malam lailatul qadar

baiklah, judul di atas memang salah satu contoh dari majas pleonasme. majas membuang-buang kata. contoh yang paling familiar untuk majas ini mungkin ungkapan-ungkapan seperti maju ke depan, mundur ke belakang, atau naik ke atas. memberikan keterangan untuk hal-hal yang sudah jelas. kan udah jelas kalo maju itu ya ke depan, mundur itu ke belakang, dan naik itu ya ke atas.

sama seperti malam lailatul qadar. lailatul qadar itu ya malam. karena laila sendiri memang berarti malam. lain cerita kalo laila jadi nama trus digabungkan ama qais, jadilah kisah masyhur laila majnun. kalo laila jadi nama lagi dan digabungkan dengan maryam, tareq, fariba, dan rashed, jadilah novel a thousand splendid suns.

***
sekarang hari sabtu, tanggal 18 ramadhan. bagi yang menargetkan khatam sekali, hari ini mustinya selesai juz 18. bagi yang menargetkan khatam dua kali, hari ini mustinya selesai juz 6. bagi yang menargetkan khatam tiga kali berarti hari ini musti selesai juz 24. tentu dengan asumsi mulai membaca juz satu pada tanggal 1 ramadhan.

btw, ada yang menargetkan khatam tiga kali? ato lebih malah?
subhanalloh....

karena sekarang tanggal 18 ramadhan, berarti kemarin adalah tanggal 17 ramadhan. tanggal yang diperingati sebagai nuzulul quran. hari diturunkannya al quran pertama kali kepada nabi muhammad di gua hira. surat iqra ayat 1-5.

di alquran disebutkan bahwa malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya al quran. tapi bukan malam tanggal 17 ramadhan waktu turunnya surat iqra itu. malam lailatul qadar ini malam diturunkannya al quran dari lauhul mahfudz ke langit dunia. sedangkan malam tanggal 17 ramadhan itu malam diturunkannya al quran dari langit dunia ke nabi muhammad.

pendapat yang paling umum sih, malam lailatul qadar itu ada di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan ramadhan. ya malam 21, 23, 25, 27 dan 29 itu. tapi jangan tanya saya dalilnya. tau sendiri kalo itu bukan keahlian saya.

mengapa malam lailatul qadar ini penting?
yah, karena ini malam yang kadarnya lebih baik daripada 1000 bulan. kan lumayan banget, kalo pas kita ibadah di malam lailatul qadar itu dan mendapatkan balasan yang lebih baik daripada 1000 bulan.

ya ibadah apa aja. yang paling gampang mungkin membaca al quran ya. tinggal ambil wudhu, ambil mushaf, dibuka trus dibaca. kalopun bacaannya masih terbata-bata, ga usah khawatir deh. tetap dapat pahala kok. bahkan kalo saya tidak salah, ada hadits yang menyinggung tentang orang yang bacaan qurannya masih terbata-bata ini.

dan ternyata saya emang tidak salah. terima kasih sekali buat ute (utewae.multiply.com) yang telah menuliskan terjemahan haditsnya di salah satu komentar di bawah. saya update postingannya deh dengan terjemahan hadits itu. jadi begini bunyi terjemahan haditsnya itu:

"orang yang mahir dengan al-qur'an akan bersama para malaikat yang mulia dan taat, sedangkan orang yang kemampuan membaca al-qur'annya terbata-bata, dan ia pun merasa kesulitan, ia mendapatkan dua pahala" (hr muslim)

baiklah, itu kalo yang terbata-bata, lha kalo buat yang tercendol-cendol?
hwaduh, kalo itu ane ga tau deh gan...