cerita bermula dari sebuah villa di cisarua. sabtu sore setelah asar. dalam rangkaian acara tafakur alam dan outbond training. semua peserta diminta menyediakan selembar kertas dan sebuah alat tulis. kemudian instruktur menghitung 1 sampai 10, yang kira-kira setara dengan rentang waktu 10 detik. dalam waktu 10 detik itu, setiap peserta diminta menggambar apa saja.
ternyata hampir semua peserta menggambarkan gambar legendaris anak-anak. ada gunung 2, di tengahnya ada matahari, terus ada jalan menuju ke gunung yang makin mengecil, di kanan kiri jalan ada persawahan, dan di persawahan itu ada rumah.
duh....gimana sih? mosok dari sd mpe kerja ga berkembang-berkembang. gambarnya itu-itu aja.
hanya ada sangat sedikit peserta yang menggambar bukan gambar itu. ada yang nggambar jam dinding, ada yang nggambar muka orang, ada juga yang nggambarnya singkong.
terinspirasi ama iklan politiknya sutrisno bachier kali ya. yang ada pengusaha singkong beromset 2 miliar sebulan itu.
***
belakangan ini emang makin banyak iklan-iklan politik yang tayang di tivi. dari mulai sutrisno bachier, rizal malarangeng, prabowo, bahkan sampe bapak presiden pun ikut-ikutan. bapak presiden kita itu lho. pak sby.
tetangga kos saya dulu juga ada yang namanya bisa disingkat-singkat gitu. bukan sby, sgy kalo teman saya itu. kalo dipanjangin, sugiyanto. hihihi....
***
”mas-mas, bagi kertasnya dong...” saya meminta kertas pada teman saya
”ini aja deh, aku bagi jadi 2”
”makasih ya mas.”
”oke, sekarang instruksinya, dalam 10 detik gambarlah apa saja di kertas anda itu.” kata sang instruktur
”(duh....gambar apa ya.....?)” saya emang agak kurang bisa nggambar.
”(ya udah, nggambar singkong aja deh)”