Sabtu, 27 Februari 2010

one man one food

terasa akrab dengan judul di atas...?
seharusnya tidak.
mungkin teman-teman akrab dengan homofon dari judul di atas, one man one vote, yang biasa muncul pas ada pemilu atau pemira kalo di kampus.

mau ngomong pemira...?
tentu saja tidak. itu bukan keahlian saya.

saya rasa, saya lebih ahli menceritakan hal-hal kecil yang saya alami di posko daripada hal-hal seperti pemira. posko nac tentunya.
posko lagi...??? haha, jangan bosan yah.

kembali ke tema, entah mengapa, selalu hal-hal kecil yang lebih berkesan bagi saya. hal-hal seperti kejatuhan ulat bulu di pundak saat sedang di posko, dan hal-hal remeh-temeh seperti itu lah.

***
suatu ketika, kami berencana untuk ngumpul di posko malam setelah isya. kalo waktu jakarta saat-saat ini, itu berarti sekitar pukul 8 malam. kalo saya itung-itung, bakalan ada sekitar 4 atau 5 orang termasuk saya yang akan ngumpul malam itu.

jadilah, ketika akan berangkat malamnya, saya mampir ke warung roti bakar. buat konsumsi. cukup 2 bungkus saja. 4 ribuan satu bungkusnya.

datang ke posko, sudah ditunggu panitia nac paling tepat waktu yang pernah saya kenal. berdua, menunggu teman-teman yang lain. sambil makan roti bakar tentunya.

huhuhu...
10 menit, 20 menit, 30 menit....
1 jam...2 jam...
ga ada lagi yang datang.

jadilah, one man one food.
dua roti itu kami makan berdua. padahal sebenarnya, satu porsinya itu sangat cukup untuk dua orang.




Selasa, 23 Februari 2010

tak ingin usai

sekarang hari selasa, 23 februari 2010.
sendirian, di posko NAC, di salah satu rumah di perumahan dosen STAN.
saya pikir memang sudah seharusnya sendirian. NAC sudah ditutup jumat malam kemarin. benar-benar melelahkan, menyenangkan, menyibukkan, menyita waktu, tenaga, dan konsentrasi. tapi sejujurnya saya sangat menikmatinya.

ketika malam sebelum opening saya sempat bilang ke teman-teman untuk memanfaatkan sisa waktu seminggu terakhir kebersamaan dengan sebaik-baiknya, saya hanya bermaksud menyemangati. sekarang saya sadar kalau itu sangat mungkin akan menjadi kenyataan. seminggu penyelenggaraan itu benar-benar menjadi seminggu terakhir kebersamaan. dan mungkin saya akan menjadi orang yang hanya lewat di kehidupan mereka dan mereka akan menjadi orang-orang yang hanya lewat di kehidupan saya.

tapi begitulah sifat dunia. tak ada yang abadi. semua kepanitiaan pada akhirnya akan dibubarkan. kalo emang pengen abadi, berimanlah dan beramal solehlah, kemudian berdoalah agar allah berkenan memasukkan ke jannah-Nya. di sanalah keabadian.

***
well...
karena NAC pula saya tidak sempat meluangkan waktu untuk menulis di sini. mohon maaf kepada para fans blog akarmembiru yang telah menunggu-nunggu tulisan saya.
hehehe...
pede


***
"situ oke....???!!"
kata-kata mutiara wakorlak NAC 2010. yang saya yakin bakalan beliau keluarin kalo beliau baca alenia di atas itu deh.