Rabu, 31 Maret 2010

kesetimbangan benda tegar

sekarang hari rabu, 31 maret 2010. hari terakhir penyampaian spt tahunan pph orang pribadi. juga merupakan hari kembalinya gayus tambunan ke indonesia, setelah pelarian singkatnya ke singapura. btw, video gayus yang lagi di pesawat terus di-shoot dari dekat, terus gayusnya tersenyum itu kok mirip tukul ya...

kembali ke topik, karena sekarang 31 maret, berarti sudah sekitar dua pekan saya berada di sini, sejak berangkat dari rumah waktu nyepi, selasa 16 maret lalu. sebagaimana biasa, saya berangkat dengan bus malam. jurusan kudus-jakarta. di sebelah saya, bapak-bapak baru pulang maen dari rumah temannya di pati.

malamnya, ketika nyampe di daerah yang menurut perkiraan saya adalah daerah batang, dari dalam bus yang sedang berjalan, saya melihat sebuah bus terguling dan sebuah truk dari arah berlawanan yang ringsek kepalanya. gambaran dari sebuah kecelakaan. serem.

saya yakin kecelakaan itu belum terlalu lama terjadi. karena kemacetan yang ditimbulkan belum terlalu panjang. juga masih ada orang-orang yang tidur di pemisah jalan yang di tengah itu. kelihatannya sih korban luka yang dibaringkan. saya lupa berapa yang meninggal, mungkin sekitar 10 orang. hanya dari satu kecelakaan itu.

postulat pertama dari kehidupan adalah bahwa pada dasarnya semua orang akan meninggal. saya sangat mempercayainya. tapi dalam situasi seperti itu, terasa kematian itu begitu dekat.

bus yang mengalami kecelakaan itu juga sedang dalam perjalanan. sama seperti bus yang sedang saya tumpangi ketika itu. sama juga dengan bus-bus yang saya tumpangi selama hampir delapan tahun ini dari kudus ke jakarta atau dari jakarta ke kudus.

menyadari hal seperti itu, dan menengok ke perjalanan-perjalanan bolak-balik saya selama hampir delapan tahun itu, rasanya tidak ada yang patut dilakukan selain bersyukur. bersyukur bisa dengan perkataan, bisa pula dengan perbuatan. yang dengan perbuatan itulah yang lebih tinggi tingkatannya.

***
penutup:
kondisi truk dan bus yang saya lihat ketika itu, truknya masih berdiri tegar, sedangkan busnya terguling di jalanan.

berdasarkan pengalaman, ketika terjadi tabrakan antara motor yang kenceng dengan motor yang lambat, motor yang kenceng cenderung akan terpental lebih jauh. awalnya saya pikir itu berhubungan dengan teori kesetimbangan benda tegar. tapi kayaknya saya salah deh. kata temen satu kos yang ngajar privat anak sma, kalo masalah jauh-jauhan terpental gitu hubungannya ama massa dan kecepatan. (energi kinetik ato momentum gitu kali ya...? entahlah, ga terlalu ngerti juga waktu diteranginnya)


 



25 komentar:

  1. sepakat dengan komen di bawah... ;-)

    BalasHapus
  2. Bukan kesetimbangan ahh,
    Sepakat yg energi kinetik..
    dan Lbh sepakat sama 2 komen di atas
    :p

    BalasHapus
  3. Kalo ada kumis patil lelenya, iya, agak mirip jg..
    Memang byk kq org yg mirip".

    BalasHapus
  4. momentum sih, yang mempengaruhi massa sama gaya gesek permukaan
    (ingat tmbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting)

    BalasHapus
  5. @pak septiayudhi : pengumuman dosbing kapan, pak?

    BalasHapus
  6. sedang diusahakan, semoga nanti sore bisa keluar.
    (bocoran: belum dapet semua dosbingnya masih kurang, jangan bilang2 ya...)

    BalasHapus
  7. komennya super sekali... :p
    tp emg iya sih nal.

    BalasHapus
  8. kok komen dibawah...?
    komen ainal maksudnya?
    kalo di tempatku komen ainal munculnya paling atas lho.

    BalasHapus
  9. hehe...
    setingan komenku ama kayak punya zarah berarti. komen paling awal muncul di atas. beda ma punya ute.

    BalasHapus
  10. kalo foto yg kepeg yang muncul duluan itu, mirip bgt ama teman sekantorku di gropet dulu.

    BalasHapus
  11. pak yudhi, sampeyan iki dosen akuntansi opo fisika to...?
    hahaha...
    eh, sekretaris immsi ding.

    BalasHapus
  12. kurang...???
    saya aja pak dosbingnya.
    :p

    BalasHapus
  13. pak yudhi,
    'jangan bilang2' kok di forum... hhe.

    pak ali,
    iya, komen pertama di bawah. ngerubahnya gmana ya?
    awalnya sih di atas, jaman jadul dulu. tiba2 berubah gitu..

    BalasHapus
  14. @ ute: dulu aku diajarin ainal sih katanya suruh mencet yang tulisan "chronological" itu te

    BalasHapus
  15. Emang iya Gayus mirip Tukul :-)
    krn manusia tempatnya lupa, mk ingat kl lgsg liat ada yg meninggal, tp ga lama lupa lg..
    krn bergerak maju cepat mk mundurnya pun cepat (teori asal2an :-)

    BalasHapus
  16. setuju sekali. ngerasa aman gitu. padahal sebenarnya jarak kita dengan kematian itu tipis bgt. baru ngerasa kalo pas ada momen2 kayak gitu.

    BalasHapus
  17. tepat sekali. ini yang saya maksudkan.
    anggapan saya dulu itu, benda yang lebih cepat itu lebih tidak tegar, akibatnya kalo tabrakan, maka kendaraan yang lajunya lebih kencang akan terpental lebih jauh.

    BalasHapus
  18. iya..kata istriku juga si gayus mirip Tukul..tapi klo liat fotonya malah mirip ashadi syam wiweka yg di KPP Gropet :)

    BalasHapus
  19. @ mas aan: foto yg kepeg itu emg mirip bgt ama mas yudi. aku kmrn mau ngomong gitu di wall facebooknya. eh ternyata udah ada yg ngomong gitu duluan. hihi...

    BalasHapus
  20. Alhamdulillah atas keselamatan perjalanan yang Allah berikan ke kita ya...
    Jadi ingat waktu pertama kali naik pesawat, terus komat-kamit baca doa sepanjang perjalanan. Sekarang meski sudah tidak setakut dulu, tetap harus memperbanyak doa ya...:)

    BalasHapus
  21. @ mas salim: terima kasih sharing pengalamannya pertama kali naek pesawat. saya belum pernah euy...

    BalasHapus
  22. Yup, karena kecepatannya akan berbalik menuju bendanya sendiri saat bertabrakan dengan benda lain

    BalasHapus