan, termasuk lagu seroja yang saya harapkan saya dengar di parkiran itu. bonusnya, ada lagi lagu-lagu melayu lain seperti ijuk, di ambang sore, dan surga di bawah telapak kaki ibu.







Senin, 14 Maret 2011

about being twenty something

sekarang hari senin, 14 maret 2011, sekitar pukul 9 malam. seperti biasa, sekarang masih tayang sinetron putri yang ditukar di rcti ama opera van java di trans 7. saya tidak menonton keduanya, saya merasa perlu untuk lebih mengutamakan menuliskan postingan ini.

pertama, bagi teman-teman yang menyimak tulisan ini dari komputer yang telah terinstal dengan microsoft office, luangkanlah waktu sejenak untuk membuka program microsoft excel. kemudian klik kanan di cell mana saja. kemudian pilih format cell, klik di tab number, kemudian pilih date. lihatlah tanggal  yang muncul. 14 maret. tanggal hari ini.

yang kedua, bukalah wikipedia. lebih mudahnya, buka yang versi bahasa indonesia saja. lihat peristiwa penting kelahiran dan kematian pada tanggal ini. dan ternyata tanggal hari ini, 14 maret, adalah hari meninggalnya bung hatta dan hari lahirnya albert einstein.

yang ketiga, bagi teman-teman di djp, bukalah sikka. dari intranet atau dari internet sama saja. dan lihatlah pada bagian pegawai yang berulang tahun hari ini, 14 maret. lihat satu-persatu dengan cermat, dan tadaa…ada nama saya. selamat ulang tahun diriku sendiri.






Jumat, 04 Maret 2011

batas toleransi

walaupun cantik, ternyata istri saya cerdas juga lho.
mau bukti? baiklah. suatu hari, di sebuah pusat perbelanjaan di kota solo, berbelanjalah kami. itu adalah pusat perbelanjaan yang cukup besar, setidaknya untuk ukuran kota solo. saya rasa, ada lebih dari seribu-an pengunjungnya waktu itu. sedikit catatan, sebenarnya saya bukanlah orang yang suka berbelanja. karena belanja satu jam, kita akan kehilangan ion tubuh sama dengan ketika bersepeda dua puluh menit.

nah, ketika berbelanja itu, saya berkata kepada istri saya. (dialog telah mengalami proses editing tanpa mengubah makna)
s: neng, dari antara seribu orang pengunjung di mall ini barusan ada yang (maaf) kentut lho. coba tebak siapa?
i: hmm...aku tahu. abang kan?
s: kok tau sih?

wow....cerdas banget kan? padahal waktu itu ada ribuan orang di mall tersebut, padahal waktu itu saya (maaf) kentut tanpa mengeluarkan bunyi dan aroma. kok bisa-bisanya istri saya menebak dengan tepat pada tebakan pertama. saya aja bakalan kesulitan kalo disuruh menebak satu dari antara seribu.

sembari mengagumi kecerdasannya, mungkin ada teman-teman yang terheran-heran dan bergumam, ih, masa baru tiga bulan nikah kok udah (maaf) kentut sembarangan di depan istrinya.

hmmm...
sebenarnya waktu awal dulu malu-malu juga sih. pengin (maaf) kentut, ditahan-tahan. lambat laun, ga ditahan. tapi bunyinya masih dipelan-pelanin. seiring waktu, volume suaranya ditambah secara bertahap. dan akhirnya, ya udahlah, bebas sebebas-bebasnya. bertahap gitu perubahannya.
***
pertengahan 2005 saya lulus d3 dari kampus. awal 2009 saya balik lagi ke kampus untuk ngambil d4. selama tiga setengah tahun antara pertengahan 2005 sampai awal 2009 itu, benar-benar vakum dari kampus. sehingga ga tau gimana perkembangan kampus.

saya cukup heran waktu pertama kali masuk d4 awal 2009 itu. betapa mudahnya ketemu dengan mahasiswa-mahasiswi yang pacaran. beda banget dengan pas saya masih d3 dulu. jauh lebih meningkat.

