sebagai perwujudan dari slogan freezing the moment yang diusung di blog ini, marilah sejenak kita tangkap momen-momen di sekitaran kita hari-hari ini. agar ketika suatu hari nanti tulisan ini dibaca orang, entah di tahun mendatang, dekade mendatang atau bahkan mungkin abad atau milenium mendatang, orang yang membaca itu akan mampu mengenang peristiwa hari-hari ini, bernostalgia dengannya dan mengambil pelajaran darinya.
sekarang, 19 april 2011. dan akhir pekan kemarin, ac milan telah mengalahkan sampdoria 3-0 di liga italia. di waktu yang bersamaan, intermilan justru kalah 0-2 dari parma. bagi seorang milanisti seperti saya, kemenangan ac milan itu adalah sebuah berita gembira. kekalahan intermilan juga merupakan sebuah berita gembira. jadi, ada dua berita dari liga italia pekan ini.
beralih ke berita sedih. ada ledakan bom bunuh diri di masjid mapolresta cirebon saat shalat jumat kemarin. satu orang meninggal, sang pelaku bom bunuh diri. belum jelas, apa motivasi sang pelaku melakukan bom bunuh diri di masjid tersebut.
berita sedih lainnya datang dari laut. sampai saat ini awak kapal sinar kudus yang disandera perompak somalia masih belum dibebaskan. padahal sudah lebih dari satu bulan mereka disandera. tepatnya sejak 16 maret. para perompak minta tebusan 9 juta dolar atau setara dengan sekitar 81 miliar. pihak pemilik kapal dan pemilik muatan enggan membayar tebusan itu. padahal kabarnya, kapal itu bermuatan nikel yang nilainya 1,4 triliun. kalo tebusan itu ga dibayar, bukannya pemilik muatan bakalan kehilangan muatannya yang 1,4 triliun itu ya? ga taulah, mungkin mereka memang lebih memilih menyelamatkan 81 miliar untuk kehilangan 1,4 triliun. sama seperti sebagian orang yang lebih memilih menyelamatkan dunia untuk kehilangan akherat.
dari dpr, polemik pembangunan gedung baru senilai 1,1 triliun rupiah ga tau deh udah nyampe mana. jadi dilanjutkan ato ga. dari 1,1 triliun itu, nilai masing-masing ruang kerja anggota dewan sebesar 800 juta rupiah. itu besar sekali. sebagai perbandingan, seorang pns pajak, yang notabene paling kaya di antara pns-pns lainnya, akan mengajukan kredit berdurasi sepuluh atau lima belas tahun untuk sebuah rumah yang bernilai "hanya" 300 juta. sedangkan nilai satu ruangan anggota dpr itu hampir tiga kali lipatnya.
tapi karena dpr-nya ngotot, ya sudahlah. silakan saja kalo mau dilanjut, tapi mbok ya jangan sebesar itu. ibaratnya, kalo dulu saya bilang, "ojo ngono," kalo sekarang cukuplah, "ngono yo ngono ning ojo semono."
banyak berita? itu belum semua, masih ada ulat bulu, norman kamaru ama malinda dee. malinda dee udah agak lama sih. walaupun belum lama-lama banget. penilep dana nasabah citibank dengan menyalahgunakan wewenangnya sebagai seorang pejabat di citibank. banyak lho, 17 miliar. kalo untuk yang ini, ga ada toleransi. ojo ngono.
berita berlanjut dengan briptu norman kamaru. anggota brimob gorontalo yang populer karena mengunggah video lipsync lagu chaiya-chaiya di youtube. sang briptu muncul setelah heboh malinda dee. saya sempat curiga jangan-jangan norman kamaru adalah orang suruhan malinda dee untuk mengalihkan perhatian publik dari heboh pemberitaan kasus dia. sampai sekarang norman kamaru masih eksis di tivi. pekan lalu, norman jadi bintang tamu di "bukan empat mata," terus pekan ini pun norman masih sering muncul di tivi. wajahnya emang lucu sih. goyang indianya juga lucu. wajar kalo banyak yang suka.
karena dia polisi dan dia lucu, ada perubahan citra polisi di masyarakat. polisi yang sebelumnya selalu identik dengan galak, seram dan mahal senyum, sekarang berubah menjadi ramah, lucu dan murah senyum ala norman kamaru. tak heran kalo aktivitas keartisan norman kamaru mendapat dukungan dari kapolri. boleh dibilang, polri mendapat keuntungan pencitraan yang luar biasa dari norman kamaru ini. di saat institusi lain seperti direktorat jenderal pajak sibuk membuat sop-sop berat untuk pencitraan, kepolisian mendapat pencitraan gratis melalui norman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
resume berita to iki..
BalasHapusyo ngono lah pokokmen
hehe...begitulah.
BalasHapusuntuk mengamalkan slogan freezing the moment itu.
berarti cukup bikin video terus upload dengan judul pegawai direktorat jenderal pajak.... gitu ya?
BalasHapusKalau polri kan mengubah citra dari sangar jadi ramah....
BalasHapusNah kalau PNS? Dari apa jadi apa?
dari malas jadi rajin
BalasHapusKalau videonya joget-joget kan malah bikin orang bertanya-tanya, jadi uang kami selama ini buat membiayai mereka bersukaria???
BalasHapuskayaknya sih gitu pak.
BalasHapus-ngajarin ga bener-
lambat jadi cepat...
BalasHapus:)
tadinya mau njawab ini, tapi udah keduluan.
BalasHapus:D
wah... pak ali aja bikin videooo... video yang menggambarkan pegawai pajak yang sederhana...
BalasHapushaha
itu kan salah satu wujud dari kepuasan pekerja. dan kepuasan konsumen tanpa didasari kepuasan pekerja adalah sebuah ironi.
BalasHapus*ngarangbanget*
aku sekarang agak gemuk sih te. udah agak berkurang kesederhanaannya.
BalasHapus:p
sindrom setelah menikah, katanya laki2 jadi gemuk
BalasHapushamil...?
BalasHapusaaaaaaaaaaargh numpang geje karena kejutan hari ini...
BalasHapusuuuuh berita
kejutan...???
BalasHapuspenempatan di salatiga?
mendadak buat rekening
BalasHapuswaaaah...ada aroma makan-makan nih kayaknya.
BalasHapuseeeh ada briptu juga disini
BalasHapusrasa2nya semua media sudah diracuni briptu :))
~_~
BalasHapusaroma SPPD
termasuk media blog kita tercinta ini.
BalasHapus-halah-
hmmm...
BalasHapuskalo penempatan salatiga sih sppd-nya ga banyak-banyak nas.
mau ada kantor di salatiga yaks...
BalasHapus~_~
mau...?
BalasHapusminta diadakan deh ke dirjennya.
:p
mintaaaaaaaaaa
BalasHapuske dirjennya dunks. jgn ke gw.
BalasHapus