Senin, 28 Juni 2010

ketakutan

pada nonton perdelapanfinal piala dunia tadi malam?
yang inggris vs jerman?

akhirnya inggris kalah telak 1-4. terlepas dari adanya gol sah inggris yang dianulir, inggris memang pantas kalah. jelek sekali mainnya. sedangkan jerman justru sedang bagus-bagusnya.

kekalahan ini terjadi dalam waktu pertandingan normal, 2 x 45 menit. bukan melalui adu penalti yang selama ini ditakutkan inggris ketika bertemu jerman dalam fase knock out. inggris memang mempunyai sejarah kelam dengan adu penalti. dan jerman adalah salah satu mimpi buruk inggris dalam adu penalti ini.

sehingga sejak awal, inggris sudah sangat menakutkan jika akhirnya pertandingan perdelapanfinal ini harus diakhiri dengan adu penalti. terbukti, ini sebuah ketakutan yang tidak beralasan. ya iyalah, lha wong adu penaltinya ga terjadi kok.

mungkin inggris terlalu fokus pada adu penalti ya, sehingga melupakan latihan untuk permainan sepakbolanya. ga tau lah. yang jelas, saya jadi ingat kata-kata bijak dari kahlil gibran puluhan tahun yang lalu.

"dan bukankah ketakutan akan kemiskinan, merupakan kemiskinan itu sendiri? ketakutan akan dahaga, sedangkan sumur masih penuh, bukankah dahaga yang tak mungkin dipuaskan?"

***
ah, ngapain juga ngomongin inggris. kita sebenarnya juga sering seperti itu. menakutkan hal-hal yang semestinya tidak perlu ditakutkan.
beneran kita kan? atau cuma saya saja?








23 komentar:

  1. betewe pertamax diamankan... =D

    BalasHapus
  2. saya juga, mas
    sering saya takut dan ragu akan sesuatu sehingga tidak berani mengambil keputusan

    BalasHapus
  3. Ketakutan...

    kata benda atau kata kerja ga baku ini?

    BalasHapus
  4. ga yakin, tapi sepertinya kata benda deh.

    BalasHapus
  5. saya juga takut, tapi tetap sok cool,
    hoho..

    BalasHapus
  6. kegagalan kalo NAC gak berjalan semestinya... pfiuh banget dah

    BalasHapus
  7. takut ma siapa te? siapa yang berani-beraninya nakutin kamu? bilangin ke aku sini.

    *bilangin doang sih.

    BalasHapus
  8. dan alhamdulillah, dengan bimbingan kabid acara yang bijaksana, ketakutan itu tidak terjadi.

    BalasHapus
  9. wah, apakah tulisan "ketakutan" ini membuat seorang lala merasa ketakutan?

    BalasHapus
  10. termasuk sekarang mungkin ya, menjelang menikah.
    kok ijh ol ae? belum cuti tah?

    BalasHapus
  11. Belum..cuti besok.
    *lagian sy ol kn lwt hp mas..

    BalasHapus
  12. oalah. tak pikir pake komputer di kantor.
    pernikahan pertama kan? enak tuh, cutinya bisa lama. hehehe...

    BalasHapus
  13. terharu mendayu sendu membiru kayak layout baru blogku...

    BalasHapus