Sabtu, 23 Agustus 2014

pasif income

bahasan dan bayangan tentang pendapatan pasif selalu menarik. tanpa perlu bekerja kita sudah memperoleh pendapatan. adalah robert t. kiyoshaki yang dalam salah satu bukunya demikian menarik menjelaskannnya. menjelaskan teorinya dan lebih menarik lagi menjelaskan pengalamannya.

bagaimana ia dan istrinya begitu konsisten menganut prinsip ini. sehingga ketika ada godaan karena kebutuhan rumah tangga untuk meninggalkan jalan pasif income ini dan bekerja demi memenuhi kebutuhan, mereka berdua tetap kukuh dalam jalannya di jalan pasif income. beruntung mereka akhirnya bisa meraih kesuksesan dalam merintis pasif income mereka dan kemudian mengembangkannya. karena mereka mengatakan bahwa ketika seseorang mengalihkan sumber dayanya untuk aktif income, orang tersebut akan kehilangan waktu dan sumber dayanya untuk memikirkan jalan-jalan mengembangkan pasif income-nya.

pasif income ini bukan teori, dalam salah satu perjalanan saya belum lama ini, mungkin hanya dalam hitungan 2 atau 3 bulan, saya ditakdirkan allah untuk bertemu dengan seorang yang secara resmi tidak mempunyai status pekerjaan, namun mampu hidup dengan standar yang tinggi karena mempunyai pasif income. beliau memperoleh pasif income dari minimarketnya.

sehari-hari beliau cukup melihat-lihat saja minimarketnya. atau bahkan tidak perlu dilihat sama sekali. dan setiap bulan menerima pemasukan darinya. tentu saja untuk memulai dulu perlu modal, dan untuk modal itu beliau memang perlu bekerja, tapi sekarang beliau tinggal menikmati hasil pekerjaannya di waktu lalu itu.

kalau beliau bisa, tentu kita juga bisa. menemukan pasif income yang paling sesuai dengan kita. terutama dengan modal yang kita punya. bila sudah mempunyai pasangan, kekompakan visi dengan pasangan akan sangat penting, seperti dicontohkan oleh robert kiyoshaki dan pasangannya yang disinggung di awal tulisan.

***

konsep amal jariyah dalam islam pun boleh dibilang mirip-mirip dengan pasif income ini. bagaimana dengan sekali beramal, kita memperoleh pahala selamanya. sekali membangun masjid, selama masjid itu dipakai orang, kita akan terus menikmati pahalanya. sekali membangun jalan, selama jalan itu dimanfaatkan orang, kita akan terus menikmati pahalanya.

sekali menyumbang sajadah, selama sajadah itu dimanfaatkan, kita akan terus menikmati pahalanya. sekali membangun musholla, selama musholla itu dimanfaatkan, kita akan terus menikmati pahalanya. dan beruntung sekali, kembali dalam salah satu perjalanan saya, mungkin 1 bulan ini, saya ditakdirkan allah bertemu dengan sebuah musholla yang sedang dibangun. ini sarana memperoleh pasif income akhirat yang besar sekali.

saya mengundang teman-teman yang membaca tulisan ini untuk dapat memanfaatkan sarana pasif income akhirat tersebut. dapat melalui saya atau dapat langsung disalurkan ke panitia pembangunan musholla tersebut. tentu bukan sebuah kebetulan teman-teman membaca tulisan ini. ini telah ditakdirkan. insya allah...