Kamis, 01 Juli 2010

ujian komitmen

ketika kemarin malam sekitar jam sembilan kurang dikit ada yang bilang kalo lagi diputer film kcb di tivi, langsunglah saya matikan laptop dan menonton itu di tivi. dan ternyata memang iya. lagi diputer di rcti. bukan apa-apa, saya pengin lihat penampilan salah satu senior di sma dulu yang ikut jadi pemeran pembantu di film itu. jadilah ga lama nontonnya. setelah melihat penampilan beliau, berhenti pula saya nonton filmnya.

selain itu, saya juga belum baca novelnya. dan fakta bahwa ada film kcb jilid dua membuat saya semakin kurang berminat menyelesaikan menonton tayangan kemarin malam. tau sendiri kan, adanya jilid dua akan membuat penonton jilid satu penasaran. kayak kalo nonton sinetron itu lah. sekarang yang lagi rame sinetron "kemilau cinta kamila" ama "sejuta cinta marshanda."

baiklah, beda kcb, beda pula aac. ayat-ayat cinta. pengarangnya sama, tapi kalo yang aac ini saya sudah baca novelnya. bagus. oh ya, novelnya dulu pinjem punya mas aan. tokoh-tokohnya, ada fahri, aisha, maria, nurul, bahadur, noura, dll.

(nb: saya suka banget dengan nama maria.)

ada satu adegan pengujian komitmen dalam novel ini. ketika nurul melalui seorang perantara, menyatakan ketertarikannya kepada fahri. nurul itu seorang akhwat sholihah, keturunan orang sholeh juga, calon istri idaman lah. masalahnya, tawaran dari nurul itu datang ketika fahri sudah menambatkan hatinya pada aisha. nurul sedikit terlambat. kalo saja nurul datang lebih dulu daripada aisha, pasti fahri lebih memilih nurul.

komitmen penambatan hati fahri pada aisha sedang diuji. akhirnya fahri lulus, dan tetap melanjutkan prosesnya dengan aisha. nurul...??? ya, untuk sementara waktu mungkin akan terluka. tapi bagaimana lagi, terkadang hidup ini memang kejam.

oh ya, ternyata ada juga teman saya yang pernah mengalami hal seperti ini. dia diuji komitmennya ketika akan menikah. ga tanggung-tanggung, kedua-duanya, teman saya ini dan calon istrinya. pengujinya ya seperti kasus nurul tadi, orang yang lebih "bagus" dibanding calon yang sekarang. yang seandainya datang lebih dulu, pasti orang ini yang akan dipilih.

sama seperti kasus di aac itu, teman saya dan calon istrinya sama-sama lulus dari ujian komitmen ini. mereka menikah dan sekarang telah mempunyai seorang anak yang lucu. kebetulan sekali nama depan anaknya sama dengan nama depan saya, dan tanggal lahirnya pun hanya sehari setelah tanggal lahir saya.

***
selanjutnya, kalo dipikir-pikir, hidup kita ini sebenarnya penuh dengan ujian komitmen seperti dua contoh di atas. bukan dalam menikah saja, tapi dalam hampir semua komitmen yang telah kita komitkan. hampir semua atau malah semua.

komitmen sebagai staf sebuah kepanitiaan menuntut kita untuk hadir dalam rapat-rapat, komitmen sebagai seorang suami menuntut kita untuk melindungi istri, komitmen sebagai seorang istri menuntut kita untuk merajakan suami, komitmen sebagai seorang guru menuntut kita untuk mendidik murid-murid kita. bahkan komitmen sebagai seorang blogger menuntut kita untuk menuliskan sesuatu di blog kita.

namun, ada satu ujian komitmen yang mungkin tidak kita sadari sedang kita hadapi sekarang ini. ujian komitmen sebagai seorang muslim. saudara-saudara kita di palestina sedang ditindas. apa yang telah kita lakukan? mereka saudara kita.

kalau allah mau, dengan mudah allah mampu meluluhlantakkan bangsa yahudi itu. tapi allah ingin menguji komitmen kita. memberi kesempatan kita untuk membuktikan komitmen sebagai seorang muslim. memberi kesempatan pada kita untuk melakukan sesuatu. tidakkah ingin memanfaatkan kesempatan itu?







