Minggu, 01 Juni 2014

nilai

sekarang hari ahad, 1 juni 2014. tanggal ini biasa diperingati sebagai hari kelahiran pancasila. terus terang, saya sendiri sebenarnya lebih familiar dengan peringatan hari kesaktian pancasila yang 1 oktober itu daripada hari kelahiran pancasila ini.

pekan kemarin mungkin akan menjadi pekan dengan posisi hari libur unik yang cukup sulit terulang. dari lima hari kerja normal, tercatat ada dua hari libur yang jatuh pada hari selasa dan kamis. hari selasa untuk libur isra mi'raj dan hari kamis untuk untuk libur kenaikan isa al masih.

walhasil, pola masuk kerjanya jadi seperti pola puasa nabi daud. hari ini kerja besok libur, hari ini kerja besok libur lagi. menyenangkan sekali. apalagi ditambah adanya pengajian dari ustad wijayanto pada hari rabunya.

pengajian beliau dilaksanakan di aula gedung juanda i kementerian keuangan. dan karena kementerian keuangan terletak di kawasan lapangan banteng, saya melewati jalan sudirman-thamrin ketika menuju ke sana. sedang cukup macet, sedang ada pengerjaan proyek mrt. sebagian badan jalan di sebagian ruas jalan ditutup untuk pengerjaan proyek ini. termasuk badan jalan yang menjadi jalur busway di jalan thamrin setelah bundaran hi.

bila ada yang belum tahu, busway yang melewati bundaran hi ini menghubungkan koridor i blok m-kota. sepengamatan sekilas saya sebagai orang awam di dunia pertransportasian, jalur busway di koridor i inilah yang paling steril dari kendaraan lain. bila di koridor lain, mobil dan motor cukup berani melintas di jalur busway, maka di koridor i ini, kendaraan lain jarang -atau malah tidak ada?- terlihat melintas di jalur busway ini.

busway bisa lebih tenang melintas di jalurnya tanpa gangguan. tidak terganggu kendaraan lain yang masuk ke jalurnya dan tidak perlu mengganggu kendaraan lain dengan masuk ke yang bukan jalurnya. tetap berjalan maju di jalurnya.

bagaikan jalur koridor bagi busway, begitulah peranan nilai (value) bagi individu atau organisasi. setiap orang atau organisasi -sebagaimana busway- pasti mempunyai tujuan. nilai yang dianut masing-masing orang dan organisasi inilah yang menentukan jalan mana yang akan mereka tempuh untuk mencapai tujuannya.

contoh mudahnya adalah tentang si A dan si B yang sama-sama ingin kaya. bedanya pada nilai yang mereka anut. si A berpegang pada nilai kejujuran sementara si B tidak berpegang pada nilai kejujuran. jadilah, dalam usahanya untuk mencapai kekayaan, si B akan menghalalkan segala cara, sementara si A akan mengejar kekayaan dengan cara-cara yang jujur.

***
sedikit flashback ke awal tulisan ini, beberapa hari libur di pekan kemarin membuat saya sedikit banyak mengamati timeline facebook. dan ternyata berita mengenai jumlah gaji pegawai pajak golongan iii yang dimuat di salah satu media online cukup ramai dibicarakan.

entah benar entah tidak, yang pernah saya dengar, menanyakan berat badan kepada seorang wanita adalah sebuah hal yang tabu, sebagaimana tabunya menanyakan jumlah gaji seorang pria. maka, ketika membaca trending topic di facebook itu saya merasakan sesuatu yang mungkin dirasakan oleh seorang wanita dengan berat badan 50 kg yang dituliskan memiliki berat badan 85 kg.

saya menduga, kesalahan yang dituliskan media online tersebut sebagai akibat tidak dipenuhinya sebuah nilai. dan bila pilihannya adalah kejujuran atau profesionalisme, saya berharap bukan nilai kejujuran jawabannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar