Minggu, 22 Mei 2016

bedakan rasanya

ada libur panjang empat hari berturut-turut awal bulan ini. momen libur panjang ini dimanfaatkan oleh sekolah baitul maal di pondok aren, tangerang selatan untuk mengadakan acara bm fest. festival pentas seni dan hasil karya siswa menjelang akhir tahun ajaran 2015-2016.

sekolah baitul maal sendiri menyelenggarakan pendidikan dari tingkat toddler sampai dengan smp. semua siswa mendapat kesempatan untuk tampil. siswa toddler, playgroup, tk a, tk b, sd, smp, dan bahkan anak-anak dari daycare pun mendapat kesempatan untuk tampil.

dampak negatif dari diberikannya kesempatan untuk semua siswa menampilkan atraksinya tentu saja adalah pada lamanya waktu yang perlu disediakan untuk acara ini. panitia berinisiatif membagi acara ini menjadi dua bagian besar. bagian pertama pentas untuk siswa tk dan pra-tk yang dilangsungkan dari pukul setengah delapan sampai dengan setengah sebelas, bagian kedua pentas untuk sd dan smp mulai setengah sebelas sampai selesai. bermacam-macam pentas yang ditampilkan para siswa. yang paling umum tentu saja penampilan menyanyi dan menari.

anak pertama saya menjadi salah satu pengisi pentas pada bagian pertama. anak saya akan menari. tarian sim-sim dari jakarta. kostumnya, tentu pakaian adat jakarta. untuk keperluan persiapan dan pemakaian kostum, anak saya akan berangkat lebih pagi bersama ibunya. saya sendiri berangkat agak siang bersama adiknya. ini penting agar adiknya tidak terlalu lama berada di tempat acara dan berpotensi kelelahan.

sesuai rencana, kakak dan ibunya berangkat lebih pagi. sekitar satu jam kemudian, barulah saya dan adiknya menyusul. tempat acara sudah ramai, saya berusaha mencari-cari keduanya. saya tiba di sana ketika sedang dinyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya. semua hadirin sedang berdiri. pandangan saya yang berusaha mencari-cari kakak dan ibunya menjadi terhalang.

beruntung, ada seorang kenalan yang menjadi panitia menunjukkan lokasi anak-anak playgroup yang akan tampil. saya menuju ke sana dan menemukan anak saya, ibunya, teman-temannya, dan ibu teman-temannya. sejenak saya agak pangling dengan penampilan anak saya. tampil cantik mengenakan pakaian adat jakarta dan sedikit lebih putih daripada biasanya. bedakan rasanya. meskipun sangat tipis sepertinya. saya mendekat dan mengamati lebih baik, melihat temannya yang biasanya agak gelap pun jadi lebih putih. saya menjadi yakin sekali, benar, mereka bedakan. lipstikan juga.

***

momen berikutnya menjadi momen yang berat. untuk saya dan untuk anak saya. sekitar setengah sampai satu jam menunggu jadwal untuk tampil di panggung, tak terhitung banyaknya anak saya meminta ganti baju karena gerah. beruntung, kemudian kami menemukan sebuah titik tempat duduk tidak jauh dari kipas besar yang memancarkan udara berair.

dari sana kami bisa menikmati penampilan para penampil awal sembari menunggu jadwal untuk naik ke panggung. tidak ada penampil terkenal, semua penampil tidak terkenal. tapi ternyata setiap kelompok penampil itu punya fans garis kerasnya masing-masing. setiap satu kelompok penampil beraksi di atas panggung, tampak sekelompok fans garis keras yang segera mendekati panggung, memotret dan merekam penampilan mereka. sia-sia saja mc mengingatkan para fans garis keras ini untuk menjauhi area dekat panggung. walaupun saya yakin, para fans garis keras ini pasti menyadari apa yang mereka lakukan mengganggu hadirin yang lain.

waktunya tiba, giliran anak saya dan enam orang temannya naik ke panggung. tentu, saya tidak mau kehilangan momen ini. segera saya mendekat ke panggung untuk mengabadikannya. saya hanya menggunakan kamera hape. itu artinya saya harus sangat dekat dengan panggung dan saya tahu mc telah mengingatkan untuk tidak mendekat terlalu dekat ke arah panggung. saya rasa, peringatan mc itu hanya berlaku untuk para fans garis keras yang terlalu dekat panggung sehingga mengganggu hadirin yang lain. saya bukan fans garis keras. saya hanya seorang ayah yang tidak ingin kehilangan salah satu momen penting di hidup anaknya. maka saya nyatakan peringatan mc itu tidak berlaku untuk saya.

