Minggu, 23 Agustus 2009

belajar audit bersama mahisa kingkin

besok hari senin, tanggal 3 ramadhan. hari pertama ujian tengah semester delapan. yang diujikan, auditing. dosen pak marmah hadi. ada pesan beliau mengenai penerapan teknik audit yang masih saya ingat. bahwa satu teknik audit mungkin cocok untuk menilai suatu asersi, tapi mungkin tidak cocok untuk menilai asersi lainnya.

***
ketika sang prabu jayanegara diungsikan akibat pemberontakan ra kuti, ternyata ada pengkhianat di dalam tubuh pasukan elit bhayangkara. pasukan super elit pimpinan gajahmada yang hanya terdiri dari 10 (atau 20 ya...?) orang pilihan. sang prabu jayanegara mengungsi berdua bersama gajahmada, sedangkan sisa pasukan bhayangkara akan menyusul setelah terlebih dahulu memberi pelajaran pada para pemberontak. sisa pasukan ini dipimpin oleh gagak bongol.

adanya pengkhianat di tubuh bhayangkara ini berdasar sumber dari orang dekat ra kuti sendiri. dan juga dari beberapa gelagat yang berhasil dilihat oleh gajahmada dan gagak bongol. mulai dari adanya isyarat-isyarat aneh saat pelarian di lorong kamar jayanegara, sampai bentuk luka yang akhirnya mengakibatkan tewasnya bhayangkara risang panjer lawang.

dan akhirnya, inilah saatnya. ketika informasi penting terkait keberadaan jayanegara diperoleh oleh pasukan bhayangkara, terlihat seekor merpati terbang diarahkan. jelas sekali. pengkhianat di tubuh bhayangkara itu telah mengirimkan berita ke pemberontak melalui merpati yang diterbangkan tersebut.

segenap pasukan bhayangkara mengetahuinya, termasuk gagak bongol. diadakanlah pemeriksaan atas barang bawaan para anggota. logisnya akan ada sisa-sisa makanan burung di barang bawaan pengkhianat tersebut.

benarlah...
ditemukan sisa remah jagung di buntalan kain milik mahisa kingkin. tanpa banyak cakap, gagak bongol segera membunuh mahisa kingkin. kembali jumlah pasukan bhayangkara berkurang satu.

***
akhir cerita, terbukti mahisa kingkin tidak bersalah. tapi semuanya sudah telanjur. pradhabasu yang tidak bisa menerima pembunuhan mahisa kingkin, kemudian mengundurkan diri dari korps bhayangkara, istri mahisa kingkin kemudian juga memilih bunuh diri menyusul suaminya ke alam baka.

***
ada kesalahan dalam pemeriksaan yang dilakukan gagak bongol. secara umum pemeriksaan itu dilakukan untuk menilai 5 buah asersi.
- existence or occurence
- completeness
- right and obligations
- valuation
- presentation and disclosure

satu teknik audit cocok untuk menilai suatu asersi, tapi belum tentu cocok untuk asersi lainnya.

dalam kasus gagak bongol di atas, beliau menggunakan teknik opname fisik. teknik ini berhasil membuktikan asersi existence tapi tidak serta merta membuktikan asersi right and obligation. memang remah jagung itu ada di buntalan kain milik mahisa kingkin, tapi hal itu tidak serta merta membuktikan bahwa remah jagung itu miliknya.







4 komentar:

  1. Cie...

    Trus???

    Pemberontaknya siapa om?

    BalasHapus
  2. Akhirny...
    Muncul juga si jeng q2...
    Semarang kokoh jeng..?

    Btw kalo pk M.Hadi, santai aja..ngarang2 asal kena inti masalahny jg dkasi nilai bagus sama bliau...

    BalasHapus
  3. @ kiki: gayane koyo pinter auditing yo. padahal ga ngerti opo2. pemberontaknya? pengkhianatnya kali ris. pemberontaknya kan ra kuti dkk.

    @ akina: pak marmah santai ya mas? baru sekali ini diajar beliau.

    BalasHapus
  4. Hampir sama dengan yang ada di Angels and Demons

    BalasHapus