analisis saya sih, terjadi perubahan secara bertahap terhadap peningkatan fenomena pacaran di kampus stan itu. sama kayak perubahan perilaku dari malu-malu (maaf) kentut menjadi bebas sebebas-bebasnya itu. iya lah, perubahan secara radikal akan memicu penentangan hebat. beda dengan perubahan secara bertahap seperti itu.

sedikit demi sedikit, sehingga masih dalam batas toleransi. karena masih dalam batas toleransi, akhirnya ditoleransi. seiring waktu, kondisi baru hasil perubahan itu menjadi kondisi wajar. batas toleransi pun kemudian bergeser, mengambil patokan dari kondisi wajar yang baru. kemudian dari kondisi wajar yang baru itu, berubah sedikit lagi. masih dalam batas toleransi, sehingga ditoleransi. begitu seterusnya, sehingga tidak ada yang menyadari kalo sebenarnya telah jauh bergeser dari kondisi wajar yang awal.

terus? udah ah, cuma ingin mengingatkan diri sendiri agar selalu waspada. tidak tertipu dengan kamuflase-kamuflase batas toleransi itu.






Selasa, 01 Maret 2011

jangan berhenti bermimpi

sarjana sudah tua, itulah plesetan singkatan yang sering kami berikan terhadap sst, gelar yang kini tersemat di belakang nama kami, para alumni d4 stan. tidak salah, karena memang rata-rata usia kami sudah cukup tua ketika menerima gelar itu. maksud saya, cukup tua bila kita bicara dalam konteks standar usia penerima gelar sarjana. bukan karena kami kurang cerdas atau bagaimana, tapi aturan kepegawaianlah yang pada akhirnya mengakibatkan hal tersebut.

dalam angkatan saya, ada kurang lebih 120 mahasiswa yang terbagi dalam 4 kelas. seluruhnya sudah berstatus sebagai pegawai. djp mendominasi dengan mengirimkan kurang lebih 60 orang pegawainya sbg mahasiswa. sisanya perwakilan dari bpk, bpkp, bppk, bapepam, dan kementerian bumn.

saya pribadi tidak terlalu suka memplesetkan singkatan gelar sst itu. tapi kalaupun terpaksa, saya lebih suka memplesetkannya sebagai sarjana sangat teknik. yups, itu singkatan yang sangat menghibur. membuat saya merasa lebih keren daripada para alumni fakultas teknik. fakultas yang menjadi idola anak-anak jaman masih sma dulu. para alumni fakultas teknik hanya memperoleh gelar st, sarjana teknik. sementara kami, sarjana sangat teknik. kami lebih keren kan...?

seorang adik kelas sempat bertanya, apakah ada tes sebelum masuk d4 stan. yups, masuk d4 itu pake tes. jaman saya tes dulu, sekitar mei 2008, materi yang diujikan ada dua, akuntansi ama bahasa inggris. untuk yang angkatan setelah saya dan seterusnya, materi yang diujikan kalo ga salah tes kemampuan umum ama bahasa inggris. (cmiiwykmsw)

bangku kuliah, memang berbeda dengan dunia nyata. di bangku kuliah, kita bebas berteori apa saja. bebas ngomong hal-hal ideal apa saja yang kita inginkan. bangku kuliah memberikan kebebasan pada kita untuk bermimpi. beda dengan ketika berada di dunia kerja. meskipun berbeda, ingatlah untuk tetap bermimpi ketika sudah berada di dunia kerja. jangan pernah berhenti.
***
ada yang complain,
"tapi saya kemarin dimarahin pak boss gara-gara mengikuti nasihat mas akarmembiru untuk bermimpi di kantor."

hmmm...coba saya tebak,
ini mimpinya dalam sebuah tidur siang pada jam kantor ya?






Rabu, 23 Februari 2011

imam yang tak kunjung datang

adakah yang ingin mengetahui di mana tempat tinggal saya sekarang?


