postulat kehidupan: episode pertanyaan cerdas

masih ingat dengan postulat kehidupan yang paling utama?
iya, postulat kehidupan yang paling utama adalah bahwa pada akhirnya semua yang hidup akan mati. semua yang hidup termasuk manusia. semua manusia termasuk kita. iya, kita. saya dan juga anda.

masih ingat juga dengan pertanyaan cerdas?
seharusnya tidak. karena emang belum pernah dituliskan di sini.

tapi masih ingatkah dengan pertanyaan bodoh?
saya ingat pernah menuliskan tema pertanyaan bodoh ini sekitar satu tahun yang lalu. kalo ada yang masih ingat, maka pertanyaan cerdas itu hanya modifikasi dari pertanyaan bodoh. bukan modifikasi pertanyaannya, hanya modifikasi waktu bertanyanya saja. pertanyaannya sendiri sebenarnya sama persis.

baiklah, mari kita ulangi pengertian pertanyaan bodoh. pertanyaan ini biasanya saya terima ketika sedang menghadiri acara walimahan teman,
"mas, kapan nyusul?"
dan saya akan segera nampak sangat bodoh ketika menerima pertanyaan tersebut.

ketika ahad kemarin, saya menghadiri walimahan teman saya di bogor, beberapa kali saya menerima pertanyaan itu. untunglah yang bertanya ikhwan. coba saja kalo akhwat yang bertanya. langsung saya lamar aja tuh akhwat.

***
lalu kapan pertanyaan bodoh ini menjadi pertanyaan cerdas?

ketika ia ditanyakan pada saat kita sedang berta'ziah.
"mas, kapan nyusul?"

degh...
meskipun cukup tidak sopan, tapi pertanyaan ini akan membuat kita tersadar. bahwa pada akhirnya kita pun pasti akan menyusul orang yang kita ta'ziahi itu. kesadaran ini seharusnya mendorong kita untuk kemudian melakukan perenungan. merenung tentang apa yang akan terjadi setelah kita benar-benar menyusul, apa yang telah kita siapkan sejak dari kemarin, apa yang bisa kita siapkan sejak dari sekarang, dan kemudian benar-benar melakukan apa yang telah kita renungkan itu. mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya, karena cepat atau lambat pasti kita akan menyusul.