Sabtu, 10 Oktober 2009

harapan akan tawaran

sekarang malam ahad. hampir setengah sebelas. seharusnya saya sedang kegerahan sekarang. jika saja saya menerima tawaran bermain badminton yang diajukan tetangga kos jam delapan tadi.

secara default, lapangan akan disewa untuk jangka waktu dua jam. untuk tawaran yang diberikan pada pukul delapan, itu akan berarti beberapa babak permainan badminton sampai dengan pukul sepuluh. dan itu akan berarti kegerahan sampai dengan, paling tidak, pukul setengah sebelas.

tapi ternyata tidak. tidak ada kegerahan. tidak ada keringat. tidak ada pegal-pegal. yang ada hanya sebuah pertanyaan yang menggantung akan isi 80-an halaman terakhir novel "the kite runner". telat banget yak. hari gini baru baca. pinjaman lagi.
:p

tawaran yang menggiurkan sebenarnya. datangnya juga dari orang yang saya harapkan. sayangnya datang di saat yang tidak tepat. ini bukan malam yang tepat untuk badminton. saya baru saja bermain tadi siang. dari jam sepuluh sampai dua belas siang. dan yang lebih penting lagi, saya baru saja merendam baju-baju yang bisa saya pakai untuk bermain badminton. hanya pakaian yang bisa dipakai. bukan rendaman. untuk menjadi pakaian, rendaman harus melewati proses menjadi cucian, jemuran, dan setrikaan (optional).

saya hanya berharap tawaran ini akan datang lagi lain hari. sangat berharap.
mungkin seperti harapan seorang wanita yang menolak sebuah ajakan untuk menikah yang datang di saat yang tidak tepat dan berharap akan ada lagi ajakan itu di lain hari.

***
ah, mengapa kaitannya jadi ke arah menikah ya?
tidak tahu. mungkin itu yang paling mengisi pikiran saya hari-hari ini. sehingga apapun bisa dikaitkan dengan hal itu. maaf.




7 komentar: