Minggu, 22 Juni 2014

garbage in, garbage out

sekarang tanggal 22 juni 2014. sedang berlangsung pertandingan kedua masing-masing grup piala dunia brasil 2014. dua puluh tahun berlalu sejak piala dunia pertama saya, piala dunia USA 1994. tidak perlu kagum, piala dunia pertama itu dalam artian yang pertama saya tonton. dalam liburan kenaikan kelas lima ke kelas enam.

piala dunia yang panas waktu itu, secara harfiah. apalagi untuk pertandingan yang dilangsungkan pada siang hari, ketika bayangan para pemain yang terkena panas matahari masih tampak tidak terlalu panjang. panas juga secara non-harfiah, mengingat ada satu kejadian gol bunuh diri oleh salah satu pemain kolombia yang kemudian dibalas dengan tembakan mati untuknya sepulangnya ke negara asal. ngeri ya...

piala dunia 1994 itu, terutama pada pertandingan-pertandingan yang dilangsungkan saat panas siang hari, justru menghasilkan video pertandingan yang menurut saya sangat menarik. panas matahari siang menghasilkan efek seperti tata lampu yang membuat pertandingan lebih nyaman dilihat.

"elu enak, tinggal nonton doang. kita yang main nih kepanasan." mungkin itu yang ada dalam benak para pemain di piala dunia 1994. memang tampaknya panas matahari itu cukup menyiksa bagi para pemain. seingat saya, sempat tertangkap kamera seorang pemain irlandia, ray haughton, menenteng satu plastik berisi air. mungkin untuk mengguyur kepalanya atau badannya, atau mungkin sekalian untuk minum.

***
sama dengan piala dunia 1994, piala dunia kali ini juga menghadirkan cuaca panas dalam pertandingan-pertandingannya. maklumlah, brasil negara penyelenggaranya masih berada di kawasan tropis. jadilah cuaca panas itu menjadi tantangan tersendiri bagi tim-tim yang berlaga di sana.

sama juga dengan piala dunia 1994, kali ini pun saya menjagokan jerman, yang sayangnya dinihari tadi gagal menang dari ghana.

berbeda dengan piala dunia 1994, bagi saya pribadi, piala dunia kali ini menawarkan aksesibilitas informasi yang jauh lebih baik. bukan karena panitia penyelenggaranya lebih baik, tapi lebih kepada karena piala dunia kali ini berlangsung di era internet telah sedemikian menjamur. jauh berbeda dengan dua puluh tahun lalu ketika piala dunia 1994 digelar.

memang, dua puluh tahun ini, perkembangan internet begitu pesat, sehingga aksesibilitas informasi menjadi jauh lebih baik. semua informasi ada di internet, dan hanya dengan satu kali klik, kita bisa mengaksesnya. atau kalo memang informasi itu belum kita temukan, kita bisa menanyakannya. tidak perlu khawatir tidak dijawab, karena bahkan pertanyaan seperti bagaimana cara menghidupkan kembali ayam yang terlanjur digoreng? pun ada yang menjawabnya.

***

tapi tentu saja, era informasi luas itu juga ada sisi negatifnya. informasi luas yang beredar itu terkadang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga tidak lolos uji kebenaran, kebaikan maupun kemanfaatan informasi ala ujian tiga saringan socrates.

jadi, ya pinter-pinternya kita aja memilih situs internet yang akan dibaca. situs internet yang lolos ujian tiga saringan socrates. kalo saya, ya paling-paling baca ini? atau ini?, dan so pasti yang ini?. hehehe

monggo ditambahkan rekomendasi situsnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar