Kamis, 01 Desember 2016

jakarta moon

senin malam, sekitar empat atau lima hari kemarin berlangsung fenomena supermoon. bulan purnama saat jarak bulan dan bumi berada pada titik terdekat. di kalangan medsos yang saya ikuti publikasi supermoon ini terbilang cukup masif. saking masifnya, dalam bayangan saya bulan akan tampak begitu besarnya saat supermoon. apalagi kalo melihat ilustrasi foto-fotonya.

saya pun berniat untuk tidak melewatkannya. puncak supermoon dijadwalkan terjadi pukul 20.52.

sedikit terlambat, malam hari pukul 20.58 saya keluar rumah dan memandang ke arah bulan. alhamdulillah, langit cukup cerah. ini berbeda sekali dengan hari sebelumnya. di mana hujan turun dengan derasnya. banjir di mana-mana. bahkan saat hari banjir itu, masjid kampus stan sampai meniadakan shalat maghrib berjamaah karena air menggenangi ruang shalat lantai satu.

kembali ke langit, bulan tampak bercahaya dan tidak terlalu terhalang. sayangnya, bayangan saya tentang ukuran bulan saat supermoon mungkin terlalu berlebihan.

***

esok harinya, pemberitaan supermoon beserta fotonya di koran kembali menampilkan bulan tampak begitu besarnya. sosok bulan yang justru tidak saya lihat secara langsung saat supermoon. padahal, bulan yang ada di foto itu sama dengan bulan yang saya lihat secara langsung. sama juga dengan bulan yang dilihat teman-teman saya di jakarta, bandung, denpasar atau kota-kota lain. baik yang berada di sana karena mutasi atau pun karena alasan lain.

khusus mengenai mutasi, akhir bulan kemarin memang terjadi mutasi yang cukup besar di lingkungan kantor pajak. lebih dari seribu orang yang pindah. dan bila masing-masing pegawai yang mutasi tersebut sudah berkeluarga dengan dua anak, maka lebih dari empat ribu orang terdampak mutasi tersebut. saya ada di antara seribu orang tersebut dan anak istri saya ada di antara empat ribu orang tersebut.

kantor baru saya tidak sampai 10 km dari kantor lama dan dan juga tidak sampai 10 km dari rumah. sama dengan kantor lama, di kantor baru ini juga ada mesin absen. bedanya, bila di kantor lama mesin absennya memakai pendeteksi jari, di kantor baru ini mesin absen memakai pendeteksi wajah. sehingga kalo dulu di kantor lama absennya modal jari, di kantor yang baru ini absennya cukup modal tampang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar