Kamis, 01 Desember 2016

november train

sekarang hari sabtu, 12 november 2016. jumat pekan kemarin, tanggal 4 november 2016 berlangsung aksi besar umat islam mendukung sikap majelis ulama indonesia terhadap penistaan agama oleh ahok, gubernur jakarta. sedangkan ahadnya, tanggal 6 november, saya dalam perjalanan kembali ke jakarta dari kudus.

walaupun tidak ada stasiun di kudus, saya memilih kereta api sebagai alat transportasi saya menuju jakarta. itu artinya, harus ada perjalanan awalan untuk menuju semarang, tempat adanya stasiun keberangkatan. tercatat ada tiga kendaraan yang perlu saya naiki untuk sampai di stasiun semarang tawang. pada kendaraan pertama, saya cukup terkejut ketika mampir di spbu dekat tempat sekolah saya dulu di kudus dan diberitahu kalo ternyata di spbu tersebut tidak terdapat premium. pertalite yang paling rendah. saya lebih terkejut lagi ketika diberitahu kalo katanya semua spbu di kudus tidak menyediakan premium. entah benar entah tidak.

saya sampai di pemberhentian kendaraan pertama dan merencanakan taksi sebagai kendaraan kedua. sayang, saya menemukan bahwa tidak ada taksi yang saya temukan. saya memilih fleksibel, dan kemudian menggunakan bus sebagai kendaraan saya yang kedua. bus ini berkonfigurasi kursi 2-3. sudah cukup banyak penumpang. saya memilih kursi 3 yang sudah berisi 1 penumpang sambil berharap tidak ada lagi penumpang ke-3 di kursi kami. saya beruntung, penumpang ke-3 tersebut tidak pernah ada.

***

singkat cerita, tibalah kereta yang harus saya naiki. saya menuju gerbong tempat saya seharusnya berada dan kemudian ke kursi tempat saya seharusnya duduk. kursi di bagian tengah gerbong. kemudian, sebelum saya duduk di kursi tempat saya seharusnya duduk, seseorang yang seharusnya duduk di kursi sebelah saya menanyakan kesediaan saya untuk bertukar tempat duduk dengan kenalannya. saya menyatakan kesediaan saya dan kemudian menuju ke kursi yang seharusnya diduduki oleh kenalan dari seseorang yang seharusnya duduk di kursi tempat saya seharusnya duduk tersebut. saya duduk.

***

semua penumpang kereta api memperoleh tempat duduk dan perjalanan semarang-jakarta biasanya ditempuh sekitar enam atau tujuh jam. saya duduk dalam waktu enam atau tujuh jam. itu waktu yang lama. saya mengubah posisi duduk, menggeser titik berat ke arah yang berlainan, sedikit melonggarkan posisi duduk agar bisa kentut dengan bebas, dan meninggalkan tempat duduk ketika pergi ke toilet.

saya tidak tahu dari perubahan posisi duduk yang mana dan dari alasan perubahan posisi duduk apa ketika sepintas melihat penumpang dua atau tiga kursi di depan saya sedang membaca koran. dari bentuknya, saya tahu itu kompas. dan dari foto di grup wa, saya tahu headline-nya sehari setelah aksi 4 november. dari foto grup wa juga, saya tahu headline republika. sayang, dari grup wa itu saya tidak tahu headline koran sindo, koran langganan saya.

sekilas pandangan mata itu yang memunculkan rasa penasaran. apa headline koran sindo sehari setelah aksi 4 november itu? mendukung seperti saya dan republika atau tidak mendukung seperti kompas?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar