serat jiwa

ujian open book itu biasa.
ujian close book apalagi. lebih biasa lagi.

tapi ujian open laptop? ujian open internet?
baru kali ini deh. sekali-kalinya.

iya bener. hari ini ujian untuk mata kuliah pasar modal boleh membuka buku, boleh membuka laptop, dan boleh membuka internet. pokoknya kerahkan semua sumber daya, kerahkan semua kesaktian yang dimiliki. ibarat brama kumbara, udah ngeluarin ajian serat jiwa deh pas ujian tadi.

walhasil,
hari ini pula sekali-kalinya saya buka facebook ama multiply di ruang ujian. haha...
tapi tenang aja. postingan ini tidak ditulis di ruang ujian kok. saya tidak senakal itu. hal ini penting untuk dijelaskan. agar tidak terjadi salah paham. ntar kalo saya dianggap nakal gitu kan bisa nurunin market value saya tuh.

***
dan kembali lagi, ketika baca-baca materi ujian tadi malam, saya teringat ide lama saya tentang sertifikasi haram untuk makanan. pas baca di bagian pasar modal syariah.

pendahuluan materi pasar modal syariah memberikan salah satu perbedaan dari ibadah dan muamalah.
ibadah: semua haram, kecuali yang diperintahkan.
muamalah: semua boleh, kecuali yang dilarang.

nah, itu yang mendasari ide lama tentang sertifikasi haram untuk makanan. semua makanan itu kan halal, kecuali yang diharamkan. artinya ada sangat banyak makanan halal, dan hanya sedikit makanan haram.

demi efisiensi, akan lebih baik kalo yang diberi sertifikasi itu makanan yang haram, bukan makanan yang halal. mendingan sertifikasi haram daripada sertifikasi halal. dan saya rasa, efek psikologisnya pun bakalan sangat mantap. kalo tegas dituliskan "haram," bakalan lebih ngeri tuh yang masih mau makan itu makanan.

***
tapi yah, sekali lagi, siapalah saya ini. bisanya ya ngomongin ide-ide saja. tak ada kekuatan mewujudkan.