Sabtu, 16 Juni 2012

waktu hati-hati

untuk kali ini saya sangat berharap semoga uraian dalam postingan kali ini tidak membingungkan. ini terkait dengan sebuah fakta yang baru sore ini saya ketahui dan fakta bahwa bulan puasa akan tiba kira-kira sebulan lagi. sebulan lebih beberapa hari lah.

fakta pertama adalah bahwa ternyata pada jadwal shalat yang diterbitkan resmi oleh kementerian agama itu terdapat waktu hati-hati (waktu ihtiyath) sekitar 2 menit. fakta ini baru saya ketahui sore tadi saat pengajian habis maghrib di masjid. waktu ihtiyath ini diadakan untuk mengantisipasi kesalahan perhitungan atau pembulatan perhitungan atau selisih waktu antara pusat kota dengan pinggir kota atau hal apapun yang menyebabkan sholat dilakukan sebelum masuk waktunya. sehingga adzan dikumandangkan benar-benar setelah masuk waktunya. mungkin sedikit lebih lambat dari seharusnya tapi tidak mendahului.

ini penting, mengingat salah satu syarat sah sholat adalah telah masuk waktunya. sholat tidak sah jika dilakukan sebelum waktunya. misalnya hari ini waktu isya di jakarta adalah pukul 18.57, maka jika kita sholat isya pada pukul 18.50, maka tidak sah sholat isya kita. nah, waktu ihtiyath ini adalah waktu hati-hati yang ditambahkan terhadap waktu yang sebenarnya sehingga jadilah jadwal shalat seperti yang kita terima itu. kalo untuk kementerian agama indonesia, waktu ihtiyath ditetapkan selamat 2 menit. sehingga kalo di jadwal tertulis waktu sholat dhuhur adalah pukul 11.47, maka sebenarnya waktu dhuhur adalah pukul 11.45.

sampai di sini semuanya baik-baik saja.

akan tetapi fakta tadi perlu dicermati saat puasa ramadhan nanti. waktu puasa adalah sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. atau sejak masuk waktu subuh sampai masuk waktu maghrib. kita mulai puasa saat masuk waktu subuh dan berhenti puasa saat masuk waktu maghrib. kita berhenti makan saat masuk waktu subuh dan berbuka puasa saat masuk waktu maghrib.

secara mudah, masuknya waktu subuh ditandai dengan dikumandangkannya adzan subuh, dan masuknya waktu maghrib ditandai dengan dikumandangkannya adzan maghrib. padahal tadi telah kita ketahui bahwa ternyata waktu sholat yang tertulis di kalender terbitan kemenag itu telah dimundurkan 2 menit. sehingga otomatis, muadzin mengumandangkan adzan 2 menit setelah masuk waktunya.

sehingga ketika sampai adzan subuh kita masih makan sahur, boleh dibilang kita telah 2 menit melewati batas akhir waktu makan sahur. jadi untuk berhati-hati, berhenti makan sahur sejak sebelum 2 menit sebelum waktu adzan subuh itu adalah pilihan. atau mungkin berhenti saat waktu imsak tiba. walaupun waktu imsak ini agak terlalu jauh dan kita jadi kehilangan sunnah mengakhirkan waktu sahur.







21 komentar:

  1. gak membingungkan kok, pak. Malah terlalu mengulang2 penjelasan. Hehe, tumben ga ada bumbu khas akarmembiru.

    BalasHapus
  2. di masjid dekat rumah saya adzan maghribnya lambat karena muadzin berbuka dulu baru adzan :-))

    BalasHapus
  3. hmmm....ternyata pembaca tulisan ini lebih cerdas dari yang saya perkirakan. hahaha...
    bumbunya edisi selanjutnya aja ah.

    BalasHapus
  4. muadzinnya bener berarti bu, menyegerakan berbuka.
    :-)

    BalasHapus
  5. wah.. berarti musti ati2 nek sahur.. ojo kemepeten adzan.. hihihi..

    postingan serius njuk bumbune ga muncul.. =D

    BalasHapus
  6. tapi beberapa hari kemarin saya shalat isya sebelum masuk isya.... insya Allah tetap sah :)

    BalasHapus
  7. iya nih mbak

    kaget saya.... aliisme sudah memudar rupanya huhuhu

    *saya kecera hufh*

    BalasHapus
  8. okeh aku juga mendukung bumbunya kuraaaaaaaaaaaaang

    BalasHapus
  9. yowislah pada kesimpulannya ya aku mendapat pembelajaran darimu walau aliismemu itu begitu memudar rasanya *halah

    BalasHapus
  10. yuhuu...maksudte ngono iku jar postingan iki.
    kalo dikasih bumbu nanti takutnya pada salah mengambil kesimpulan.

    janji deh, postingan berikutnya full bumbu... :D

    BalasHapus
  11. kalo yang ini full inti, yang berikutnya full bumbu deh...
    :p

    BalasHapus
  12. nah itu dia, sing penting kan ada pembelajaran

    BalasHapus
  13. yaa..2 menit aja bikin celaka ya..emang ahrus hati2

    makasi infonya

    BalasHapus
  14. ups...komentarnya senior malah ketlingsut belum dibales. bisa kualat nih ane. :D
    let me guess, shalat isya-nya dijama' taqdim ama maghrib ya...?

    BalasHapus
  15. krn sbelumnya ga tau ada yg namanya waktu hati2 ini smg shaum2 yg pnh dilakukan dulu ttp sah y.. berhubung sy termasuk aliran mengakhirkan sahur, mengawalkan berbuka :D

    BalasHapus
  16. alhamdulillah, ini nih sasaran pembaca dari tulisan ini.
    soalnya saya juga termasuk aliran yang mengakhirkan sahur. :D

    BalasHapus
  17. jadi, gimana kalau bukanya 2 menit sebelum adzan maghrib, Pak? :D

    BalasHapus
  18. waduh, kalo itu ga tau deh jul. perlu dicoba kayaknya. :D

    BalasHapus