33 komentar:

  1. Hikmah luar biasa dari fenomena sederhana, subhanallah.. Lanjut gan.. :)

    BalasHapus
  2. Ternyata banyak yah komitmen yang harus kita penuhi..

    Untuk bangsa palestina, mungkin baru bisa mendoakan aja Mas Ali..

    BalasHapus
  3. Aku dulu juga pernah seperti itu.

    Lega rasanya ketika berhasil melaluinya.

    BalasHapus
  4. Aku dulu juga pernah seperti itu.

    Lega rasanya ketika berhasil melaluinya.

    BalasHapus
  5. dari nonton film, nyambungnya jd kemana-mana ya mas. hehe...

    BalasHapus
  6. paling tidak, sudah ada kepedulian lah ta. ini kesempatan. sebagai fiskus, selain doa, bisa nyumbang dana juga kok. ya, barang satu atau dua koper gitu lah. :D

    BalasHapus
  7. pernah kena ujian komitmen seperti fahri itu juga pak?

    BalasHapus
  8. Tapi aku bukan orang yang diceritakan di atas lho ya. Nama depan anakku kan nggak ada yang 'Ali' atau 'Akar'. :)

    BalasHapus
  9. Aac emang lbh bagus dr KCB, novelnya.
    Eh, namaku wkt bayi maria lho, cm diganti krn sakit2n he..he..
    Yg begitu ngalami jg, tp yg bpegang pd komitmen InsyaAllah dia yg beruntung.
    Meluluh lantakan yahudi di zaman skarang ya perlu ikhtiar kita utk menolong palestina.

    BalasHapus
  10. yo ngene... tulisane rada nggenah,. ehe

    BalasHapus
  11. AAC dan KCB menurutku sama bagusnya lah, ada kelemahan masing2.
    AAC ceritanya fairy tale banget, KCB sinetron banget.

    BalasHapus
  12. @ pak yudhi:
    emang di dunia nyata ada gitu yang namanya "akar"..?
    hehehe

    BalasHapus
  13. @ shafa:
    dosenku waktu tingkat dua dulu juga ada lho. padahal cowok. pak maria. pak maria-nto. pak marianto. :p

    BalasHapus
  14. @ zaw:
    hehehe....ngko nek ntuk ide sing ra nggenah neh yo nggawene sing ra nggenah.

    BalasHapus
  15. @ pak yudhi:
    he-e no pak? aku belum pernah baca KCB sih ya.

    BalasHapus
  16. ehm ehm...
    bukan termasuk kriteria "yang sedang dicari kan"
    atau
    emang demen maria eva... ckckckck

    BalasHapus
  17. patut dibaca oleh para aktebel... eh aktipis deng

    BalasHapus
  18. ustadz ali mang keren... terharu juga akhirnya bisa posting yang bener2 bermakna

    BalasHapus
  19. enak azza, biasanya juga bermakna kali. yang baca aja tuh yang ga bisa meresapi maknanya.

    BalasHapus
  20. dunia ini diciptakan berpasang2an ya... Ali en Maria.. so sweet

    BalasHapus
  21. didongakkan. lagi nunduk trus didongakkan?

    BalasHapus
  22. meres sapi kuwi kan peternak daerah boyolali.

    BalasHapus
  23. Ali en Rhaglen agak aneh sih... Rhaglen kan gak terdengar nama perempuan....
    eh... MARIA=Mahasiswa Acara Ceria... maksa.com

    BalasHapus
  24. hahaha...harusnya maria aja yo. ganti gambare.

    BalasHapus