Rabu, 22 Juli 2009

menjadi samurai

sekarang hari rabu. pekan keempat kuliah semester 8. antara semester 7 dan semester 8 kemarin ada libur 3 pekan. pulang kampung...? pasti.

bagi yang kerja di djp atau pernah kerja di djp, liburan 3 pekan itu suatu hal yang amat sangat mewah sekali. 3 pekan setara dengan 15 hari kerja. bisa dibayangkan berapa tunjangan yang dipotong bila mbolos 15 hari.

kembali ke liburan itu. liburan diisi dengan pembacaan taiko. novel jepang karangan eiji yoshikawa. bukan pinjaman, beli sendiri. rekomendasi dari seorang teman sma yang tumbuh lebih cepat daripada saya dalam hal apresiasi novel. novel bagus dan tebal. butuh 2 pekan menyelesaikannya.

sisa satu pekan diisi dengan pembacaan gajah mada. lagi-lagi rekomendasi dari beliau. kalo yang ini pinjaman. kebetulan seri 4 dan seri 5. seri 4 tentang perang bubat, seri 5 tentang pensiunnya gajah mada. keduanya selesai dalam masa liburan. alurnya berjalan dengan cepat. oh ya, cerita di seri ke-4 tentang perang bubat ini mungkin bisa menjelaskan adanya sedikit tabu dalam hal pernikahan orang jawa dengan orang sunda. sedikit saja kali ya. buktinya sepupu saya juga ada yang nikah dengan orang sunda kok.

sebagai pelengkap, setelah liburan, pekan-pekan pertama semester 8 diisi dengan pembacaan seri 1, 2, dan 3 novel gajah mada. semuanya pinjam. seri 1 pinjem teman satu kos. belum dibalikin. orangnya masih bulan madu di pasuruan. sayangnya ga bisa dateng. hampir berbarengan ma nikahannya teman lama saya. barakallahu lakuma... seri ke-2 dan ke-3 pinjem teman sekantor dulu. belum dibalikin juga. orangnya lagi cuti.

balik lagi ke taiko, novel yang saya harap tidak difilmkan, ada sebuah kutipan menarik di dalamnya. begini bunyinya,
"seorang samurai tidak bekerja sekadar untuk mengisi perut. dia bukan budak makanan. dia hidup untuk memenuhi panggilannya, untuk kewajiban dan pengabdian. makanan hanyalah tambahan, sebuah berkah dari surga. jangan menjadi laki-laki yang, karena terlalu sibuk mencari makan, menghabiskan hidupnya dalam kebimbangan."





18 komentar:

  1. oke-oke..berarti jangan banyak makan yak...makan secukupnya

    BalasHapus
  2. Asyiknya, liburan diisi dengan membaca.... gratisan pula.

    BalasHapus
  3. gajah mada aku suka, udah komplit koleksinya..
    taiko aku jg suka, tp baru baca separuh..

    BalasHapus
  4. Cob aku cari di wattpad dulu, ada nggak ya...?

    BalasHapus
  5. anak kos makannya mah dikit bu...
    biar ngirit.
    :D

    BalasHapus
  6. iya la, paginya baca buku, sorenya maen bola ama anak2 smp.
    berasa muda lagi.

    BalasHapus
  7. tuh septia udah ngasih link onlinenya... :))

    BalasHapus
  8. ngelu mocone rek...
    maklum wis tambah tuwo iki

    BalasHapus
  9. aku biasanya baca di ponsel aja, kalau lagi dalam perjalanan agak lama di bis atau kereta gitu...

    BalasHapus
  10. weleh...
    kalo aku di perjalanan gitu paling2 lgsg tidur.
    =D

    BalasHapus
  11. iya, baru tahu setelah seorang teman yang abis baca gajah mada ngasih tahu tentang itu
    ternyata...

    BalasHapus
  12. Kenapa tidak berharap untuk difilmkan?

    BalasHapus
  13. @ sakura tac: generasi kita dah makin ga gitu lah tac

    @ chuin: taiko itu full perang mas. terus kalo orang sana perang itu modelnya kepala musuhnya dipenggal trus dijajarin buat bukti kemenangan. jangan difilmkan deh.

    BalasHapus
  14. yup, tinggal menyempurnakan separo agamanya lagi.. nggak perlu bimbang

    BalasHapus