*krik....krik....

tidak ada....??
baiklah, you know me so well. tidak ada yang ingin tahu pun tetap saja akan saya  beritahukan. jadi semenjak menikah beberapa waktu kemarin, saya telah berpindah dari tempat kos saya yang legendaris di kawasan pondok jaya, ke sebuah kontrakan di jalan bonjol. jalan bonjol itu jalan keluar mobil-mobil dari pjmi yang akan menuju ke arah sektor satu.

belum terlalu lama saya di sana, sehingga belum juga terlalu mengenal dengan sangat baik lingkungannya. setahu saya, ada sebuah musholla yang paling dekat  dengan tempat tinggal saya itu. sebuah musholla kecil. karena kecil, jamaahnya pun tidak terlalu banyak. setahu saya, hanya sholat maghrib dan sholat shubuh yang rutin ada jamaahnya. sholat isya berjamaah hampir rutin, namun pernah juga tidak terlaksana.

seperti hari itu, ketika saya berangkat ke musholla itu pada waktu sholat isya. sampai di musholla, musholla masih kosong. duduk manislah saya menunggu imamnya. satu menit, dua menit, tiga menit, lima menit, sepuluh menit.... masih belum juga datang imamnya. saya menyerah, saya pun akhirnya sholat munfarid.

***
udah, sementara gitu dulu ceritanya.
biar ga kependekan disambung ama cerita orang-orang yang juga nunggu imam deh. lebih tepatnya, akhwat-akhwat yang nunggu imam.

para pembaca:
"wuiiiih.....jadi ternyata ke sana maksud tulisan ini."
hehehe...
begitulah.

sebenarnya hanya ingin menyemangati sih. kalo emang si imam belum dateng-dateng, ya ga usah jadi beban pikiran. maksudnya, janganlah kebelumdatangan imam itu yang menjadi beban pikiran. yang seharusnya jadi pemikiran itu bagaimana usaha dan doa yang telah kita lakukan. telah, sedang dan akan kita lakukan. kalo emang itu udah optimal, masalah hasil udah bukan urusan kita lagi. kewajiban kita sebagai manusia kan hanya berusaha, dan kita tidak pernah diberi kewajiban untuk berhasil.

dasar utama menyemangati tentu saja janji allah bahwa "man jadda wa jada," siapa yang bersungguh-sungguh, pasti dapat. dasar yang lain adalah bukti statistik. jika anda akhwat dan target anda adalah ikhwan indonesia berusia antara 23-27 tahun yang ganteng, saya akan berbaik hati menghitungkan berapa potensi pasar anda.

ada sekitar 240 juta warga indonesia. sekitar 85% beragama islam, itu artinya ada 204 juta jiwa. hasil sensus 2010 menyatakan jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan. artinya lebih dari 102 juta jiwa adalah laki-laki.  oke, kita konservatif aja, kita ambil aja angka 102 juta jiwa.

jumlah yang ikhwan katakanlah sekitar 10 persen lah. 10 persen dari 102 juta jiwa kita dapat angka 10,2 juta jiwa. kemudian, karena target kita berada pada range usia 23-27 tahun, atau berada dalam range 5 tahun, maka kita dapat angka pengali 1/13 untuk mengeluarkan usia-usia yang lain. angka 1/13 ini kita dapat dari perkiraan usia hidup orang-orang kita sekitar 65 tahun. dengan asumsi jumlah penduduk untuk masing-masing usia adalah sama, maka range 5 tahun dari total range yang 65 tahun itu adalah 1/13. dari sini kita dapatkan angka 1/13 dari 10,2 juta jiwa sama dengan 780 ribu jiwa.

jika kemudian kita asumsikan populasi pria ganteng adalah 10% dari jumlah pria seluruhnya, maka kita akan mendapatkan jumlah 78 ribu orang laki-laki yang memenuhi kriteria anda untuk menjadi kandidat imam.
wow...banyak sekali kan?
padahal anda hanya perlu satu. jadi, tetap semangat....!!

***

oh ya, masih ada lanjutan dari cerita sholat isya yang saya tulis di awal postingan ini. jadi, ternyata, tidak lama setelah saya selesai melakukan sholat isya secara munfarid di musholla itu, eh, malah imamnya dateng. coba tadi itu saya sedikit lebih sabar nunggunya.

 

 

 

*postingan ini ditulis dengan jurus pengawuran tingkat tinggi. :p*

Minggu, 06 Februari 2011

petugas upacara

seingat saya, tidak pernah ada audisi untuk menjadi petugas upacara bagian pembaca pembukaan uud 45. tapi, seingat saya lagi, sering sekali waktu jaman smp dulu saya jadi petugas pembaca pembukaan uud 45 waktu upacara bendera. waktu mts tepatnya, karena dulu memang saya sekolah di mts. mts itu sekolah setingkat smp yang memberikan kurikulum lebih dalam bidang agama islam. kalo mts tempat saya sekolah dulu, kurikulum lebihnya ga terlalu banyak juga, soalnya mts-nya mts negeri.

ada 7 kelas untuk tiap tingkatnya. jadi, kelas satu ada tujuh kelas, kelas dua ada tujuh kelas, dan kelas tiga juga ada tujuh kelas. dari kelas a sampai kelas g. putra-putri dipisah kelasnya. yang putra ada di kelas a sampai c. yang putri ada di kelas d sampai g. terlihat, jumlah kelas putri lebih banyak daripada kelas yang putra, sehingga otomatis jumlah siswi pun lebih banyak daripada jumlah siswa. komposisi ini tentu saja bertentangan dengan sensus penduduk tahun 2010 yang menunjukkan bahwa jumlah pria lebih banyak daripada jumlah wanita.

saya tidak tahu bagaimana komposisi siswa-siswi di mts saya itu hari-hari ini. apakah masih seperti komposisi lama yang jumlah wanitanya lebih banyak dari jumlah prianya, atau sudah mengubah komposisinya sesuai komposisi penduduk indonesia hasil sensus 2010 yang lebih banyak pria daripada wanitanya. tapi tentunya komposisi lama yang tidak sesuai dengan komposisi sensus 2010 itu tidak bisa kita protes, karena komposisi jumlah siswa-siswi itu terjadi ketika saya masih sekolah di sana, antara tahun 95 sampai tahun 98.

hmmm….
sepertinya saya mendengar bisik-bisik yang mempertanyakan pada jaman apa saya menjalani masa-masa mts. baiklah, saya akan mempermudahnya. saya memasuki mts tahun 1995, ketika indonesia berulang tahun emas. ultah kemerdekaan ke-50. karena ultah ke-50 itu ultah emas, dan karena emas itu berwarna kuning, maka seragam olahraga kami ketika itu pun berwarna kuning. tentang seragam, ada yang unik dalam seragam sekolah kami. para siswa, memakai seragam seperti siswa smp, celana pendek, kemeja lengan pendek dan topi. sedangkan para siswi, memakai seragam seperti siswi mts swasta, rok panjang, kemeja panjang dan jilbab. agak ga matching juga kalo disandingkan.

tapi untunglah, ada program perubahan seragam ketika saya mulai kelas tiga. seragam para siswi tetap seperti itu, sedangkan celana pendek dan topi untuk para siswa, diganti dengan celana panjang dan peci. program itu diwajibkan untuk para siswa yang baru masuk, tapi tidak diwajibkan untuk para siswa kelas dua dan kelas tiga. jadilah, ketika itu ada siswa yang memakai celana panjang dan ada pula yang memakai celana pendek. tapi tidak satupun yang memakai celana yang sebelah kanannya panjang dan sebelah kirinya pendek. ya, karena kami semua masih waras.

itu terjadi waktu saya kelas tiga. medio kedua tahun 97 dan medio pertama tahun 98. mungkin kemudian ada yang mengonfirmasikan fakta-fakta itu dengan fakta bahwa pada mei 98 terjadi aksi besar-besaran menurunkan presiden soeharto. tepat sekali, saya menjalani ebtanas pada saat rame-ramenya aksi menuntut lengsernya pak harto dari jabatan presiden.

besar-besaran seperti aksi demo yang sekarang ini masih terjadi di mesir itu. besar sekali. sehingga banyak yang merasa melihat kemiripan antara aksi di mesir ini dengan apa yang terjadi di indonesia tahun 98 itu.

saya pribadi berharap, aksi di mesir ini berhasil menurunkan presiden husni mubarak. kabarnya, husni mubarak ini seorang presiden yang pro amerika dan israel. banyak aksinya selama berkuasa sejak sekitar 30 tahun lalu yang menunjukkan hal ini. padahal, mesir merupakan negara yang sangat strategis, kaitannya dengan palestina. karena mesir berbatasan langsung dengan palestina. tentu masih pada ingat dengan perbatasan rafah yang banyak diberitakan sekitar tahun kemarin itu kan?

dan kita tahu sendiri, bagaimana kejamnya penjajahan israel di palestina. padahal sebagaimana yang biasa saya baca dalam pembukaan uud 45 ketika menjadi petugas upacara dulu, penjajahan itu adalah sesuatu yang harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. harapannya, kalo husni mubarak turun dan digantikan dengan orang baik, perjuangan palestina akan lebih terbantu.







Selasa, 11 Januari 2011

ketika menikah menjadi solusi

inilah dia kuda beroda dua
kuda tunggangan tercanggih milik kita
berlari dengan kecepatan sahaja
memburu waktu alternatif yang ada

sebuah kendaraan motor roda dua
buatan pabrik dua windu dulu kala
buatan pabrik dua windu dulu kala

***
kumpulan kalimat-kalimat yang keren di atas itu bukanlah karangan saya. mungkin ada yang udah tau kalo itu lirik nasyid, mungkin juga ada yang belum tau. baiklah, untuk yang belum tau, saya beritahu saja. itu adalah potongan dari lirik nasyid yang dibawakan suara persaudaraan. judulnya zuhud III. nasyid jadul sih.

nasyid di atas ama nasyid-nasyid jadul lainnya saya rasa lebih berkarakter daripada nasyid-nasyid jaman sekarang. ga tau kenapa. mungkin hanya perasaan saya saja. tapi begitulah adanya yang saya rasakan. saya hanya ingin berbagi perasaan saja.

kalo ada waktu, kembalilah ke atas dan lihatlah lagi lirik nasyid itu. oh well, ternyata nasyid itu cocok banget dengan saya. terkecuali di bagian akhir yang menyatakan kalo si kuda beroda dua itu buatan pabrik dua windu dulu kala. motor saya tidak setua itu. motor saya baru dibuat sewindu yang lalu.

huuu...ga beda jauh dong. udah tua juga motornya. haha... begitulah adanya. motor itu mencerminkan kepribadian saya sebagai seorang pegawai pajak yang sederhana. :p

baiklah, karena usia tua yang mendera motor saya itu, tidak heran kalo sudah banyak bagian yang agak-agak berbeda dengan motor-motor baru. itu konsekuensi. salah satunya adalah adanya bagian yang mengeluarkan suara, ketika seharusnya ia tidak mengeluarkan suara. jadi agak rame juga kalo lagi jalan. glodakan.

tapi ternyata, hal ini belakangan agak jarang terjadi. usut punya usut, ketidakberbunyian itu terjadi ketika saya menggunakan motor itu untuk berboncengan. dan hal berboncengan ini, sekarang sering terjadi mengingat sudah adanya pembonceng reguler untuk motor saya sejak tanggal 4 desember. seorang istri.

untuk kali ini dengan tegas saya nyatakan, menikah adalah sebuah solusi.