dan karena ternyata banyak juga para ayah dan ibu teman anak saya yang mendekat dan mengabadikan momen penampilan mereka, maka saya nyatakan juga, peringatan mc itu tidak berlaku untuk ayah-ayah itu yang tidak ingin kehilangan salah satu momen penting di hidup anaknya. dan juga tidak berlaku untuk ibu-ibunya. mereka, para ayah dan para ibu itu, sangat layak melihat penampilan anak-anaknya dari tempat yang paling dekat, karena merekalah yang paling sayang pada anak-anaknya.

***

kita, yang sekarang ini telah menjadi orang tua, pasti juga punya orang tua. mungkin orang tua kita dulu tidak pernah mengerubungi panggung tempat kita tampil, membangkang instruksi mc, memotret atau merekam penampilan kita. tapi, seperti para ayah dan ibu yang mengerubungi panggung anaknya, pasti mereka juga sayang kita.

sudah sangat wajar apabila kita membalas sayang mereka itu dengan juga menyayangi mereka. bahkan pun, seandainya ada orang tua yang tidak menyayangi kita, tentu sangat tidak pada tempatnya bila kemudian kita membalas dengan tidak menyayangi mereka. karena agama mengajarkan, bahkan dengan orang tua yang kafir sekalipun, hendaklah tetap bergaul dengan mereka dengan baik.

sayangi orang tuamu, sayangi ayahmu, sayangi ibumu....

caranya? tentu tidak perlu sampai berdandan dengan pakaian adat jakarta, menari tarian sim-sim dan memberi kesempatan pada orang tua kita untuk mengerubungi panggung dan merekam tarian kita.



Kamis, 05 Mei 2016

bawa perasaan

dalam salah satu kesempatan, ustad yang sedang berceramah di masjid nabawi bercerita adanya orang yang masuk islam karena sistem sanad dalam periwayatan hadits. sayang, saya tidak ingat bagaimana detail ceritanya, bahkan sayapun tidak ingat apakah pada saat itu beliau berkata bahwa orang yang beliau ceritakan itu teman beliau sendiri atau bukan.

hadits merupakan sumber hukum islam yang sangat penting setelah al quran. selain berupa perkataan rasulullah saw, hadits dapat berupa perbuatan, maupun ketetapan beliau.

rasulullah saw mempunyai sifat siddiq. beliau orang yang benar. perkataannya benar. perbuatannya benar. ketetapannya benar. sayangnya, kita yang hidup di jaman ini tidak bisa langsung mendengar perkataan beliau atau menyaksikan perbuatan beliau. kita hanya bisa melakukannya dengan membacanya dalam kitab-kitab hadits yang disusun oleh para perawi hadits seperti imam bukhari dan imam muslim.

imam bukhari dan imam muslim sendiri, hidup di masa yang jauh dari masa rasulullah. sehingga sama seperti kita, tidak langsung juga melihat atau mendengar perkataan rasulullah. imam bukhari dan imam muslim mendengar dari orang lain yang mendengar dari orang lain yang mendengar dari orang lain yang mendengar dari orang lain yang mendengar dari orang lain yang mendengar dari rasulullah.

tentu, hanya dari "orang lain" yang dapat dipercaya yang memenuhi syarat tertentu sajalah, hadits yang diriwayatkannya mencapai derajat shahih. "orang lain" yang menjadi bagian dari sanad. silsilah orang-orang yang menghubungkan kepada isi materi sebuah hadits sejak yang disebut pertama sampai kepada rasulullah. saya bukan ahli hadits, jadi jangan tanya ke saya apa saja syaratnya. yang jelas, sistem ini dengan sangat brilian telah menjaga kemurnian hadits sampai di jaman kita sekarang.

***
saya yakin sekali, kita tidak dapat percaya kepada surat kabar dengan kadar kepercayaan sebagaimana kita dapat percaya kepada orang-orang yang ada di sanad-sanad hadits shahih tersebut. tapi, tentu ada juga yang dapat kita ambil dari sana. karena hikmah adalah harta milik kaum muslimin yang dianjurkan untuk diambil di manapun ditemui.

dalam salah satu rubriknya, sebuah surat kabar menuliskan quote dari chuck norris. "banyak orang melihat sisi negatif dari apa yang tidak bisa mereka lakukan. saya selalu melihat sisi positif dari apa yang bisa saya lakukan."

