Jumat, 22 Juni 2012

undangan pertama

sayang sekali, belanda tidak mampu jauh melaju di turnamen piala eropa tahun ini. mereka kalah bersaing dengan portugal, jerman dan bahkan denmark. secara perhitungan di atas kertas, mungkin mereka memang sedikit di bawah jerman. akan tetapi, dengan sedikit perjuangan ekstra, saya rasa mereka mampu sedikit mengungguli portugal dan mendominasi atas denmark. cuma kembali ke pepatah lama bahwa bola itu bundar, sepakbola adalah permainan di atas lapangan dan bukan hitung-hitungan di atas kertas, jadilah hasil yang kita saksikan bersama sekarang ini.

belanda terpuruk di dasar klasemen grup b tanpa satu nilaipun hasil tiga kekalahan dari tiga pertandingan. masing-masing 0-1 dari denmark di pertandingan pertama, 1-2 dari jerman di pertandingan kedua, dan 1-2 dari portugal di pertandingan ketiga.

sebenarnya mereka masih mempunyai peluang untuk lolos apabila mengalahkan portugal di pertandingan ketiga. namun sayangnya, mereka tidak memanfaatkan peluang itu. sudahlah, mungkin ini balasan akibat kekejaman mereka menjajah indonesia di masa lalu.

tentu saja, walaupun berprestasi buruk dengan tiga kekalahan dari tiga pertandingan di piala eropa kali ini, tidak lantas menjadikan prestasi sepakbola belanda menjadi lebih buruk daripada indonesia, bekas jajahannya. sepanjang pengetahuan saya, yang sudah malang melintang menonton piala eropa sejak tahun 1996, belum sekalipun indonesia lolos ke piala eropa. bahkan optimisme prestasi sepakbola yang dibawa bersama kabar berdamainya kubu pssi dengan kubu kpsi beberapa waktu kemarin, saya yakini tetap tidak akan mampu membawa indonesia lolos ke piala eropa.

yaeyalah, kan indonesia adanya di asia, bukan di eropa. gimana mau ikut piala eropa coba?

harus kita akui, memang ini menjadi salah satu sisi negatif dari letak indonesia yang bukan di eropa, ga bisa  ikut main di piala eropa. namun tentu saja ada juga sisi positifnya. salah satunya adalah, ketika eropa sedang kelimpungan tertimpa krisis ekonomi sekarang ini, alhamdulillah sampai saat ini perekonomian indonesia masih aman dari gelombang krisis itu. semoga untuk seterusnya juga.

ngeri juga membayangkan parahnya krisis di eropa. krisis yang mengakibatkan 50 persen angkatan kerja di spanyol dan yunani menganggur, mengakibatkan warga spanyol justru bermigrasi ke maroko untuk mencari pekerjaan, dan mengakibatkan pemerintahan-pemerintahan di eropa sana menjalankan kebijakan penghematan besar-besaran.

alhamdulillah hal-hal itu tidak terjadi di kita. satu bukti lain masih bagusnya perekonomian kita adalah masih sempatnya orangtua di indonesia melakukan hal-hal kurang penting seperti merayakan pesta ulang tahun anaknya yang baru berumur 2 tahun yang bahkan tidak tahu apa arti kata ulang tahun.

kok tau ada orangtua yang begitu?

ya tahu lah. kan tetangga saya ada yang merayakan ulang tahun anaknya yang kedua.
kok tahu kalo ada tetangga yang merayakan ulang tahun anaknya yang kedua?

ya tahulah, kan silmi dapat undangan.
oalah….
undangan ulang tahun pertama yang diterima silmi.

undangan kedua tiba tidak lama sesudahnya. sehingga total, di usia yang belum genap 8 bulan ini, bayi silmi sudah dua kali menerima undangan ulang tahun.

dan boleh percaya boleh tidak, kalo silmi menerima undangan ulang tahun pertama kali ketika berumur sekitar 7 bulan, saya pertama kali menerima undangan ulang tahun ketika berumur 17 tahun.
***
btw, perlu saya tegaskan di sini bahwa meskipun menerima undangan, tetapi silmi belum bisa membacanya. baru bisa memasukkannya ke mulut.
berikut foto silmi ketika menghadiri salah satu pesta ulang tahun.









Sabtu, 16 Juni 2012

waktu hati-hati

untuk kali ini saya sangat berharap semoga uraian dalam postingan kali ini tidak membingungkan. ini terkait dengan sebuah fakta yang baru sore ini saya ketahui dan fakta bahwa bulan puasa akan tiba kira-kira sebulan lagi. sebulan lebih beberapa hari lah.

fakta pertama adalah bahwa ternyata pada jadwal shalat yang diterbitkan resmi oleh kementerian agama itu terdapat waktu hati-hati (waktu ihtiyath) sekitar 2 menit. fakta ini baru saya ketahui sore tadi saat pengajian habis maghrib di masjid. waktu ihtiyath ini diadakan untuk mengantisipasi kesalahan perhitungan atau pembulatan perhitungan atau selisih waktu antara pusat kota dengan pinggir kota atau hal apapun yang menyebabkan sholat dilakukan sebelum masuk waktunya. sehingga adzan dikumandangkan benar-benar setelah masuk waktunya. mungkin sedikit lebih lambat dari seharusnya tapi tidak mendahului.

ini penting, mengingat salah satu syarat sah sholat adalah telah masuk waktunya. sholat tidak sah jika dilakukan sebelum waktunya. misalnya hari ini waktu isya di jakarta adalah pukul 18.57, maka jika kita sholat isya pada pukul 18.50, maka tidak sah sholat isya kita. nah, waktu ihtiyath ini adalah waktu hati-hati yang ditambahkan terhadap waktu yang sebenarnya sehingga jadilah jadwal shalat seperti yang kita terima itu. kalo untuk kementerian agama indonesia, waktu ihtiyath ditetapkan selamat 2 menit. sehingga kalo di jadwal tertulis waktu sholat dhuhur adalah pukul 11.47, maka sebenarnya waktu dhuhur adalah pukul 11.45.

sampai di sini semuanya baik-baik saja.

akan tetapi fakta tadi perlu dicermati saat puasa ramadhan nanti. waktu puasa adalah sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. atau sejak masuk waktu subuh sampai masuk waktu maghrib. kita mulai puasa saat masuk waktu subuh dan berhenti puasa saat masuk waktu maghrib. kita berhenti makan saat masuk waktu subuh dan berbuka puasa saat masuk waktu maghrib.

secara mudah, masuknya waktu subuh ditandai dengan dikumandangkannya adzan subuh, dan masuknya waktu maghrib ditandai dengan dikumandangkannya adzan maghrib. padahal tadi telah kita ketahui bahwa ternyata waktu sholat yang tertulis di kalender terbitan kemenag itu telah dimundurkan 2 menit. sehingga otomatis, muadzin mengumandangkan adzan 2 menit setelah masuk waktunya.

sehingga ketika sampai adzan subuh kita masih makan sahur, boleh dibilang kita telah 2 menit melewati batas akhir waktu makan sahur. jadi untuk berhati-hati, berhenti makan sahur sejak sebelum 2 menit sebelum waktu adzan subuh itu adalah pilihan. atau mungkin berhenti saat waktu imsak tiba. walaupun waktu imsak ini agak terlalu jauh dan kita jadi kehilangan sunnah mengakhirkan waktu sahur.