***
kegagalan ac milan berprestasi dengan baik di liga italia beberapa tahun terakhir membuat mereka tidak bisa berlaga di liga champions eropa. tentu banyak penggemar ac milan melihat sisi negatifnya, tidak dapat melihat pertandingan-pertandingan ac milan melawan jawara-jawara eropa. saya sendiri ikut chuck norris, melihat sisi positif yang bisa saya lakukan dari kegagalan ac milan ini. saya bisa tidur lebih puas, tidak perlu begadang.

seperti dua hari kemarin, ketika berlangsung leg kedua semifinal liga champions bayern munchen vs atletico madrid. saya tidak berniat begadang. tak terlalu antusias pula ketika terbangun. hanya untuk menghormati liga champions yang sudah memasuki fase semifinallah tivi saya nyalakan.

saat itu menit 70, skor 1-1. pertandingan berlangsung di munchen. leg pertama di madrid pertandingan berakhir 1-0 untuk atletico. untuk dapat lolos, bayern wajib menang dengan selisih minimal dua gol di pertandingan ini.

saya harus mendukung salah satu tim agar antusias. sebagaimana para pemilih saat menjelang pemilu, saya memihak pihak yang tertindas. saya pilih mendukung bayern. skor 1-1 melawan atletico di menit 70 dengan target dua gol lagi dalam sisa waktu 20 menit jelas membuat bayern menjadi pihak yang sangat tertindas. atletico terkenal sebagai kesebelasan dengan pertahanan yang paling sulit ditembus. mencetak satu gol dalam waktu 90 menit adalah pekerjaan yang sangat sulit, apatah lagi ini, 2 gol dalam 20 menit.

bayern gencar menyerang. gagal tembus. menyerang lagi. gagal lagi. menyerang lagi. gagal lagi. menyerang lagi. gagal lagi. begitu berulang-ulang. setiap serangan semakin menandaskan reputasi atletico sebagai kesebelasan dengan pertahanan yang sangat sulit ditembus. para pemain bayern dibuat frustasi.

ketika seolah-olah tembok tebal menghadang dan tak bisa ditembus, harapan itu tiba-tiba saja datang. umpan silang david alaba, disundul arturo vidal. sundulan arturo vidal kemudian disundul lagi oleh robert lewandowski ke gawang. gol. 2-1 menit 74. masih 16 menit waktu normal. para pemain bayern melambung mentalnya. juga para pendukungnya termasuk saya yang memutuskan mendukungnya. saya mulai antusias. tidak lagi mengantuk.

bayern mengincar gol berikutnya. gol kemenangan. mereka gencar menyerang. tapi lagi-lagi atletico mampu menjaga gawangnya sekaligus reputasinya. serangan gagal tembus. menyerang lagi. gagal lagi. menyerang lagi. gagal lagi. menyerang lagi. gagal lagi. saya makin antusias.

sayang, di saat seperti itu mereka justru kecolongan. sebuah serangan balik cepat dari atletico membuat atletico mendapatkan hadiah penalti. pukulan besar untuk mental bayern yang sedang berjuang mencetak gol kemenangan. juga untuk para pendukungnya termasuk saya yang memutuskan mendukungnya. adrenalin saya terpacu. saya antusias sekali. saya berharap penalti itu gagal.

penalti diambil, dan benar sekali. penalti itu gagal. mental bayern kembali terangkat. juga untuk para pendukungnya termasuk saya yang memutuskan mendukungnya. mereka kembali gencar menyerang. tapi lagi-lagi, atletico mampu menjaga gawang sekaligus juga reputasi mereka. skor 2-1 bertahan hingga pertandingan berakhir dan atletico pun lolos ke final liga champions.

***
yang tadi itu rasa-rasanya bisa digeneralisir untuk jadi salah satu teknik memunculkan antusiasme, dengan melibatkan perasaan. dalam hal ini melibatkan perasaan dengan mendukung salah satu tim. antusiasme makin muncul ketika kebetulan alur cerita pertandingan berjalan naik-turun-naik-turun mengaduk-aduk perasaan. selamat atletico.